Rumusan masalah penelitian ini adalahoperasi hitung penjumlahan siswa kelas II diSD Negeri Kilometer Sebelas Subulussalam, dan apa penyebab ketidakmampuan siswa dalam melakukan operasi hitung penjumlahan kelas II diSD Negeri Kilometer Sebelas Subulussalam. hasil. kesanggupan siswa kelas IIdi SD Negeri Kilometer Sebelas Subulussalam dalam menyelesaikan soal matematika dalam bentuk operasi hitung penjumlahan serta untuk mengetahui penyebab dari ketidakmampuan siswa tersebut ditinjau dari cara guru mengajar.Penelitian ini memakaiancangankualitatif dengan jenis pengkajian deskriptif.pengkajian ini dilakukandi kelas II SD Negeri Kilometer Sebelas Subulussalam dengan subjek penelitian sebanyak 34 orang siswa. cara penghimpunan data dengan dukunganuji dan observasi. Pertanyaan uji/tes yang berkenaan dari 20pertanyaan dalam bentuk operasi hitung penjumlahan pada bilangan cacah, dengan 5 soal menggunakan teknik bersusun panjang, 5 soal menggunakan teknik bersusun pendek, 5 soal dengan teknik menyimpan, dan 5 soal dengan teknik tanpa menyimpan. Observasi dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran guru kelas IIdi SD Negeri Kilometer Sebelas Subulussalam yang meliputi penjelasan guru, keaktifan proses pembelajaran, dan penggunaan alat peraga.Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 20 soal tes yang diberikan kepada siswa, 3 orang siswa tergolong sangat mampu dalam menyelesaikan operasi hitung penjumlahan, 7 orang tergolong mampu, 6 orang cukup mampu dan 18 orang tergolong kurang mampu.Datahasil observasi kegiatan guru mengajar menunjukan bahwa guru tidak melakukan tahapan-tahapan belajar mengajar.Seperti guru tidak membericontoh soal yang bervariasi saat metode berlatih mengajar berlangsung.Dari dapatatan deduksicara guru mengajar dapat mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi operasi hitung penjumlahan.