Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S DENGAN PENEREAPAN MASSAGE COUNTERPRESSURE DAN BIRTHING BALL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISURUPAN KABUPATEN GARUT Nursifayanti, Anisa; Ulfah, Kurniaty
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 4 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan dan persalinan merupakan suatu keadaan fisiologis namun memiliki risiko dalam perjalanannya. Risiko masalah tersebut dapat diatasi sedini mungkin dengan asuhan komprehensif. Salah satu masalah dalam persalinan yang terjadi adalah nyeri persalinan. Nyeri persalinan dapat diatasi dengan metode non farmakologi, yaitu dengan massage counterpressure yang merupakan pijatan lembut membantu ibu merasa rileks dan nyaman selama persalinan, serta birthing ball merupakan terapi fisik menggunakan bola yang dapat mengurangi nyeri persalinan. Tujuan studi kasus ini adalah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif mulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, neonatus, hingga masa nifas pada Ny. S, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Cisurupan Kabupaten Garut. Asuhan kehamilan yang diberikan untuk mengurangi nyeri punggung yang dikeluhkan belum bisa dievaluasi efektivitasnya, karena asuhan yang dilakukan hanya satu kali. Asuhan persalinan pada Ny. S dapat dilakukan secara efektif sehingga masalah nyeri persalinan dapat teratasi dengan massage counterpressure dan birthing ball. Namun ditemukan tindakan yang kurang efektif dalam standar asuhan persalinan, yaitu dilakukan penjepitan dan pemotongan tali pusat <1 menit dan penjahitan luka laserasi derajat 2 tanpa anestesi. Hal ini juga menyebabkan IMD yang dilakukan tidak sesuai dengan standar atau anjuran. Asuhan masa nifas berlangsung dengan baik, masalah yang ditemukan dapat teratasi. Hal ini serupa dengan asuhan pada bayi baru lahir yang secara keseluruhan bayi dalam keadaan baik dan normal. Asuhan komprehensif ini dilaksanakan berdasarkan manajemen dan standar pelayanan kebidanan, namun bidan harus dapat memperhatikan tindakan penjahitan luka laserasi sesuai dengan standar asuhan kebidanan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
PERSPEKTIF DAN TANTANGAN PELAYANAN PRAKONSEPSI: STUDI KUALITATIF PADA BIDAN DAN PEMANGKU KEPENTINGAN DI KOTA BANDUNG Ulfah, Kurniaty; Ferina, Ferina; Sriyanti, Chris
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 2 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i2.2767

Abstract

Indonesia continues to face major challenges in reducing maternal mortality, as many women begin pregnancy in poor health due to conditions such as anemia, hypertension, and chronic energy deficiency (CED). These health issues increase maternal risk and contribute to adverse birth outcomes like low birth weight and stunting. Although preconception care plays a crucial role in addressing these problems, it remains underutilized, particularly at the primary healthcare level. This study explored the perspectives and experiences of midwives and stakeholders regarding the challenges and strategies in delivering preconception care in Bandung City. A qualitative exploratory study was conducted from July to November 2024, involving in-depth interviews with 18 participants from two primary healthcare centers and the Bandung City Health Office. Data were analyzed thematically using Braun and Clarke’s approach, with triangulation through interviews, field observations, and member checking to ensure credibility. Two main themes emerged: midwives' views and experiences of preconception services, and stakeholders’ insights into implementation challenges. While midwives acknowledged the importance of preconception care in preventing complications, implementation was limited, hindered by the lack of operational policies, limited resources, low public awareness, and insufficient training. Stakeholders emphasized the need for community and family-based education, policy advocacy, and capacity strengthening of healthcare workers. In conclusion, preconception care has strong potential to prevent pregnancy complications and improve maternal and child health. Enhancing its impact within reproductive health services requires stronger policy backing, sufficient resource allocation, and integrated, sustainable implementation, including broader public education and ongoing health provider training.