Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTROVERSIAL ISSUES BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 BANDA ACEH Fitri, Dita; Kamaruddin, Thamrin; Azis, Daska
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v2i4.9888

Abstract

Penerapan merupakan suatu perbuatan untuk memperaktekkan teori, metode demi mencapai tujuan tertentu. Controversial issue yaitu model pembelajaran yang menyajikan suatu isu yang mudah diterima oleh seorang atau kelompok, tetapi juga mudah ditolak oleh seorang atau kelompok lainnya. Video yaitu salah satu jenis media audio-visual yang dapat memberikan gambaran mengenai suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara lain yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan hasil belajar siswa; (2) Kesesuaian aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan controversial issue berbantuan video. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI-IS3 SMA Negeri 4 Banda Aceh yang berjumlah 31 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Pre-test dan post-test; (2) Pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Pengamatan keterampilan guru; dan (4) Angket respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 61,29% di siklus ke I menjadi 74,19% di siklus ke II dan 93,54% di siklus III. Persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 70% pada siklus I menjadi 80% pada siklus II dan 100% pada siklus III. (2) Jumlah kesesuaian aktivitas guru dan siswa meningkat dari 6 aktivitas sesuai pada siklus I menjadi 8 aktivitas sesuai pada siklus II dan 11 aktivitas sesuai pada siklus III. (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dari skor 2,7 dengan kategori baik pada siklus I menjadi 3,2 dengan kategori baik pada siklus II dan 3,4 dengan kategori baik pada siklus III. (4) Pada umumnya respon siswa sangat bagus (baik) terutama mereka menyatakan menarik, menyenangkan, memahami, dan membuat siswa bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan guru
Analisis Kebijakan Redtribusi Tanah Dalam Menanggulangi Ketimpangan Sosial Ekonomi di Pedesaan Novanto, Brian; Widhianti , Kris; Fitri, Dita
Notaire Vol. 8 No. 3 (2025): NOTAIRE
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ntr.v8i3.70896

Abstract

Ketimpangan sosial ekonomi di pedesaan merupakan permasalahan yang kompleks dan berakar pada ketidakadilan dalam kepemilikan serta distribusi tanah. Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini adalah melalui kebijakan redistribusi tanah. Penelitian ini menganalisis kebijakan redistribusi tanah dalam menanggulangi ketimpangan sosial ekonomi di pedesaan, dengan menyoroti aspek regulasi, implementasi, serta dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis-normatif dengan menelaah peraturan perundang-undangan serta studi empiris di beberapa wilayah pedesaan yang telah menerapkan program redistribusi tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan redistribusi tanah dapat berkontribusi pada peningkatan akses masyarakat terhadap sumber daya ekonomi, pengurangan kemiskinan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil terutama petani. Namun, tantangan masih ditemukan dalam aspek administratif, keberlanjutan program, serta konflik agraria yang dapat menghambat efektivitas kebijakan ini. Oleh karena itu, diperlukan reformasi kebijakan yang lebih terarah serta penguatan mekanisme pengawasan guna memastikan redistribusi tanah benar-benar berdampak positif bagi masyarakat pedesaan.