Tusturi, Ryan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH Tusturi, Ryan; HR, Mahmud; Vitoria, Linda
Elementary Education Research Vol 2, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v2i3.7740

Abstract

Peneltian ini bejudul Peran pendidik Mengatasi Kesulitan Belajar peserta di SD Negeri 10Banda Aceh. Rumusan masalah penelitian ini yaitu Apa saja bentuk kesulitan belajar siswa di SD Negeri 10Banda Aceh, dan Bagaimanakah langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di SD Negeri 10Banda Aceh. Penelitianini bermaksud Untuk mengambarkan jenis-jenis kesulitan belajar siswa di SD Negeri 10Banda Aceh, agar mengerti langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan belajar peserta di SD Negeri 10Banda Aceh.Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah enam orang guru kelas. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan wawancara dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Siswa di SD Negeri 10 Banda Aceh mengalami berbagai kesulitan dalam belajar seperti sulit berkonsentrasi atau terfokus pada materi yang diajarkan, sulit menyampikan ide dan pendapatnya kepada orang lain, sulit berkomunikasi dengan baik, sulit menyelesaikan soal-soal yang sulit dimana siswa harus berpikir kritis dan sulit menyusun kata-kata dan kalimat secara sistematis dan menarik. Guru melakukan langkah-langkah untuk membasmi kerumitan belajar siswa, yaitu mengasihkan panduan dan perhatian kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, menggunakan media pembelajaran, memberikan tugas dan latihan agar siswa mau belajar secara mandiri, mengarahkan siswa belajar dalam kelompok, menggunakan model pembelajaran yang menarik dan memberikan penghargaan kepada siswa sehingga siswa merasa senang dan termotivasi dalam belajar. Guru juga mengaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari di sekitar siswa agar siswa mudah memahami konsep yang diajarkan.