Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Serbuk Limbah Gram sebagai Campuran pada Paving Block menggunakan Metode Penekan Plat Desak Pyramid dan Setengah Bola Sudjatmiko, Aliem; Rizky, Lutvia Dian Alvanda; Rohman, Abdul
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2023: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paving block banyak digunakan dalam bidang konstruksi dan merupakan salah satu alternatif pilihan untuk lapis permukaan tanah, kemudahan dalam pemasangan, perawatan yang relatif murah serta memenuhi aspek keindahan membuat paving block lebih di banyak di minati. Dari hasil pengamatan visual limbah gram memiliki kemiripan dengan agregat ringan dalam beton. Limbah gram memungkinkan untuk digunakan sebagai bahan pengganti pasir dalam campuran beton. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan, absorbsi, kuat tumpuk, dan pengaruh penggunaan alat plat desak pyramid dan setengah bola terhadap hasil uji paving block . Studi ini menemukan bahwa kuat tekan optimum dalam pengujian kuat tekan paving block menggunakan plat desak setengah bola dengan campuran serbuk limbah gram presentase 20% mendapatkan nilai sebesar 25,883 Mpa. Penyerapan air maksimum pada pengujian paving block yaitu mendapatkan nilai sebesar 1,102 %, menggunakan plat desak pyramid dengan campuran serbuk limbah gram 5 %. Kuat tumbuk optimum pada pengujian paving block menggunakan plat desak setengah bola dengan campuran serbuk limbah gram presentase 20 % dengan jumlah tumbukan maksimum 5 dan nilai rata – rata tumbukan diperoleh sebesar 3,8. Penggunaan plat desak setengah bola dan serbuk limbah gram dapat sedikit meningkatkan nilai rata – rata kuat tekan, kaut tumbuk dan absorbsi paving block. Dapat di simpulkan penambahan serbuk limbah gram dapat menjadi salah satu pilihan bahan tambah dalam pembuatan paving block dengan tetap memperhatikan komposisi dari campuran paving block tersebut.
Analisis Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, dan Absorpsi pada Beton dengan Penambahan Limbah Slag Baja Yang Variatif, Superplasticizer, dan Serat Steel Wire terhadap Beton Normal Sudjatmiko, Aliem; Pradipta, Ayoga Dredha
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.133 KB)

Abstract

Pada umumnya limbah yang dihasilkan dari pabrik industri limbah slag baja apabila tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan masalah lingkungan. Hal ini tentu tidak diharapkan baik oleh perusahaan maupun oleh masyarakat umum sehingga perlu diteliti apakah steel wire limbah ban bekas dapat digunakan sebagai bahan tambah serat dan limbah slag baja yang dihasilkan dari industri rumahan daerah Ceper, Klaten dapat digunakan sebagai subtitusi agregat kasar dalam pencampuran beton, seberapa besar kuat tekan dan kuat tarik belah beton yang dihasilkan serta perlu diketahui apakah beton hasil pencampuran limbah ini dapat digunakan untuk bahan kontruksi bangunan, dan bagaimana perbandingannya. Parameter pengujian adalah kuat tekan dan kuat tarik belah beton hasil campuran limbah yang dibandingkan dengan beton tanpa campuran limbah. Perbandingan pencampuran agregat halus dengan limbah slag baja yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan perbandingan dengan penambahan steel wire 2% dari volume benda uji dan Superplasticizer dengan kadar 1,5% menggunakan produk dengan merk Sika Viscocrete-1003 dari berat volume binder dengan mutu beton 40 MPa. Jumlah benda uji sebanyak 40 buah silinder. Pengujian beton dilakukan pada umur beton 28 hari.
Pengaruh Penambahan Superplasticizer, Serat Steel Wire, dan Slag Baja terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah dan Absorpsi pada Beton SCC Satrio, Widodo Vega Apri; Sudjatmiko, Aliem
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.192 KB)

