Dewa Ayu Anggun Sudewi .
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS ASPEK SOSIOPRAGMATIK DALAM BAHASA HUMOR PADA NOVEL BABI NGESOT KARYA RADITYA DIKA ., DEWA AYU ANGGUN SUDEWI; ., PROF.DR. I WAYAN RASNA, MPd.; ., PROF. DR. I MADE SUTAMA, M.Pd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan aspek sosiopragmatik (praanggapan, tindak tutur, dan implikatur) dalam bahasa humor novel Babi Ngesot Karya Raditya Dika, (2) mendeskripsikan aspek sosiopragmatik (makna imperatif menurut Greenfield) dalam bahasa novel humor Babi Ngesot Karya Raditya Dika, dan (3) mendeskripsikan diksi, gaya bahasa, dan struktur kalimat dalam bahasa novel humor novel Babi Ngesot Karya Raditya Dika. Sumber data penelitian ini adalah Novel Babi Ngesot karya Raditya Dika. Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat aspek sosiopragmatik baik praanggapan, implikatur, dan tindak tutur. Aspek sosiopragmatik digunakan untuk menyampaikan ide tau gagasan baik secara eksplisit atau implisit kepada masyarakat yang berupa sindiran. (2) Aspek sosiopragmatik (makna imperatif menurut Greenfield) dalam bahasa humor pada novel Babi Ngesot Karya Raditya Dika, sebagian besar terdapat makna imperatif sindiran, dan saran. Menyindir kebiasaan masyarakat yang acuh tak acuh dengan masalah yang dihadapinya dan hanya menyerahkan serta menuntut penyelesaian masalahnya tersebut kepada pemerintah saja tanpa ikut berpartisipasi, dan (3) Diksi pada bahasa humor dalam novel Babi Ngesot karya Raditya Dika ini sebagian besar terdapat diksi abstrak, diksi bernilai rasa, diksi lugas, diksi khusus, diksi berkonotasi, diksi konkret, dan diksi umum. Gaya bahasa yang dominan dalam novel Babi Ngesot ini yaitu hiperbola dan gaya bahasa tidak resmi. Struktur kalimat bahasa humor pada data di atas cenderung menggunakan kalimat dengan kontruksi S-P, K-S-P, dan S-P-(Kon)-S-P. Kata Kunci : sosiopragmatik, bahasa humor, novel Babi Ngesot This study is aimed to (1) Describe sociopragmatic aspect (presupposition, speech act, and implicature) in joke language which could be found in Raditya Dika?s novel entitled Babi Ngesot. (2) Describe sociopragmatic aspect (imperative meaning) (3) Describe diction, language style, and sentences structure in Babi Ngesot novel created by Raditya Dika. Data resources in this study was Babi Ngesot novel which is written by Raditya Dika. Meanwhile, method of collecting data was book technique. Then, data was analyxed by using some steps which were data reduction, presenting the data, and making conclusion. The result of study showed that (1) It could be found sociopragmatic aspect such as presupposition, speech act, and implicature. Sociopragmatic aspects were used to show the idea explicitly and implicitly to the readers in the from of satire. (2) Sociopragmatic aspect (imperative meaning) in Raditya Dika?s novel entitled Babi Ngesot. Most of imperative meanings could be found were satires and suggestions. Ini this case, satire in society?s custom which is not care about the problems that they are face and ask solution to the government without any participantion in solving the problems, and (3) Diction of joke language in the Babi Ngesot novel were abstract, sense value diction, diction which had simple meaning, and special diction, connotation diction, concrete diction and public diction. Language style which could be found in the Babi Ngesot novel were dominated by hyperbole and non formal language. The last, sentences structure S-P-O-K and S-P-O. keyword : sociopragmatic, joke language, Babi Ngesot novel.
