Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kelompok dengan Algoritma Fuzzy Clustering: Studi Kasus Pengelompokkan Desa di Provinsi Kalimantan Timur Rudy Ramadani Syoer; Yudi Wahyudin
BESTARI BPS Kalimantan Timur Vol. 1 No. 01 (2021): Bestari
Publisher : BPS Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.903 KB)

Abstract

Pengelompokkan desa selama ini telah dilakukan oleh Kemendes dengan Indeks Desa Membangun dan Indeks Pembangunan Desa oleh BPS dengan menggunakan data hasil Survei Potensi Desa. Dalam prosesnya, variabel-variabel ini akan dilakukan scoring kemudian dikelompokan menurut jumlah score total masing-masing desa. Penentuan score dari masing-masing variabel tentu memerlukan dasar teori yang harus dapat diperbandingkan secara matematis. Pada penelitian ini, pengelompokkan desa menggunakan teknik statistik multivariat di mana nilai masing-masing variabel secara langsung digunakan dalam penghitungan tanpa melalui proses scoring . Metode pengelompokkan yang digunakan adalah fuzzy c lustering analysis dengan Algoritma fuzzy Fuzzy C - means (FCM). Penelitian ini mengkaji pengelompokkan yang paling optimal dari desa/kelurahan di Provinsi Kalimantan Timur, berdasarkan variabel-variabel terkait sarana/prasarana desa dan kondisi sosial ekonomi penduduknya. Berdasarkan fungsi objektif, waktu komputasi dan rasio simpangan baku kelompok yang minimum serta melalui penghitungan beberapa indeks validitas kelompok, jumlah kelompok optimal yang dapat terbentuk adalah sebanyak empat kelompok.
Analisis Pengangguran Terdidik di Provinsi Kalimantan Timur Rudy Ramadani Syoer
BESTARI BPS Kalimantan Timur Vol. 2 No. 02 (2022): Bestari Edisi 4
Publisher : BPS Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu karakteristik pengangguran adalah tingginya jumlah pengangguran terdidik, yaitu seseorang yang termasuk angkatan kerja dan sedang aktif mencari kerja tapi belum mendapatkan pekerjaan dengan pendidikan minimal SMA sederajat, akibat faktor penawaran tenaga kerja dan kurang selarasnya perencanaan pembangunan. Penelitian ini bermaksud menganalisis tenaga kerja menganggur terdidik di Provinsi Kalimantan Timur, dimana variabel terikatnya adalah pengangguran terdidik, sedangkan variabel bebas adalah tingkat pendidikan, pelatihan kerja, pengalaman kerja, umur, jenis kelamin, status perkawinan, kedudukan dalam rumah tangga, dan wilayah tempat tinggal. Model penelitian dikembangkan dari job search theory yang diuji dengan analisis regresi logistik. Temuan penelitian ini adalah bahwa pengangguran terdidik di Kalimantan Timur dipengaruhi oleh variabel jenis kelamin, status/klasifikasi wilayah tempat tinggal, pelatihan kerja, pengalaman kerja, dan kedudukan dalam rumah tangga, sedangkan variabel umur, status perkawinan, tingkat pendidikan dan pengalaman bekerja tidak terlalu mempengaruhi pengangguran terdidik. Kata kunci: Pengangguran Terdidik, Job Search Theory, Regresi Logistik