Abstract

Penggunaan limbah produk industri seperti limbah ban bekas menjadi salah satu solusi untuk mengurangi limbah padat yang bersifat anorganik. Untuk mengetahui nilai kuat tekan pada beton dengan penambahan superplasticizer, potongan steel wire limbah ban bekas, dan limbah slag baja sebagai substitusi agregat halus terhadap beton normal, dan bagaimana perbandingannya. Untuk mengetahui nilai kuat tarik belah pada beton dengan penambahan superplasticizer, potongan steel wire limbah ban bekas, dan limbah slag baja sebagai substitusi agregat halus terhadap beton normal, dan bagaimana perbandingannya. Untuk mengetahui nilai absorpsi pada beton dengan penambahan superplasticizer, potongan steel wire limbah ban bekas, dan limbah slag baja sebagai substitusi agregat halus terhadap beton normal, dan bagaimana perbandingannya. Metode penelitian ini dengan menggunakan cara statistik, yaitu dengan urutan kegiatan dalam memperoleh data sampai data itu berguna sebagai dasar pembuatan suatu keputusan diantaranya melalui proses pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan cara mengambil keputusan secara umum yang berdasarkan pada hasil penelitian. Hasil pengujian kuat tekan silinder beton didapatkan kuat tekan rata-rata beton normal adalah 34,330 MPa. Dari hasil pengujian kuat tarik belah silinder beton didapatkan kuat tarik belah rata-rata beton normal adalah 2,924 MPa. Dari hasil pengujian absorpsi silinder beton didapatkan nilai resapan air pada beton normal sebesar 4,426%. Semakin banyak persentase penambahan slag baja sebagai substitusi pada agregat halus dalam adukan beton dapat meningkatkan nilai kuat tekan, dan kuat tarik belah silinder beton. Semakin banyak persentase penambahan steel wire dalam adukan beton dapat meningkatkan nilai kuat tarik belah silinder beton, akan tetapi mengakibatkan penurunan pada nilai kuat tekan silinder beton. Dari hasil pengujian absorpsi silinder beton dapat disimpulkan bahwa semakin banyak persentase penambahan steel wire dan slag baja pada silinder beton akan mengalami penurunan nilai resapan air pada silinder beton, akan tetapi tidak dapat menjadi acuan dikarenakan selisih nilai resapan airnya terlalu sedikit.
Pengaruh Kadar Lumpur Agregat Halus 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15% terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Sudjatmiko, Aliem; Baskoro, Muhammad Zhuhur
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton dalam pembangunan infrastruktur jalan di berbagai daerah di Indonesia saat ini tumbuh dengan pesat dan hampir menjadi pembangunan infrastuktur terbaik dalam sejarah pembagunan jalan di Indonesia. Namun demikian, pertumbuhan tersebut belum bisa diimbangi dengan kualitas pada pelaksanaan pembangunan jalan tersebut, khusus nya dalam pekerjaan beton yang terkadang masih salah dalam pembuatannya. Ada yang tidak sesuai spesifikasi dan ada juga yang tidak memakai acuannya. Seperti kandungan lumpur yang tidak diperhatikan dalam pelaksanaan di proyek. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa pengaruhnya kadar lumpur terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton apabila dalam pelaksanaan proyek jika diberi beban akan memberikan dampak yang signifikan atau tidak. Pengujian ini menggunakan sample beton silinder berukuran diameter 15 cm, dan tinggi 30 cm dengan kualitas beton K125 (mutu rendah) dengan kadar lumpur yang berbedabeda, yaitu 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan 15%. Pengujian beton yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuat tekan dan kuat tarik belah. Dalam kuat tekan, didapat nilai rerata kuat tekan yaitu 5% = 12,21 MPa, 7,5% = 11,05 MPa, 10% = 8,87 MPa, 12,5% = 6,57 MPa, dan 15% = 5,12 MPa. Dan nilai kuat Tarik belah, didapat nilai rerata kuat tarik yaitu 5% = 48,51 MPa, 7,5% = 51,87 MPa, 10% = 53,12 MPa, 12,5% = 28,31 MPa, dan 15% = 41,24 MPa.
Pembuatan Bata Beton dengan Bahan Tambah Butiran Pecahan Genteng dengan Metode Penekanan Model Pelat Desak Datar Dan Pyramid Sudjatmiko, Aliem; Marjuki, Taufik; Sadli, Rachmad; Noviantika, Sinta
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka penelitian dengan memanfaatkan bahan limbah genteng sebagai bahan subtitusi agregat dalam pembuatan bata beton sebagai bahan struktur untuk lantai baik untuk jalan maupun untuk halaman parkir, penelitian menggunakan metode penekanan dengan pelat desakmodel datar dan pyramid. Dengan menggunakan plat desak berbeda untuk mengetahui perbedaan hasil antara dua jenis plat desak dengan harapan model plat desak datar merupakan penekanan searah gaya sedang plat piramid penekanan searah gaya dan tegak lurus gaya dan pemanfaatan bahan tambah limbah butiran pecahan genteng untuk mengetahui seberapa pengaruh subtitusi agregat dengan butiran pecahan genteng mendapatkan mutu bata beton. Komposisi subtitusi penelitian ini menggunakan perbandingan dasar semen berbanding pasir pada komposisi 1:5 sist im penambahan subti tusi butiran pecahan genteng terhadap agregat pasir sebesar 0%, 2%, 4%, 6%, sampai dengan 24% dengan menguji kemampuan menahan tekan, penyerapan air, kemampuan menahan lentur, dan kemampuan menahan kejut. Hasil pengujian dalam penelitian ini hasil uji kemampuan menahan tekan optimum sebesar 50.28 MPa yang menggunakan metode desakan pelat pyramid dengan penambahan butiran pecahan genteng sebesar 0%, namun untuk uji penyerapan air, pelaksanaan metode normal dengan penambahan butiran pecahan genteng 0% memperoleh hasil yang paling optimum pada penyerapan maksimumnya sebesar 0.97%. . Untuk pengujian kemampuan menahan kejut penggunaan penekanan pelat desak pyramid dengan kandungan butiran pecahan genteng terdapat energi potensial yang lebih tinggi hasilnya dibandingkan dengan bata beton normal 203.07 Joule. Dan untuk pengujian kemampuan menahan lentur pada bata beton, penerapan metode penekanan pelat desak pyramid memperoleh kekuatan lentur yang lebih baik dari pada penggunan bata beton normal dengan kemampuan menahan lentur optimum sebesar 8.06 MPa.
Fly Ash sebagai Substitusi Semen pada Paving Block terhadap Pengujian Kuat Tekan dan Daya Serap Air dengan Penekanan Menggunakan Desak Pyramid Sudjatmiko, Aliem; Ramadhan, Hanin Kholis
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.894 KB)

