Latar Belakang: Rinitis alergi (RA) adalah masalah kesehatan global yang memengaruhi 10-25% populasi dunia, menyebabkan morbiditas signifikan. Gejala umum meliputi bersin, hidung tersumbat, dan rinorea. RA sering dikaitkan dengan otitis media efusi (OME), kondisi cairan di telinga tengah tanpa infeksi akut, yang merupakan penyebab umum gangguan pendengaran pada anak. Deteksi dini gangguan telinga tengah terkait RA penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Tujuan: Makalah ini bertujuan memahami hubungan kausal antara rinitis alergi dan otitis media efusi, serta meninjau strategi penatalaksanaan kedua kondisi tersebut. Diskusi: RA adalah penyakit inflamasi yang dimediasi IgE, dengan prevalensi meningkat secara global. Patofisiologinya melibatkan reaksi alergi fase cepat dan lambat. Penatalaksanaan RA meliputi penghindaran alergen, farmakoterapi (antihistamin, kortikosteroid intranasal), dan imunoterapi. OME bersifat multifaktorial, dengan faktor risiko seperti disfungsi tuba Eustachius, rinitis kronis, dan alergi. Reaksi alergi dapat memicu OME melalui edema tuba Eustachius dan peningkatan sekresi mukosa telinga tengah. Penanganan RA yang efektif krusial untuk mencegah OME. Kesimpulan: RA dan OME adalah kondisi umum dengan hubungan kompleks. Pemahaman lebih lanjut tentang hubungan kausal dan strategi pengobatan optimal sangat penting untuk meningkatkan hasil pasien, terutama pada populasi anak.