In the world we live in today, technology has greatly simplified human life but at the same time significantly reduced physical activities. In this research, we examined the extent to which physical activity among 479 Instagram’s users (Mage = 21.24, SDage = 1.31) could be predicted by fear of missing out (FoMO), a pervasive apprehension to stay connected virtually with others while accounting for the unique contribution of individual differences in controlling mental processes and behaviour (trait self-control). As predicted, participants with higher levels of FoMO more than those with lower levels of FoMo reported less adherence in carrying out physical activity. However, the role of FoMO on physical activity became insignificant once trait self-control was taken into account. Individuals with high self-control traits were able to display adequate physical activity, irrespective of their low or high levels of FoMO. This finding implies that the benefit of having good self-control in physical activity surpasses the detrimental role of FoMO. Given the importance of social media in shaping their life especially during the COVID-19 pandemic, social media users need to be more selective in maintaining virtual friendships and balancing it with self-control exercises.  Era teknologi saat ini di satu sisi sangat mempermudah hidup manusia, namun di sisi lain mengurangi porsi gerakan tubuh dengan sangat signifikan. Dengan mempertimbangkan kontribusi unik perbedaan kemampuan individual dalam mengendalikan proses mental dan perilaku (trait self-control), penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana aktivitas fisik di kalangan pengguna media sosial Instagram dapat diprediksi oleh fear of missing out (FoMO) sebagai bentuk kecemasan spesifik akibat keinginan untuk terus terhubung secara virtual. Partisipan berjumlah 479 (Musia = 21.24, SDusia = 1.31) yang direkrut melalui survei online yang dirancang sebagai studi korelasional. Hasil penelitan menunjukkan bahwa partisipan dengan FoMO yang lebih tinggi dibandingkan dengan partisipan dengan FoMO rendah melaporkan kepatuhan yang lebih rendah dalam menjalankan aktivitas fisik. Meskipun demikian, peran FoMO menjadi tidak signifikan ketika trait self-control partisipan diperhitungkan. Terlepas dari derajat FoMO mereka, individu-individu dengan trait self-control yang tinggi mampu menampilkan aktivitas fisik yang adekuat. Temuan ini berimplikasi bahwa peran positif trait self-control melampui peran negatif FoMO dalam aktivitas fisik individu. Mengingat pentingnya peran interaksi virtual dalam memengaruhi kehidupan mereka terutama pasca status pandemi COVID-19, pengguna media sosial perlu lebih selektif dalam memilih pertemanan dan menyeimbangkannya dengan latihan self-control.Â