Abstract

Paving block merupakan produk bahan bangunan yang digunakan untuk alternatif penutup atau perkerasan permukaan tanah. Dinilai memiliki keunggulan, keberadaaan paving block banyak dijadikan sebagai lapisan permukaan pada jalan, perumahan, trotoar, lahan parkir, taman, dan berbagai pemanfaatan lainnya. Bahan pembuatan paving terdiri dari semen, pasir, air namun dalam penelitian ini adanya penambahan fly ash sebagai substitusi semen sesuai perhitungan yang sudah direncanakan. Untuk menghasilkan paving block dengan kuat tekan yang tinggi ditambahkan dengan fly ash. Fly ash didapatkan dari sisa pembakaran batubara yang sudah tidak terpakai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kuat tekan, daya serap air dan kuat lentur dari berbagai variasi campuran fly ash. Penambahan fly ash dalam campuran paving block sebesar 0 %, 5 %, 10 %, dan 15 % dari berat semen. Paving block dengan ukuran 20cmx10cmx10cm sebanyak 96 buah. Metode pembuatan paving block dengan dua variasi yaitu metode desak normal dan metode desak pyramid. Penelitian ini menggunakan komposisi campuran 1:6 untuk berat semen dan pasir. Hasil dari penelitian kuat tekan rata-rata optimum paving block metode normal dan paving block metode desak pyramid yaitu 25,750 MPa dan 27,850 MPa pada campuran fly ash sebanyak 10 %. Persentase penyerapan air minimum paving block metode normal dan paving block metode desak pyramid yaitu 6,158 % dan 6,573 % pada campuran fly ash sebanyak 10 %. Nilai kuat lentur optimum paving block metode normal dan paving block metode desak pyramid yaitu 9,581 MPa dan 10,248 MPa pada campuran fly ash sebanyak 10 %.
Perbandingan Kuat Lentur Sambungan Beton Keras dan Beton Segar menggunakan Bahan Tambah Lem Beton Styrobond sebagai Perekat dan Sambungan tanpa Lem Beton Yahya, Akhmad Tontowi; Sudjatmiko, Aliem
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.679 KB)

