Globalisasi di era digital, membuat dunia menjadi tanpa batas, dengan kehidupan yang serba praktis dan informasi semakin transparan. Hal ini, memotivasi masyarakat untuk bermigrasi, guna memperoleh kehidupan yang lebih baik. Namun, bagi lulusan sarjana dan advokasi, dengan kompetensi yang dimilikinya, dapat memenangkan persaingan di pasar tenaga kerja. Generasi Z yang tumbuh dan berkembang di era ini, berpeluang besar untuk menjadi wirausaha sukses. Pilihan sebagai wirausaha, sangat diharapkan negara, karena berkontribusi besar dalam membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan penerimaan negara. Indonesia dan Malaysia sebagai negara yang serumpun, memiliki karakteristik serupa dengan lokasi yang berdekatan. Mahasiswa di Malaysia, banyak yang ingin menjadi wirausaha yang bermitra dengan Indonesia. Mahasiswanya, merasa perlu mendapatkan informasi dan pengetahuan dari perguruan tinggi di Indonesia. Untuk itu, pihak Universitas Trisakti dari Indonesia melakukan kerjasama Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Politeknik Nilai dari Malaysia. Adapun tujuannya, untuk memberikan informasi dan pengetahuan, guna memotivasi mahasiswa dari Malaysia sebagai pelaku wirausaha yang bermitra dengan Indonesia. Kegiatannya dilaksanakan secara hybrid, menggunakan metode penyuluhan, dengan tema Readiness and Agility to Create Opportunities for Gen Z to Become Young Entrepreneurs in Digital Age. Kegiatan ini, berhasil dengan baik, karena dapat meningkatnya pengetahuan dan wawasan tentang Generasi Z dari 65 persen menjadi 90 persen, literasi keuangan syariah dari 60 persen menjadi 85 persen, dan pengelolaan usaha yang terintegrasi dari 55 persen menjadi 80 persen. Pelaksanaan berikutnya, sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan dengan materi yang kekinian dan beragam, serta perlu dibentuknya komunitas usaha muda Malaysia Indonesia.