Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Pengawas dan Direksi Wanita Terhadap Risiko Bank Dengan Kekuasaan CEO Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Bank Umum Indonesia) Rohmawati, Lilik
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.973 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v4i9.707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisi gap empiris dengan menjelasan pengaruh kekuasaan CEO terhadap hubungan antara persentase pengawas dan direksi wanita dengan risiko bank. CEO merupakan individu yang paling berpengaruh terhadap pengambilan keputusan perusahaan, sehingga pengaruh dari kekuasaan CEO akan lebih terlihat jelas dalam output perbankan. Sampel Penelitian ini adalah seluruh Bank Umum di Indonesia pada periode 2012-2017 yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia. Risiko Bank dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan nilai z-score. Pengawas dan direksi wanita diukur dengan menggunakan persentase komisaris dan direktur wanita dibandingkan dengan jumlah komisaris total. Kekuasaan CEO diukur dengan dua proksi yaitu kepemilikan saham CEO dan CEO tenure. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan total observasi Bank Umum sebanyak 158 selama periode 5 tahun. Berdasarkan hasil penelitian ini persentase, pengawas dan direksi wanita berpengaruh signifikan untuk mengurangi risiko bank. Temuan penelitian ini juga membuktikan bahwa CEO tenure yang tinggi akan memperlemah hubungan antara persentase pengawas dan direksi wanita dengan risiko bank. Sedangan kepemilika saham CEO tidak terbukti memperkuat hubungan antara persentase pengawas dan direksi wanita dengan risiko bank. Kata kunci : pengawas dan direksi wanita, kekuasaan CEO, risiko bank
LITERASI KEUANGAN DAN PERILAKU KEUANGAN: PERAN VARIABEL MODERASI GRIT Rohmawati, Lilik; Amaliyah, Erlina Dewi Endah; Prabasari, Bonita
Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Totalwin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36694/jimat.v14i1.438

Abstract

The millennial generation connects with massive technological advances and the gigantic use of the internet, this condition requires millennial to make financial decisions quickly and accurately within one click/swab. Without financial literacy, technological advances that bring ease of shopping, ease of using credit cards and pay later will create a consumptive, burdensome debt, unlikely to afford unexpected expense and excessive use of credit cards. This study aims to examine whether financial literacy affects financial behavior of millenial generation with grit as a moderating variable. Using 137 sample of millennials in Semarang, the SPSS 25 analysis was conducted to test hypothesis. Significant relationship not only found between financial literacy and financial behavior of the millennial generation in Semarang. Furthermore, the findings of this study confirms that grit moderates the relationship between financial literacy and financial behavior.
PELATIHAN PERPAJAKAN BAGI UMKM DI KAMPUS DOSEN JUALAN YOGYAKARTA SESUAI PP 23 TAHUN 2018 Prabasari, Bonita; Rohmawati, Lilik; Romadon, Ahmad Sahri; Amalia, Naini Rizka
TEMATIK Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i1.5576

Abstract

Pesatnya perkembangan UMKM yang terjadi, tidak dibarengi dengan meningkatnya penerimaan pajak. Hal tersebut terjadi karena pelaku usaha masih kurang memahami dan mengalami kesulitan dalam pelaporan pajak usaha mereka. Bahkan ada beberapa pelaku usaha yang masih belum memiliki NPWP atas usahanya. Kurangnya pemahaman atas pajak usaha, memberikan kesulitan sendiri bagi pelaku UMKM dalam melaporan pajak usaha mereka. Permasalahan tersebut yang membuat tim pengabdian kepada masyarakat mengusulkan kegiatan pelatihan pelaporan perpajakan bagi UMKM di Kuliah Dosen Jualan Yogyakarta. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM atas kewajiban mereka untuk melaporkan penghasilannya guna membuat pelaporan pajak. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan konstribusi dan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk membuat laporan pajak usaha mereka. Selain itu, secara tidak langsung dapat meningkatkan kesadaran kepatuhan pelaku usaha dalam melaporkan.
Pelatihan Perpajakan UMKM di SMKN 2 Semarang Prabasari, Bonita; Rohmawati, Lilik; Dewi Endah Amaliyah, Erlina
Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/literasi.v3i1.1261