Abstract

Beton merupakan campuran antara semen Portland, air, dan agregat. Sambungan beton merupakan gabungan dari beton keras dan beton segar. Beton segar adalah campuran beton yang telah selesai diaduk beberapa saat, karakteristiknya belum berubah atau masih plastis dan belum terjadi pengikatan. Beton keras adalah beton yang cukup kaku untuk menahan tekanan. Untuk penelitian ini, bahan yang digunakan untuk merekatkan sambungan pada beton keras dengan beton segar adalah lem beton Styrobond. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar daya lekat lem beton pada sambungan beton keras dengan beton segar dan sambungan tanpa menggunakan lem beton styrobond. Pengujian ini berupa uji kuat tekan dengan benda uji silinder dimensi 15x30 cm, dan balok dengan dimensi 15x15x60 cm untuk uji kuat lentur. Hasil penelitian menggunakan metode pengujian kuat lentur pada balok sambungan lurus sebesar LA1(Lem+Air) = 5,133 MPa, LAS1 (Lem+Air+Semen) = 5,933 MPa, TL 1(Tanpa Lem) = 3,200 MPa, untuk sambungan miring sebesar LA2(Lem+Air) = 3,296 MPa, LAS2 (Lem+Air+Semen) = 3,944 MPa, TL2 (Tanpa Lem) = 2,282 MPa dan beton tanpa sambungan sebesar TS (Tanpa Sambungan) = 8,533 MPa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sambungan beton menggunakan lem Styrobond lebih kuat dibandingkan dengan sambungan tanpa menggunakan lem beton.
Pemanfaatan Limbah Bongkaran Dinding Pasangan Batu Bata dalam Pembuatan Paving Blok sebagai Pengganti Pasir Sudjatmiko, Aliem; Rahman, Ivan Aulia
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1423.255 KB)

