Problematika penyalahgunaan NAPZA merambah ke seluruh lapisan masyarakat Internasional termasuk Indonesia sampai tingkat yang menghawatirkan. Laporan BNN menyebutkan, 70 % pengguna narkoba adalah pelajar. Pemerintah dan swasta bahu membahu melakukan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA termasuk mencegah kekambuhan. Tujuan artikel untuk memproleh data tentang metode pencegahan kekambuhan penyalahgunaan NAPZA  di MTs Serta Bakti Suryalaya. Desain penelitian adalah deskripsi kualitatif dengan melalui wawancara mendalam dengan kepala madrasah, wakil kepala, guru, tenaga pendidik dan kajian teoritik dari jurnal atau artikel dan bahan bacaan lainnya yang mendukung sebagai teknik pengumpulan datanya. Teknik analisis data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan sampai selesai di lapangan dengan mengacu pada model analisis interaktif Miles dan Huberman dengan langkah-langkah: data collection, data reduction, data display, dan conclusion (drawing/verivying) dan pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi Creswell. Hasil penelitian menunjukan metode pencegahan kekambuhan yang dilakukan di MTs Serba Bakti Suryalaya dengan menggunakan metode terapi, yakni 1) metode terapi kognitif perilaku (Cognitive Behavior Therapy) dengan mengoptimalkan peran guru BP; 2) terapi religi / spiritual dengan menjalankan kegiatan keagamaan khususnya amaliah TQN, dan 3) terapi air (hydro therapy) yakni terapi mandi taubat. Disarankan untuk peneliti berikut dapat meneliti yang berhubungan dengan dampak dari metode-metode tersebut terhadap penyembuhan pecandu NAPZA.