AbstractThe prevalence of Anemia is still high among in the girls population, because of a lack of food containing iron intake. Especially for girls who live in boarding school, because the most of food in that area are less of variation term of menus and less of nutritional substances. The aims of this study was to determine the relationship between nutrition consumption (protein, iron, vitamin C, Folic acid), Vegetables, Fruits and Hemoglobin levels in adolescents girls at boarding school Ibadurrahman Tangerang City. This is analytical study with cross-sectional study design. The sample of this study is about 99 adolescents girls. This study used pearson correlation to analyze the data. The results showed that the most of adolescents girl intake is below from RDA, such as protein (97%0,005) because the food consumption in this study is relatively equal. This study suggested that the boarding school part can provide a variation for diet and give information about health and nutrients balanced diet.  Keywords: Nutrition Consumption, Hemoglobin Levels, Adolescents Girls  AbstrakPrevalensi anemia pada remaja puteri cukup tinggi hal ini disebabkan karena kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi, terutama remaja puteri yang tinggal di Pesantren, karena umumnya makanan di pesantren kurang bervariasi dari segi menu dan zat gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi zat gizi (protein, Fe, Vitamin C, Asam Folat), Sayuran dan Buah dengan kadar Hb pada Remaja puteri di Pesantren Ibadurrahman Kotamadya Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, jumlah sample dalam penelitian ini adalah 99 orang remaja puteri. Uji Korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui hubungan variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja puteri di Pesantren Ibadurrahman mengkonsumsi zat gizi dibawah AKG yakni sebesar 97% konsumsi protein dibawah AKG, 100% konsumsi Fe dibawah AKG, 97% konsumsi Vitamin C dibawah AKG, dan 92.9% konsumsi asam folat dibawah AKG, begitu juga dengan konsumsi sayuran dan buah masih kurang dari anjuran. Semua variabel yang diteliti tidak berhubungan dengan kadar Hb (p>0.05), hal ini disebabkan karena konsumsi makanan antara satu responden dengan responden yang lain relatif sama. Dari hasil penelitian ini disarankan agar pihak pesantren dapat memberikan makanan yang bervariasi, serta memberikan penyuluhan tentang kesehatan dan gizi seimbang. Kata Kunci: Konsumsi Zat Gizi, Kadar Hb, Remaja PutriÂ