Abstract

Beton merupakan campuran antara air, agregat kasar, semen, dan agregat halus. Beton dapat juga dicampur dengan bahan lain sesuai perilaku yang akan diberikan. Paving block merupakan salah satu produk beton structural yang mempunyai kegunaan sebagai penutup tanah atau lantai. Dengan majunya teknologi dan pengetahuan, inovasi-inovasi baru dilakukan agar mendapatkan paving dengan mutu yang baik dan memiliki nilai ekonomis. Pada penelitian ini penggunaan pasir dalam pembuatan paving block digantikan dengan menggunakan limbah bongkaran dinding pasangan batu bata dengan presentase sebesar 0%, 25%, 50%, 75%, 100% dari berat agregat halus, yang bertujuan untuk mengetahui apakah dampak penambahan limbah bongkaran dinding pasangan batu bata terhadap kuat paving, dan memberi alternatif pemanfaatan limbah tersebut. Pada penelitian kali ini menggunakan paving dengan ukuran 20 x 10 x 6 cm, dengan jumlah benda uji 40 buah. Pengujian dilakukan setelah paving berumur14 hari bertempat di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Setelah dilakukan pengujian dapat disimpulkan bahwa campuran yang terbaik didapatkan pada paving tanpa penambahan limbah bongkaran dinding pasangan batu bata atau paving normal karena memiliki kuat tekan rata-rata tertinggi mengikuti syarat dari SNI 03-0691-1996 yaitu 12,22MPa masuk dalam paving D dan mempunyai nilai penyerapan air rata-rata 4,10%. Pada penambahan limbah sebanyak 25% didapatkan kuat ekan rata-rata sebesar 10,83MPa dan penyerapan air rata-rata 3,37%, pada penambahan sebanyak 50% didapat kuat tekan rata-rata 8,89MPa dan penyerapan air 5,78%, lalu pada penambahan limbah sebanyak 75% kuat tekan maksimal rata-rata 8,61MPa dengan nilai penyerapan air rata-rata 3,22%, dan yang terakhir pada penambahan limbah 100% didapat kuat tekan rata-rata sebesar8,33MPa dan nilai penyerapan air rata-rata sebesar 4,11%.
Fly Ash sebagai Substitusi Semen pada Paving Block terhadap Pengujian Kuat Tekan dan Daya Serap Air dengan Penekanan menggunakan Desak Pyramid Sudjatmiko, Aliem; Ramadhan, Hanin Kholis
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paving block merupakan bahan dari semen pasir yang dalam proses pembuatannya diberikan tekanan awal sebagai upaya pemadatan, selain itu proses perawatan berupa perendaman dengan maksud menyempurnakan proses kimia antara air dan semen. Paving block merupakan produk alternatif untuk penutup tanah bisa sebagai jalan/ halaman. Fleksibelitas pemanfaatan paving blok merupakan nilai lebih karena mudah dipasang sesuai konfigurasi dari pengguna serta memerlukan dasaran tumpuan yg sesuai dengan penggunaan fungsi penutupan bidang dengan paving tersebut, keberadaaan paving block banyak dijadikan sebagai lapisan permukaan pada jalan, perumahan, trotoar, lahan parkir, taman, dan berbagai pemanfaatan lainnya. Bahan pembuatan paving terdiri dari semen, pasir, air dan penelitian ini ada penambahan fly ash sebagai substitusi semen sesuai perhitungan yang sudah direncanakan. Untuk menghasilkan paving block dengan kuat tekan yang tinggi ditambahkan dengan fly ash. Fly ash mempunyai komponen kimia yg mirip dengan semen dan didapatkan dari sisa pembakaran batubara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kuat tekan, daya serap air dan kuat lentur dari berbagai variasi campuran fly ash. Penambahan fly ash dalam campuran paving block sebesar 0 %, 5 %, 10 %, dan 15 % dari berat semen. Paving block dengan ukuran 20cmx10cmx10cm sebanyak 96 buah. Metode pembuatan paving block dengan dua variasi yaitu metode desak normal dan metode desak pyramid. Penelitian ini menggunakan komposisi campuran 1:6 untuk berat semen dan pasir. Hasil dari penelitian kuat tekan rata-rata optimum paving block metode normal dan paving block metode desak pyramid yaitu 25,750 MPa dan 27,850 MPa pada campuran fly ash sebanyak 10 %. Persentase penyerapan air minimum paving block metode normal dan paving block metode desak pyramid yaitu dan 6,573 % dan 6,158 % pada campuran fly ash sebanyak 10 %. Nilai kuat lentur optimum paving block metode normal dan paving block metode desak pyramid yaitu 9,581 MPa dan 10,248 MPa pada campuran fly ash sebanyak 10 %.
Analisa Kepadatan Tanah menggunakan Sand Cone pada Peningkatan Struktur Jalan di Proyek Rancang dan Bangun Jembatan Akses Melintasi Sungai Cisadane di Kawasan PIK-2 Extention Fathoni, Rizal; Sudjatmiko, Aliem
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menunjang Perekonomian masyarakat Desa Tanjung Burung dan Desa Kohod, Kecamatan Teluk Naga dengan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten pemerintah setempat membuat jembatan penghubung, dalam pembangunan jembatan pasti memerlukan data dan perhitungan analisa tentang tanah, tanah adalah bagian yang penting dalam sebuah pembangunan teknik sipil baik untuk pendukung bangunan maupun untuk penahan bangunan maka dari itu tanah harus memenuhi persyaratan. Pengujian tanah Sand Cone pembangunan Jembatan peningkatan struktur jalan terdapat pada bagian oprit, untuk pembuatan nya pun cukup lama yaitu bertahap per layer 20 cm dan setiap layer tersebut akan dilakukan uji sand cone agar dapat mengetahui apakah persyaratan daya dukung tanah perlayer 20 cm tersebut sudah memenuhi atau belum. Pengerjaan jembatan di proyek Proyek Rancang dan Bangun Jembatan Akses Melintasi Sungai Cisadane di Kawasan PIK-2 membutuhkan pengujian mutu salah satunya pengujian tanah yaitu uji Sand Cone, pada pengujian tersebut didapatkan hasil pada STA 0+490 adalah sebesar 101,2% dan STA 0+570 adalah sebesar 102,641% dan hasil tersebut dapat disimpulkan bagus dan sudah memenuhi spesifikasi yaitu harus lebih dari 95% (SNI 03-2828- 1992), yang didapatkan dari penulisan paper ini adalah dapat mengetahui prosedur pengujian, analisa data, dan pertimbangan tentang pengujian sand cone di lapangan.