Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN PENGOLAHAN KULIT KAKAO DI DESA TANDUNG KECAMATAN TINAMBUNG PROVINSI SULAWESI BARAT Indhasari, Fitri; Semu, Yulsan Demma
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23653

Abstract

Desa Tandung termasuk daerah yang memiliki banyak kekayaan alami atau sumberdaya alam tertinggi Permasalahan yang kini terjadi adalah perekonomian mayoritas masyarakat disana bekerja sebagai sebagai petani di perkebunan, sehingga pendapatan masyarakat disana sangat minim. Penghasilan terbesar adalah hasil perkebunan seperti kulit kakao yang terdiri dari kulit buah, keping biji dan plasenta. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk mendampingi masyarakat dalam pengolahan produk kakao khususnya pada bagian kulit kakaokarena masyarakat belum memahami dengan baik hal tersebut. PKM ini dilakukan di Desa Tandung Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat pada tanggal 17 Juli - 2 November 2023. Metode yang digunakan tahapan persiapan yaitu kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan dengan 2 tahapan, yaitu tahapan pertama diperuntukan untuk mitra dan tahapan kedua diperuntukan kepada masyarakat umum, kemudian tahapan pelaksanaan berupa kegiatan pemilihan dan pengeringan kulit kakao serta pendampingan pengolahan kulit kakao. Kegiatan ini menghasilkan produk keripik dengan campuran bahan kulit kakao yang diberi nama dagang Keripik Kakao. Hasil pengabdian pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan kulit kakao membantu dalam mengatasi limbah kakao menjadi produk makanan yang dapat membantu ekonomi masyarakat khususnya ibu-ibu PKK di Desa Tandung.
Pendampingan Masyarakat Dalam Kegiatan Identifikasi Lokasi Alley Cropping Semu, Yulsan Demma; Indhasari, Fitri; Selang, Wahyu
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.4373

Abstract

Pendampingan masyarakat dalam kegiatan identifikasi lokasi alley cropping bertujuan untuk menentukan sebaran lokasi yang berpotensi untuk penerapan teknik konservasi lahan ini serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan. Metode yang digunakan meliputi analisis spasial terhadap peta penutupan lahan, peta tingkat bahaya erosi, dan peta jenis tanah, yang menghasilkan identifikasi lahan seluas 61,65 hektar di Desa Mambulilling sebagai lokasi yang sesuai. Hasil survei menunjukkan 88,5% masyarakat mendukung penerapan alley cropping, meskipun terdapat 11,5% yang menunjukkan ketidaksepakatan, mengindikasikan perlunya sosialisasi lebih lanjut. Keberhasilan ini membuka peluang pengembangan program konservasi lahan berkelanjutan dengan menggunakan bibit lokal berkualitas dan melibatkan masyarakat dalam proses pemeliharaan. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pelestarian lingkungan.
Tingkat Keberhasilan Tanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Tahun Pelaksanaan 2019-2021 di Desa Butang Kecamatan Mappak Kabupaten Tana Toraja Barrung, Retwin; Ramli, Muhammad Agusfartham; Idris, Andi Irmayanti; Adhisty, Widyanti Utami; Semu, Yulsan Demma; Sarif, Muhammad
Pangale Journal of Forestry and Environment Vol 5 No 1 (2025): Pangale
Publisher : Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/pangale.v5i1.3811

Abstract

Forest and land rehabilitation someone is important effort to restore degraded forest ecosystems and improve land functions to support environmental sustainability and community well-being. This study's objective was to assess the effectiveness of forest and land rehabilitation (FLR) activities carried out between 2019 and 2021 in Butang Village, Mappak District, Tana Toraja Regency. The assessment is conducted by measuring plant growth percentage, plant height, and plant condition, and identifying factors that influence the success of FLR activities. This study was carried out from July to September 2024 in the BPDAS Jenenberang Saddang FLR work area in Butang Village, Mappak District, Tana Toraja Regency. The methods used include 4x4 plot measurements, field measurements, and questionnaires with the surrounding community. The results of the study showed that plant growth reached 79.54% of the total 1,000 seedlings/ha planted, with plant heights ranging from 5.1 to 5.8 meters after three years. All plants observed were in healthy condition. The success of RHL at this location is influenced by soil conditions, the selection of appropriate plant types, climate, planting and maintenance techniques, and active community participation. Based on these results, RHL activities in Butang Village were declared successful.
COMMUNITY PERCEPTIONS IN FOREST MANAGEMENT IN THE LIAWAN SUB WATERSHED MAMASA DAS Semu, Yulsan Demma; Karim, Faradillah Farid; Indhasari, Fitri
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 8 NOMOR 1 TAHUN 2025 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v8i1.4008

Abstract

This research aims to determine community perceptions in forest management based on forest characteristics and forest management models in the Liawan Sub-watershed, Mamasa Watershed. Management and utilization of Indonesia's forest potential must be accompanied by maintaining and restoring previously existing ecosystem functions in order to maintain the preservation of forest ecosystems. Nevertheless. Local communities also act as conservator agents apart from only utilizing the potential of forest resources as well as a component of its management. Until the early 1970s, the local wisdom of very diverse communities still dominated forest management systems throughout Indonesia, especially outside Java. Indigenous communities, which have not had much intervention from exploitative government policies, still manage their customary forests autonomously to ensure the continuity of community life. The local knowledge of the people who live in the Liawan Sub-watershed is very important to know that the people still maintain the proper order of water sources. People living in the Liawan Sub-watershed area are very dependent on forests which contain water sources from Mount Sareong for clean water, agriculture and electricity generation purposes. There are many applications of local community knowledge in forest management around the Liawan watershed that need to be published as teaching materials and additional knowledge.