Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGUATAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN SOSIAL RELIGIUS MASYARAKAT DI DESA BERIRIJARAK Zarkashi, Rokyan; Sri Dewi, Ratna; Yamin, Muhamad; Samsiniwati, Baiq Yayuk Samsiniwati; Jannah, Nikmatul; Mawardi, Muh; Tahir, Muh. Tarmizi
Jurnal Empowerment: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 1 No 01 (2021): Maret 2021
Publisher : Pondok Jurnal-LP2M STAI Darul Kamal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1700.574 KB) | DOI: 10.51700/empowerment.v1i01.201

Abstract

Dalam perspektif sosiologis, sebuah komunitas kehidupan masyarakat apapun dan dalam scope sekecil apapun memiliki sebuah nilai-nilai dan budaya yang telah mengakar kuat sejalah dengan tumbuh dan berkembangnya komunitas tersebut sebagai acuan mereka berkehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan keseharian masyarakat di Dusun Senganton Desa Beririjarak Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur syarat dengan nilai dan budaya lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali generasi muda tentang nilai-nilai kearifan lokal yang sangat berperan dalam menguatkan kehidupan sosial religius masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan sosialisasi dan metodeceramah serta diskusi. Peserta kegiatan ini adalah masyarakat setempat. Hasilnya adalah sebagian masyarakat baru menyadari bahwa nilai-nilai kearifan lokal yang dalam keseharian mereka praktikan antara lain: Tradisi upacara Mitoni, yaitu tradisi yang memiliki berbagai nilai yang dapat dijadikan sumber pembelajaran. Tradisi Tahlilan (selametan bagi orang yang meninggal dunia), yaitu tradisi yang memiliki berbagai nilai yang dapat dijadikan sumber pembelajaran. Nilai tersebut terdiri dari Nilai sedekah, ukhwah islamiyah, tolong menolong, solidaritas, akidah, syariah dan akhlak.
PENGUATAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN SOSIAL RELIGIUS MASYARAKAT DI DESA BERIRIJARAK Zarkashi, Rokyan; Sri Dewi, Ratna; Yamin, Muhamad; Samsiniwati, Baiq Yayuk Samsiniwati; Jannah, Nikmatul; Mawardi, Muh; Tahir, Muh. Tarmizi
Empowerment: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Empowerment 2021
Publisher : LP2M STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang-NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/empowerment.v1i01.201

Abstract

Dalam perspektif sosiologis, sebuah komunitas kehidupan masyarakat apapun dan dalam scope sekecil apapun memiliki sebuah nilai-nilai dan budaya yang telah mengakar kuat sejalah dengan tumbuh dan berkembangnya komunitas tersebut sebagai acuan mereka berkehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan keseharian masyarakat di Dusun Senganton Desa Beririjarak Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur syarat dengan nilai dan budaya lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali generasi muda tentang nilai-nilai kearifan lokal yang sangat berperan dalam menguatkan kehidupan sosial religius masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan sosialisasi dan metodeceramah serta diskusi. Peserta kegiatan ini adalah masyarakat setempat. Hasilnya adalah sebagian masyarakat baru menyadari bahwa nilai-nilai kearifan lokal yang dalam keseharian mereka praktikan antara lain: Tradisi upacara Mitoni, yaitu tradisi yang memiliki berbagai nilai yang dapat dijadikan sumber pembelajaran. Tradisi Tahlilan (selametan bagi orang yang meninggal dunia), yaitu tradisi yang memiliki berbagai nilai yang dapat dijadikan sumber pembelajaran. Nilai tersebut terdiri dari Nilai sedekah, ukhwah islamiyah, tolong menolong, solidaritas, akidah, syariah dan akhlak.
PENYULUHAN KONSERVASI LINGKUNGAN BERBASIS AL QUR’AN: (Living Qur’an dan Penguatan Nilai-Nilai Qur’ani Pada Masyarakat Sembalun Bumbung Terhadap Ayat-Ayat Ekologi dan Konservasi) Said, Muhammad; Yunus, Muhammad; Rahman, Abd.; Asiah, Siti; Tahir, Muh. Tarmizi; Paizin, Khaerul; Wulandari, Suci
Empowerment: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Empowerment
Publisher : LP2M STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang-NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/empowerment.v3i1.438

Abstract

This article discusses Qur'an-based environmental conservation counseling and strengthening Qur'anic values on ecology and conservation verses in Sembalun Bumbung, East Lombok, West Nusa Tenggra. The purpose of this activity is to raise public awareness of the importance of preserving the environment and provide an understanding of how the Qur'an provides guidance in protecting nature. The methods used in this extension activity are lectures and group discussions. The results showed that this activity succeeded in increasing people's knowledge and awareness about the importance of environmental conservation and encouraging them to implement Qur'anic values in their daily lives to preserve the environment. Keywords: extension, conservation, ecological verse, qur;anic value.
Muhammad Husain Tabataba'i dan Tafsir Al-Mizan:: Kajian Syafa’at dalam al-Qur’an Surah al-Baqarah Khaerurrazikin, Khaerurrazikin; Tahir, Muh. Tarmizi
Al-Irfani: Journal of Al Qur'anic and Tafsir Vol 4 No 1 (2023): Al Irfani: Journal of Al Qur'anic and Tafsir
Publisher : STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/irfani.v4i1.527

Abstract

This research is focused on the views and interpretations of Muhammad Husain Thabahaba'i regarding intercession in his commentary, al-Mizan Fi Tafsir al-Qur'an. Discussion of intercession is a debate between Sunni and Shia groups. One of these debates is conveyed in the form of interpretation of the Koran or interpretation of the Koran. Interpretation of verses regarding intercession is influenced by ideological interests, such as Sunni and Shia interests. This means that the Sunni group has a different interpretation from the Shia group regarding intercession, the intercessor, the form of intercession in the Qur'an. This research is a library (Library Research) with the research object focused on Tafsir al-Mizan Fi Tafsir al-Qur'an. This study uses a thematic approach (Maudlu'i), the analytical method used is descriptive-analytical. This study found two major conclusions. First, Tabataba'i understands syafa'at in the sense of obtaining benefits and to keep harm away. As for the group of intercessors, Tabataba'i divides them into two: (a) intercessors in the life of the world and (b) intercessors in the hereafter. Second, in interpreting QS. al-Baqarah: 48, 123, and 254, Tabataba'i understands it as a rejection of giving absolute intercession to the Jews. Meanwhile, in interpreting QS. al-Baqarah: 255. Tabataba'i understands that intercessors are absolutely given by Allah SWT and by groups who get permission or are pleased from Allah, such as the Prophet Muhammad SAW and the Shia Imams.