Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aplikasi Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Android sebagai Strategi Mempermudah Mengelola Keuangan Umkm di Kota Tegal Hetika; Yeni; Yusri; Arifia
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan era revolusi industri 4.0 membuka peluang bagi UMKM dalam memasarkan produknya yaitu memberi kemudahan dapat memasarkan produknya melalui internet, namun konsekuensinya para pelaku usaha harus dapat mengantisipasi perubahanperubahan yang terjadi. Sektor usaha yang tangguh harus didukung dengan pencatatan keuangan yang memadai namun menurut data Kementerian Koperasi dan UKM mayoritas pelaku UMKM khususnya usaha mikro belum memiliki tata kelola administrasi maupun laporan keuangan yang memadai. Belum tersedianya pencatatan keuangan yang memadai menjadi hambatan bagi para pelaku UMKM. Permasalahan ini mendapat perhatian dari pemerintah, akademisi maupun praktisi sehingga akhir-akhir ini muncul bebepara aplikasi yang dapat membantu para pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan, salah satunya adalah aplikasi “Akuntansi UKM”. Dalam menghadapi era revolusi industry 4.0 pelaku UMKM perlu memahami aplikasi yang dapat membantu dalam mengelola keuangan usaha. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan pada UMKM dengan menggunakan aplikasi akuntansi UKM-ID pada UMKM di Kota Tegal. Secara garis besar kegiatan pelatihan ini dapat dinyatakan berhasil dilihat dari antusiasme para pelaku UMKM selama proses pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan. Selain itu, melalui kegiatan pelatihan ini dapat terbentuk forum untuk sharing tentang perkembangan UMKM. Kagiatan ini juga berkontribusi dalam peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pelaku UMKM.
Pemanfaatan E-Commerce Sebagai Sarana Untuk Meningkatkan Penjualan Kelompok UMKM Di Kota Tegal Farida Ida; Aryanto; Sunandar; Hetika; Krisdiyawati
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Website melalui Social Networking Marketing adalah salah satu cara memasarkan produk UMKM. Dengan memanfaatkan e-Commerce dalam operasional bisnisnya, UMKM akan mendapatkan akses pasar yang lebih luas dan berpeluang menggaet pelanggan baru. Tolok ukur keberhasilan program dilakukan adalah dengan melihat kemampuan peserta dalam pengusaaan teknologi memasarkan produk dengan menggunakan website melalui Social Networking Marketing. UMKM atau industri yang bergerak dalam usaha Batik dan makanan di Kota Tegal termasuk banyak. Namun sentra usaha Batik Tegalan misalnya, kompetitor utamanya adalah para pengrajin batik yang ada di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Pekalongan yang merupakan sentra batik dan sudah terkenal. Berdasarkan hasil survey dan wawancara tim dengan para pelaku UMKM “dijumpai permasalahan yang dihadapi antara lain yaitu, dalam memasarkan masih menggunakan secara konvensional yaitu menunggu pesanan dari para pembeli sehingga penjualannya hanya bisa memenuhi kebutuhan di tingkat lokal yaitu Kota. Untuk mengatasi permasalahan mitra maka diperlukan suatu teknologi informasi dan komunikasi atau yang dikenal dengan istilah Information and Communication Technology (ICT) dan internet telah merambah berbagai bidang kehidupan tidak terkecuali bidang bisnis dan perdagangan. Salah satu penerapan ICT dan internet dalam bidang bisnis dan perdagangan adalah electronic commerce (e-commerce).
Pendampingan Pemadanan NIK dan NPWP bagi Wajib Pajak Orang Pribadi di Desa Nglembu Hartini, Made Laksi Sena; Rohmawati, Lilik; Hetika; Mareta, Alvionida Filda Sari; Tanty, Hanifah Putri; Humaira, Hanna
GOTAVA Vol. 2 No. 2 (2024): GOTAVA
Publisher : Yayasan Sumber Daya Manusia Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59891/jpmgotava.v2i2.27

Abstract

The lack of public understanding regarding the alignment of the Population Identification Number (NIK) with the Taxpayer Identification Number (NPWP) is a major challenge in improving tax compliance in Indonesia. One of the areas facing this issue is Nglembu Village, Banyubiru District, Semarang Regency. This community service program aims to raise awareness and understanding of individual taxpayers regarding the alignment of NIK and NPWP through education and hands-on training. The methods used include field surveys for problem identification, the development of educational materials, and training with lectures and hands-on practice using the DJP Online platform. Socialization media such as leaflets, banners, and digital platforms were also utilized to extend the reach of education. The results showed active participation from 22 individual taxpayers, with a 90% improvement in understanding. Sixty percent of participants expressed an intention to report taxes regularly, and 80% stated they were able to update taxpayer data independently. In conclusion, the activity successfully improved taxpayers’ understanding and skills regarding the alignment of NIK and NPWP and can be replicated in other areas to enhance broader tax compliance.
ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN UMKM DI KOTA TEGAL Amaliyah, Fitri; Hetika
JURNAL INFORMASI, PERPAJAKAN, AKUNTANSI, DAN KEUANGAN PUBLIK Vol. 18 No. 2 (2023): JULI
Publisher : LEMBAGA PENERBIT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jipak.v18i2.14480

Abstract

Financial literacy is the key to people achieving sustainable financial well-being and avoiding the risk of financial loss. Financial literacy can help owners reduce risk by diversifying assets and managing debt. The study aims to determine the influence of financial literacy on basic financial knowledge, deposits and credit, investment, and insurance on financial management in trading MSMEs in Tegal City. Meanwhile, the sampling technique using purposive sampling is a technique to determine research samples with certain considerations that aim to make the data obtained later more representative with a total sample of 40 MSMEs. The method of data collection in this study is a questionnaire. The hypothesis proposed was tested statistically using WarpPLS version 7.0. The results of the study found that 1) literacy about basic financial knowledge does not affect the financial management of MSMEs; 2) literacy about deposits and credit does not affect the financial management of MSMEs; 3) literacy about investment has a significant positive effect on the financial management of MSMEs; and 4) literacy about insurance does not have a significant effect on the financial management of MSMEs. This means that the worse the financial literacy about basic financial knowledge, deposits and credits, investment, and insurance, the more high-risk financial management of MSMEs will also have a high risk. The existence of a good understanding of financial literacy can minimize risks that are not cold and provide easy financing facilities from banks.
Analisis Pengelolaan Kas pada UMKM Amaliyah, Fitri; Yasmin, Arifia; Hetika
Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 8 No. 4 (2024): Artikel Research Oktober 2024
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/owner.v8i4.2454

Abstract

Effective cashflow management is very important for the continuity and growth of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). With good cash management, it will be able to avoid liquidity problems, be able to make the right strategic decisions and ensure business continuity in the long term. The purpose of this study is to find out the cash management of Convection MSMEs in Tegal Regency. The data collection method in this study is using observation and interviews. Meanwhile, the sampling technique uses random sampling of 9 MSMEs in the Adiwerna District area. The results of the study found that the cash management carried out by Convection MSME owners in the Tegal Regency area is still very minimal. This can be seen from the fact that most MSME owners have not planned, monitored or controlled cash. Of the MSMEs that manage cash, most have not done cash planning. In addition, the monitoring carried out on cash by most MSME owners is only limited to recording cash receipts and cash expenditures in a simple way, namely recording in books alone is not in accordance with applicable accounting standards. Furthermore, the control carried out by MSMEs is also only limited to not giving too much receivables to customers and carrying out a strategy of providing discounts when their business experiences a decline in sales. This is due to the lack of financial literacy knowledge in managing their finances, especially in compiling financial reports