Pembelajaran Drama yang Berorientasi Budaya Bali di Kelas XII IB1 SMA Negeri 1 Sukasada ., Dewa Ayu Anggun Sudewi; ., Drs. Gede Gunatama, M.Hum.; ., I Nyoman Yasa, S.Pd., M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3284

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui (1) pelaksaan pembelajaran drama yang berorientasi budaya Bali di kelas XII IB 1 SMA Negeri 1 Sukasada, dan (2) kendala-kendala dalam pembelajaran drama yang berorientasi budaya Bali di kelas XII IB 1 SMA Negeri 1 Sukasada. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas XII IB 1 SMA Negeri 1 Sukasada dan siswa di kelas XII IB 1 SMA Negeri 1 Sukasada. Objek penelitianini adalah pembelajaran drama yang berorientasi budaya Bali. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi, dan wawancara. Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, lembar observasi, dan wawancara tidak terstruktur. Ketika data telah didapatkan, data dianalisis dengan menggunakan model analisis deskriptif kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) pelaksanaan pembelajaran drama yang berorietasi budaya Bali yaitu pelaksanaan di kelas. Langkah-langkah pembelajaran dari awal samapai akhir pelajaran sebagian besar sudah mengarahkan siswa untuk belajar sesuai dengan situasi nyata yang dekat dengan kehidupan sehari-harinya. (2) Adapun kendala-kendala dalam mempelajari drama yang berorientasi pada budaya Bali dirasakan oleh guru dan siswa. Kendala-kendala tersebut antaralain, siswa tidak bisa mempelajari drama dalam waktu yang singkat, sementara masih banyak kompetensi dasar (KD) yang harus dituntaskan. Kedua, susahnya mengatur siswa di kelas dengan jumlah siswa yang banyak. Kendala ketiga yaitu keterbatasan media pembelajaran.Kata Kunci : pembelajaran, pembelajaran drama, budaya Bali This study used descriptive qualitative which aimed to know (1) implementation of drama course which was oriented on Balinese culture in XII IB 1 grade students in SMA Negeri 1 Sukasada, and (2) obstacles in implementing drama course which was oriented on Balinese culture in XII IB 1 grade in SMA Negeri 1 Sukasada. The subjects of this study were the Bahasa Indonesia teacher who teaches in XII IB 1grade in SMA Negeri 1 Sukasada and the students in XII IB 1 grade in SMA Negeri 1 Sukasada. The object of this study was drama course which was oriented on Balinese culture. The method which was used in collecting the data, were: observation and interview. The instrument which was used in this study, were: observation paper and unstructured interview. When the data was already collected, data was analyzed by using descriptive qualitative on three phases, they were data reduction, data presentation, and data conclusion. The results of this data were (1) the implementation of drama course which was oriented on Balinese culture was class performance. The learning steps from the beginning until the ending already direct the students to learn as in the real situation which closed with their daily life. (2) Many obstacles of learning drama course which was oriented on Balinese culture were faced by both teacher and students. The obstacles were, students could not cope with drama course in a short time while there were another basic competency (KD) had to be finished. Second, difficult in controlling students in a big number. The third obstacle was the aid limitation.keyword : learning, drama course, Balinese culture
Pembelajaran Drama yang Berorientasi Budaya Bali di Kelas XII IB1 SMA Negeri 1 Sukasada Dewa Ayu Anggun Sudewi .; Drs. Gede Gunatama, M.Hum. .; I Nyoman Yasa, S.Pd., M.A. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3284

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui (1) pelaksaan pembelajaran drama yang berorientasi budaya Bali di kelas XII IB 1 SMA Negeri 1 Sukasada, dan (2) kendala-kendala dalam pembelajaran drama yang berorientasi budaya Bali di kelas XII IB 1 SMA Negeri 1 Sukasada. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas XII IB 1 SMA Negeri 1 Sukasada dan siswa di kelas XII IB 1 SMA Negeri 1 Sukasada. Objek penelitianini adalah pembelajaran drama yang berorientasi budaya Bali. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi, dan wawancara. Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, lembar observasi, dan wawancara tidak terstruktur. Ketika data telah didapatkan, data dianalisis dengan menggunakan model analisis deskriptif kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) pelaksanaan pembelajaran drama yang berorietasi budaya Bali yaitu pelaksanaan di kelas. Langkah-langkah pembelajaran dari awal samapai akhir pelajaran sebagian besar sudah mengarahkan siswa untuk belajar sesuai dengan situasi nyata yang dekat dengan kehidupan sehari-harinya. (2) Adapun kendala-kendala dalam mempelajari drama yang berorientasi pada budaya Bali dirasakan oleh guru dan siswa. Kendala-kendala tersebut antaralain, siswa tidak bisa mempelajari drama dalam waktu yang singkat, sementara masih banyak kompetensi dasar (KD) yang harus dituntaskan. Kedua, susahnya mengatur siswa di kelas dengan jumlah siswa yang banyak. Kendala ketiga yaitu keterbatasan media pembelajaran.Kata Kunci : pembelajaran, pembelajaran drama, budaya Bali This study used descriptive qualitative which aimed to know (1) implementation of drama course which was oriented on Balinese culture in XII IB 1 grade students in SMA Negeri 1 Sukasada, and (2) obstacles in implementing drama course which was oriented on Balinese culture in XII IB 1 grade in SMA Negeri 1 Sukasada. The subjects of this study were the Bahasa Indonesia teacher who teaches in XII IB 1grade in SMA Negeri 1 Sukasada and the students in XII IB 1 grade in SMA Negeri 1 Sukasada. The object of this study was drama course which was oriented on Balinese culture. The method which was used in collecting the data, were: observation and interview. The instrument which was used in this study, were: observation paper and unstructured interview. When the data was already collected, data was analyzed by using descriptive qualitative on three phases, they were data reduction, data presentation, and data conclusion. The results of this data were (1) the implementation of drama course which was oriented on Balinese culture was class performance. The learning steps from the beginning until the ending already direct the students to learn as in the real situation which closed with their daily life. (2) Many obstacles of learning drama course which was oriented on Balinese culture were faced by both teacher and students. The obstacles were, students could not cope with drama course in a short time while there were another basic competency (KD) had to be finished. Second, difficult in controlling students in a big number. The third obstacle was the aid limitation.keyword : learning, drama course, Balinese culture