Abstract

The lack of student skills, especially in the practice of tax reporting and socialization of tax reporting for students, makes training necessary for students, where this understanding will be embedded in the minds of students when they can become taxpayers. Therefore, the community service team at the Semarang University proposed training activities on MSME taxation for students at SMKN 2 Semarang. The purpose of holding this activity is to provide tax reporting practices in accordance with applicable regulations and increase self-awareness to comply with paying taxes. Community service activities in the form of MSME taxation training are packaged in seminars containing hands-on practice, namely the practice of simple income tax calculations, as well as the final tax reporting mechanism (Final Income Tax) using the DJP System in accordance with the latest tax laws. Tax training was held in October 2022 in the SMKN 2 Semarang. After the activity is carried out, the results of the pretest and posttest can be concluded that students can understand the steps for reporting MSME business taxation properly and correctly according to applicable regulations. Therefore, tax training especially for MSMEs must be carried put early on to raise awareness of tax reporting for graduates, especially those who are going to be entrepreneurs and work so that they can carry out MSME business tax reporting practices properly and correctly according to applicable regulations
The Role of Financial Literacy and Grit in Good Financial Behavior: Peran Literasi Keuangan dan Ketabahan dalam Perilaku Keuangan yang Baik Endah Amaliyah, Erlina Dewi; Prabasari, Bonita; Rohmawati, Lilik
JBMP (Jurnal Bisnis, Manajemen dan Perbankan) Vol. 9 No. 2 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/jbmp.v9i2.1731

Abstract

With Generation Z and millennials becoming the majority of Indonesia's population, tackling their reputation for financial wastefulness becomes critical. Through the promotion of financial literacy, this study intends to provide insights into developing wiser and more sensible financial conduct. Recognizing the inconsistency of past studies on financial literacy and behavior, this study incorporates grit as a moderating component. Data was acquired through surveys distributed around Semarang City and analyzed in Smart PLS utilizing path analysis. Financial literacy was determined by understanding the time worth of money, inflation, and risk diversification, whereas grit was determined by perseverance and constant interest. Credit management, investment, saving, cash flow and consumption, emergency fund management, and retirement fund planning were all evaluated. The findings show that grit has a positive influence on financial behavior, emphasizing the need of perseverance in the face of financial obstacles. Furthermore, financial literacy was discovered to have a favorable impact on grit, emphasizing the symbiotic relationship between knowledge and perseverance in accomplishing financial goals. This study emphasizes the importance of not just improving financial literacy but also cultivating grit among Generation Z and millennials in order to improve financial behavior.
Pendampingan Pemadanan NIK dan NPWP bagi Wajib Pajak Orang Pribadi di Desa Nglembu Hartini, Made Laksi Sena; Rohmawati, Lilik; Hetika; Mareta, Alvionida Filda Sari; Tanty, Hanifah Putri; Humaira, Hanna
GOTAVA Vol. 2 No. 2 (2024): GOTAVA
Publisher : Yayasan Sumber Daya Manusia Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59891/jpmgotava.v2i2.27

Abstract

The lack of public understanding regarding the alignment of the Population Identification Number (NIK) with the Taxpayer Identification Number (NPWP) is a major challenge in improving tax compliance in Indonesia. One of the areas facing this issue is Nglembu Village, Banyubiru District, Semarang Regency. This community service program aims to raise awareness and understanding of individual taxpayers regarding the alignment of NIK and NPWP through education and hands-on training. The methods used include field surveys for problem identification, the development of educational materials, and training with lectures and hands-on practice using the DJP Online platform. Socialization media such as leaflets, banners, and digital platforms were also utilized to extend the reach of education. The results showed active participation from 22 individual taxpayers, with a 90% improvement in understanding. Sixty percent of participants expressed an intention to report taxes regularly, and 80% stated they were able to update taxpayer data independently. In conclusion, the activity successfully improved taxpayers’ understanding and skills regarding the alignment of NIK and NPWP and can be replicated in other areas to enhance broader tax compliance.
Pelatihan Pencatatan Keuangan Pada Warung Makan Di Kawasan Celosia Bandungan Prabasari, Bonita; Amaliyah, Erlina Dewi Endah; Rohmawati, Lilik; Sari, Rahma Prafinta
Jurnal Inovasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jippmas.v4i1.302

