Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Pekerja Proyek Pembangunan Poliklinik Eksekutif dan Rehab RSUD Sanjiwani Gianyar Adi, I Nyoman Septian; Riana, Nengah; Ariawan, Putu; Budiarnaya, Putu; Prayoga, I Gusti Ngurah Alit Ari
Nata Palemahan: Journal of Environmental Engineering Innovations Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/natapalemahan.v1i1.5321

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai salah satu aspek perlindungan tenaga kerja memiliki peran yang besar dalam upaya meningkatkan produktivitas perusahaan. Bidang jasa konstruksi merupakan salah satu dari sekian banyak bidang usaha yang tergolong sangat rentan terhadap kecelakaan. Faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja dalam suatu proyek konstruksi antara lain, faktor perilaku pekerja konstruksi yang cenderung kurang mengindahkan ketentuan standar keselamatan kerja, pemilihan metode kerja yang kurang tepat, perubahan tempat kerja, peralatan yang digunakan dan faktor kurang disiplinnya para tenaga kerja didalam mematuhi ketentuan mengenai K3 yang antara lain mengatur tentang pemakaian alat pelindung diri. Di era yang semakin maju seperti saat ini perkembangan dunia konstruksi di Indonesia mengalami perubahan yang pesat dari waktu ke waktu, dengan pertumbuhan ekonomi dan system informasi yang terus meningkat. Penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Poliklinik Eksekutif Dan Rehab RSUD Sanjiwani Gianyar. Lokasi Proyek berada di Jl. Ciung Wanara, No.2, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Adapun untuk populasi pada penelitian ini sebanyak 110 orang dengan sampel sebanyak 52 orang yang nantinya hasil tabulasi kuesioner akan diolah menggunakan SPSS. Adapun kesimpulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pekerja Proyek
Analisis Perbandingan Penjadwalan Menggunakan Critical Path Method (CPM) dengan Precedence Diagram Method (PDM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunaan SD Negeri 5 Pecatu) Ariana, Komang Agus; Nuraga, Ketut; Budiarnaya, Putu; Ariawan, Putu; Wismantara, I Gusti Ngurah Nyoman; Riana, Nengah; Pangestu, Kadek Pasek
Jurnal Ilmiah Telsinas Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.377 KB) | DOI: 10.38043/telsinas.v4i1.374

Abstract

Penjadwalana proyek sangat berpengaruhcterhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tujuanszxdari penelitian ini adalaha menganalisa penjadwalanc zproyeka dengana menentukanu kegiatan-kegiatans kritisz dan durasinyal menggunakan metodeh Criticalz Pathz Methodq (CPM)’ dan PrecedencezxDiagram Method (PDM). Datag yangv digunakanq dalamb penelitian iniz adalahx datas sekundera zyanga diperolehac dariiy kontraktorcpelaksana. Berdasarkan hasil penelitian dari Critical Path Method (CPM) diperoleh durasi 25 minggu atau 175 hari dengan kegiatan-kegiatan yang kritisnya antara lain kegiatan pekerjaan persiapan; pekerjaan tanah dan pondasi; pekerjaan listplank beton; pekerjaan balok dan pelat lantai 2; pekerjaan ring balok atap; pekerjaan pasangan kusen, pintu, dan jendela;pekerjaan sanitair/plumbing; pekerjaan pengecatan. Sedangkan hasil penelitian dari Precedence Diagram Method (PDM) diperoleh durasi 26 minggu atau 182 hari dengan kegiatan-kegiatan yang kritisnya antara lain kegiatan pekerjaan persiapan; pekerjaan’ tanah,’dan pondasi; pekerjaan pile’’cap; pekerjaan sloof; pekerjaan’’kolom lantai 1; pekerjaan tangga beton; pekerjaan balok dan pelat lantai 2; pekerjaan kolom lantai 2; pekerjaan ring balok atap; pekerjaan dinding dan plesteran; pekerjaan pasang keramikkklantaiiddan dinding; pekerjaan pasangg kusen,ddpintu dan jendela; pekerjaandggpengecatan; ddpekerjaan elektrikal. Perbandingan hasil analisa metode CPM dan PDM menunjukkan perhitungan PDM yang paling optimal karena pada proyek pembangunan SDN 5 Pecatu memiliki pekerjaan-pekerjaan yang tumpang tindih.
Analisis Tingkat Resiko Dan Biaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pekerjaan Bangunan Gedung: Studi Kasus Proyek Pengadaan Bangunan Gedung Pertokoan Pasar Permanen Karangasem Bali Riana, Nengah; Sarmento, Raimundo; Ariana, Komang Agus
Jurnal Ilmiah Telsinas Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.303 KB) | DOI: 10.38043/telsinas.v4i2.3334

Abstract

SMK3 merupakan manajemen keseluruhan pada proyek yang mencangkup perencanaan proyek, struktur organisasi, dan pelaksanaan prosedur proyek. SMK3 juga mengatur tentang sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan dan juga pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja untuk pencapaian suatu lingkungan kerja yang tertib, aman, nyaman dan memberikan perlindungan bagi tenaga kerja serta jasa konstruksi. Namun dalam implementasinya, K3 masih belum menjadi prioritas perhatian bagi Industri. Salah satu kendalanya adalah masalah biaya penyelenggaraan SMK3. Penyelengaraan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum sebagaimana dimaksud pada rincian kegiatan penyelengaraan SMK3 K3ini dilakukan karena akan memungkinkan terjadinya kecelakaan akibat kerja. Sehingga diperlukan biaya K3 untuk menekan terjadinya kecelakaan kerja atau sakit akibat kerja Tujuan dari studi ini adalah: 1) Untuk mengetahui berapa tinggi tingkat resikoK3 pada pekerjaan struktur beton. 2) Untuk mengetahui berapa nilai biaya K3 pada masa pandemic Covid-19 untuk menekan resiko pada pekerjaan struktur beton. Penelitian dilakukan pada proyek Pasar Karangasem dengan metode penelitian deskritif kualitatif dan deskritif kuantitatif. Metode deskritif kualitatif dan deskritif kuantitatif yang digunakan adalah metode wawancara, dengan foto dan menggunakan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan opini responden mengenai frekuensi dan tingkat keparahan yang dapat terjadi dari resiko-resiko yang mungkin terjadi pada pekerjaan struktur beton di Proyek Bangunan Gedung Pertokoan Pasar Permanen Karangasem. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1) Tingkat risiko pada seluruh sub pekerjaan struktur beton di Proyek Gedung Pertokoan Pasar Permanen Karangasem masuk dalam tingkat risiko Medium (M) rentang nilai (5 - <10) dimana tingkat bahaya kecil dengan klasifikasi hazard klas (C), hal ini terjadi karena proyek Gedung Pertokoan Pasar Permanen Karangasem telah menerapkan SMK3. 2) Biaya K3 untuk menekan risiko pada pekerjaan struktur beton di Proyek Gedung Pertokoan Pasar Permanen Karangasem adalah sebesar Rp. 14.054.388.000,00 atau 0.31% dari biaya total pekerjaan struktur beton di Gedung Pertokoan Pasar Permanen Karangasem.