Dalam masayarakat mulitikultural pertukaran budaya pasti terjadi. Komunikasi antarbudaya muncul untuk menjembatani masyarakat multikultural dalam berinteraksi satu sama lain. Strategi komunikasi penting dilakukan untuk memahami pesan-pesan dari bahasa yang berbeda dalam interaksi komunikasi. Seperti halnya bahasa Madura dan Jawa digunakan dalam interaksi komunikasi pedagang dengan pembeli di pasar Tanjung Jember. Penelitian ini menggunakan teori sosisolinguistik yang dikemukakan oleh Chaer dan Agustina. Dengan metode yang digunakan berupa deskriptif kualitatif. Kehidupan masyarakat yang dikelilingi budaya berbeda-beda, menjadikan hambatan dalam berkomunikasi juga penting untuk dipahami dan mencarikan solusi yang tepat berdasarkan pada kajian komunikasi antarbudaya. Pada akhirnya dapat disimpulkan, strategi yang digunakan dalam interaksi komunikasi pedagang dan pembeli di pasar Tanjung berupa pemilihan bahasa, pemaknaan pesan dan penggunaan etika komunikasi. Hasil penelitian iniengungkap strategi pemilihan bahasa oleh pedagang berwujud alih kode, campur kode, dan tunggal bahasa. Penyampaian pesan dari seluruh data dilakukan secara verbal langsung, pesan pada keseluruhan data interaksi komunikasi berupa pernyataan, pertanyaan, permintaan, dan penawaran. Etika komunikasi antarbudaya yang digunakan penjual diantaranya etika kesopanan dan etika kesatuan bahasa. Hambatan komunikasi yang dialami pada penelitian ini disebabkan oleh faktor perbedaan bahasa dan etika budaya