Abstract

Masih banyaknya pelaku UMKM yang tidak mencatat keuangan usahanya disebabkan oleh kesibukan dalam menjalankan bisnis dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya melakukan pencatatan keuangan. Para pelaku UMKM menganggap bahwa pembukuan keuangan itu sulit, hal yang sama dialami oleh pemilik warung makan Celosia. Permasalahan yang ada membuat tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Semarang mengusulkan penggunaan aplikasi Buku Warung. Aplikasi Buku Warung ini merupakan salah satu aplikasi pembuat laporan keuangan sederhana yang aman, gratis, dan sangat mudah untuk dioperasikan serta dilengkapi berbagai fitur. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pelaku usaha warung makan tentang pentingnya laporan keuangan bagi UMKM dan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam membuat laporan keuangan dengan bantuan aplikasi buku warung. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu, tahap persiapan dan observasi mitra, tahap pelaksanaan dan sosialisasi, dan tahap evaluasi. Kegiatan pengabdian dilakukan secara tatap muka di warung makan dengan mempraktekkan dan membimbing para peserta tentang penggunaan aplikasi Buku Warung hingga strategi mengelola keuangan secara baik dan benar. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa para pelaku usaha memahami pentingnya mengelola dan membuat laporan keuangan atas usahanya. Hal tersebut terlihat dari hasil pre test dan post test yang menunjukkan peningkatan pengetahuan dan wawasan pelaku usaha dalam mengelola keuangan. Selain itu, penggunaan aplikasi buku warung telah terinstal dan digunakan oleh pelaku usaha dalam mencatat dan membuat laporan keuangan atas usahanya. Sehingga dapat memberikan kemudahan kepada pelaku usaha dalam mengakses keuangan usahanya.
PERBEDAAN PERILAKU KEUANGAN, GRIT, DAN LITERASI KEUANGAN PADA GENERASI MILENIAL DAN GENERASI Z Prabasari, Bonita; Rohmawati, Lilik; Amaliyah, Erlina Dewi Endah
Procuratio : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 13 No 2 (2025): Procuratio : Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35145/procuratio.v13i2.4895

Abstract

Good financial management can help people achieve a more prosperous life now and in the future. The ease of using mobile payments tends to make financial behavior more difficult to control, thus making the millennial generation and generation Z become consumptive. This research aims to determine differences in financial behavior, financial literacy and grit in the millennial generation and generation Z among workers in Semarang City. This research uses primary data by distributing questionnaires online using Google Form. The population in this study is generation Z and millennials in Semarang who have worked and have financial capabilities. The data analysis technique used in this research is the independent sample t-test. The research results show that there are differences in financial behavior between the millennial generation and generation Z. However, there are no differences in financial literacy and grit between the millennial generation and generation Z. Pengelolaan keuangan yang baik dapat membantu masyarakat untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera saat ini dan di masa mendatang. Mudahnya penggunaan mobile payment cenderung membuat perilaku keuangan lebih susah untuk dikendalikan, sehingga membuat generasi milenial dan generasi Z menjadi konsumtif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku keuangan, literasi keuangan dan grit pada generasi milenial dan generasi Z pada pekerja di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan data primer dengan cara membagikan kuesioner secara online menggunakan google form. Populasi dalam penelitian ini adalah generasi Z dan milenial di Semarang yang telah bekerja dan memiliki kemampuan finansial. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan perilaku keuangan pada generasi milenial dan generasi Z. Namun tidak terdapat perbedaan literasi keuangan dan grit pada generasi milenial dan generasi Z.