Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Pemanfaatan Limbah Jerami Guna Pecegahan Risiko Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Desa Taman Sareh Kabupaten Sampang Fadhila, Fildza; Fithriani, Zainun Wahida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 6 (2024): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i6.1163

Abstract

Aktivitas bertani pembakaran limbah jerami padi menjadi faktor penyebab terjadinya infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada masyarakat desa taman Sareh, kabupaten Sampang, di mana mata pencaharian masyarakatnya adalah petani. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait ISPA dan pemanfaatan limbah jerami sebagai upaya pencegahan ISPA. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelatihan dalam bentuk ceramah dan roleplay. Hasil kegiatan pengabdian memperlihatkan peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan. Pemberian edukasi yang berkala dan berkelanjutan dapat menjadi solusi dalam perubahan sikap menjadi lebih baik.
Hubungan Status Gizi dan Tingkat Stres Remaja dengan Kejadian Disminore STIKES Sukma Wijaya Sampang Fithriani, Zainun Wahida; Fadhila, Fildza
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i2.2105

Abstract

Menstruation can be an uncomfortable experience, some women have complaints during menstruation. Complaints that arise during menstruation is pain which is known as dysmenorrhea. Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2018, it shows that 90% of women experience dysmenorrhea, with 10-15% suffering from severe dysmenorrhea. Indonesia is a country with a high incidence of dysmenorrhea about 55%, especially in women of productive age. One of the determining factors causing dysmenorrhea is nutritional status. Abnormal nutritional status can be a risk of dysmenorrhea. Another factor that can cause dysmenorrhea is stress levels. Dysmenorrhea can be caused by psychological aspects. The research uses a cross sectional approach. The research respondents were 102 Level II students. The sample size was 51 people calculated using the Slovin formula. From the test of the relationship between nutritional status and the incidence of dysmenorrhea, it shows a significance value of 0.000 < α, there is a relationship between nutritional status and the incidence of dysmenorrhea. The results of the test of the relationship between stress levels and the incidence of dysmenorrhea show a significance value of 0.000 < α, there is a relationship between stress levels and the incidence of dysmenorrhea.
Peningkatan Pengetahuan Pola Asuh pada Orang Tua melalui Edukasi Kelompok Di Desa Aeng Sareh Fadhila, Fildza; Fithriani, Zainun Wahida; Sholihah, Imroatus; Hidamansyah, Murfi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.150

Abstract

Anak membutuhkan perhatian dan dukungan orang tua dalam tumbuh kembangnya. Ibu memegang peranan penting dalam pengasuhan,  untuk mendapatkan zat gizi yang baik diperlukan pengetahuan orang tua yang baik dalam memberikan makanan bergizi seimbang.  Tujuan dilaksanakan kelas edukasi kelompok kepada ibu yang mempunyai balita untuk memberikan edukasi pendidikan sehingga dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu tentang perawatan balita. Sasaran pengabdian kepada masyarakat 15 ibu yang memiliki balita. Metode kegiatan edukasi kelompok menggunakan media visual power point dan alat ukur pengetahuan ibu tentang pola asuh dengan kuesioner.  Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat Ibu yang mempunyai balita mengalami peningkatan pengetahuan hasil dari pretest dan posttest. Setelah pelaksanaan kelas edukasi kelompok ibu balita diidentifikasi sebagian besar 83,33% dalam kategori baik