Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pola Asuh Gizi Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lamper Tengah Kota Semarang Amalia, Husnul
Journal of Health Education Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Balita gizi kurang di Jawa Tengah sebanyak 19,6%, hal ini belum sesuai standar SPM sebesar 17% balita gizi kurang. Data profil kesehatan kota semarang tahun 2014 menunjukkan 2,73% dari 83.958 balita mengalami gizi kurang. Puskesmas Lamper Tengah menempati urutan pertama dengan 81 balita gizi kurang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pola asuh gizi ibu dengan status gizi balita.Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 55 orang. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square (α=0,05).Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara dukungan ibu dalam praktik pemberian makan (p=0,019), rangsangan psikososial (p=0,049), praktik higiene (p=0,022) dan perawatan kesehatan balita (p=0,037) dengan status gizi balita. Sedangkan persiapan makanan untuk anak (p=0,9) dan penyimpanan makanan (p=1,000) tidak berhubungan.Saran bagi ibu balita untuk memperhatikan asupan gizi anak, memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, serta rutin melakukan kegiatan posyandu untuk menghindari terjadinya gizi kurang atau gizi buruk pada balita.
Pelatihan Pemilahan Dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menuju Kampung Sehat Di Rt 03 Desa Pelawad Serang, Banten Amalia, Husnul; Fatimah, Iik Nurul
Tensile : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): November 2022
Publisher : Teknik Mesin ,Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.05 KB)

Abstract

Mengelola sampah merupakan kegiatan yang seharusnya dilakukan setiap rumah tangga. Sampah jika tidak dikelola akan menimbulkan permasalahan lingkungan dan dapat menyebabkan penyakit. Sampah dapur adalah sampah yang setiap hari dihasilkan dari rumah tangga. Salah satu yang dapat dilakukan dalam menangani sampah dapur adalah dengan cara mengompos. Pada program Pengabdian kepada Masyarakat ini, dilakukan pelatihan pembuatan kompos dari sampah organik rumah tangga menggunakan komposter tumbler, tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara pemilahan dan pengelolaan sampah, khususnya sampah organik. Metode yang dilakukan adalah dengan agenda workshop, dimana kegiatan dibagi menjadi pematerian dan praktek pembuatan kompos. Hasil dari kegiatan berjalan dengan baik, warga Desa Pelawad mendapatkan pengetahuan serta pengalaman langsung dalam pembuatan kompos dari sampah organik secara mandiri.
Challenges in the Utilization of Technology-Based Administration Services by the Community in Tongke-Tongke Village, East Sinjai District Amalia, Husnul; Takdir, Muhammad; Wahid, Abd
Journal of Government Science Studies Vol 4 No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jgssvol4issue2page80-93

Abstract

This study aims to analyze the capacity of the community in utilizing technology-based administrative services. The method used is a qualitative research method. The results of the study show that the capacity of the people of Tongke-Tongke Village in general has shown the ability to adopt technology-based administrative services. This can be seen from four main indicators, namely knowledge, skills, awareness, and attitude. In terms of knowledge, most of the younger generation has understood the concept and benefits of digital administration services, although adults and the elderly are still limited in their understanding. In terms of skills, access to devices such as smartphones is quite adequate, but the ability to operate technology is still uneven, especially for people over 40 years old who still need assistance. In terms of awareness, both the community and village officials are beginning to realize the importance of digitizing services as an effort to improve the efficiency and ease of service, although limited socialization has made this awareness not reach all levels of society. Meanwhile, in terms of attitudes, the community and village officials generally show an open and positive attitude towards changes towards a digital system, and have a willingness to learn and follow developments. Overall, the people of Tongke-Tongke Village in general have been able to adopt technology-based administrative services, but further efforts are still needed in the form of training, socialization, and mentoring so that all community groups can participate optimally and equally. The findings of the study show the importance of routine socialization, increasing people's digital literacy. By utilizing the results of this research, the village government can develop a more appropriate strategy to optimize technology-based services to be more effective, efficient, and reach all levels of society.