Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju perbandingan persentase matang gonad pada induk abalon jenis H. asinina yang dipelihara pada sistem berbeda, yaitu sistem IMTA dan sistem raceway. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015-April 2016 bertempat di Hatchery Abalon PT. Sumber Laut Nusantara kerjasama LP2T-SPK, Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik Uji T-Test. Hewan uji yang digunakan adalah induk abalon (Haliotis asinina) dengan panjang cangkang 5.3-5.9 cm dengan pemberian pakan jenis Laurensia papillosa. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kematangan gonad tertinggi induk abalon (TKG II) terdapat pada sistem IMTA yaitu 88.75% dibanding pada sistem raceway yaitu 68.75%. Tingkat konsumsi pakan tertinggi terdapat pada sistem IMTA yaitu 258.36 g/hari dibanding pada sistem raceway yaitu 215.39%. Pertumbuhan mutlak panjang cangkang dan bobot tubuh tertinggi terdapat pada sistem IMTA yaitu 0.77 mm dan 4.34 g dibanding pada sistem raceway yaitu 0.58 mm dan 3.78 g. Persentase sintasan pada sistem IMTA mencapai 100% dan sistem raceway 73.75%. Parameter kualitas air yang diukur selama pengamatan yaitu pada sistem IMTA suhu berkisar 28-300C dan sistem raceway 29-310C, kemudian untuk salinitas 33-35 ppt, dan pH 7-8 pada sistem IMTA maupun raceway. Kata kunci : Abalon, Tingkat Kematangan Gonad, IMTA, Raceway