Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD BATARA SIANG PANGKEP Nurhikmah Nurhikmah; Nurul Sukmawati; Rusli Taher
Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 4 No. 1 (2020): JURNAL ILMIAH KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN HOLISTIC CARE
Publisher : Stikes Graha Edukasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.069 KB) | DOI: 10.54184/jikkhc.v4i1.201

Abstract

Objective: Asphyxia neonatorum is a condition where the baby cannot breathe spontaneously and regularly after birth. This is caused by fetal hypoxia in the uterus and hypoxia is related to factors that arise in pregnancy, childbirth or soon after the baby is born. Method: The study was conducted in November 2018 at Batara Siang Pangkep Regional Hospital. The population in this study was all 64 newborns who received a sample of 39 people with a purposive sampling technique. Results: The results showed that there was a relationship between premature rupture of membranes and the incidence of asphyxia. The results showed that there was a relationship between bad labor and the incidence of asphyxia. Suggestion: It is recommended to increase counseling and good antenatal supervision so that the incidence of asphyxia can be suppressed. It is expected that every pregnant woman can take advantage of health facilities both in hospitals, health centers or at the nearest midwife
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TENAGA KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG POST NATAL CARE (PNC) PUSKESMAS MINASA TENE PANGKEP nurul sukmawati
Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 1 No. 01 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care (JIKKHC)
Publisher : Stikes Graha Edukasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.99 KB)

Abstract

Tujuan : Komunikasi interpersonal dianggap sebagai salah satu strategi untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang efektif antara pasien dengan petugas kesehatan. Komunikasi interpersonal memiliki fungsi untuk membantu mengumpulkan informasi mengenai individu sehingga dapat memprediksikan respon yang akan timbul. Metode : Penelitian dilaksanakan bulan November 2016 di Puskesmas Minasa Tene. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang berkunjung di Puskesmas Minasa Tene sebanyak 286 orang diperoleh sampel sebanyak 74 orang dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menggunakan analisis uji Chi Square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 74 orang yang dijadikan sebagai sampel, yang memiliki komunikasi interpersonal baik sebanyak 60 orang (81,1%) dan kurang sebanyak 14 orang (18,9%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 74 orang yang dijadikan sebagai sampel, yang memiliki tingkat kepuasan baik sebanyak 59 orang (79,7%) dan kurang sebanyak 15 orang (20,3%). Simpulan :Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara komunikasi interpersonal dengan tingkat kepuasan pasien. Saran : Diharapkan kepada petugas kesehatan meningkatkan pelayanan dan keterampilan dalam melakukan komunikasi interpersonal dengan tingkat kepuasan pasien.
PENGARUH ENDORPHINE MASSAGE TERHADAP PERCEPATAN PERSALINAN PRIMIPARA KALA I FASE AKTIF DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR nurul sukmawati
Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care Vol. 2 No. 01 (2017): Jurnal Ilmiah Keperawatan dan Kebidanan Holistic Care (JIKKHC)
Publisher : Stikes Graha Edukasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.65 KB)

Abstract

Tujuan : Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak. Metode : Penelitian dilaksanakan bulan November 2017 di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Jenis penelitian ini adalah pendekatan Pretest-Posttest Only Control Group Design yang bersifat kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin normal. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan jumlah minimal sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebanyak 16 responden yang diberi perlakuan dan 16 responden yang tidak diberi perlakuan dengan pengambilan sampel Purposive Sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa dari 32 responden, yang mengalami percepatan persalinan primipara kala I fase aktif pada kelompok intervensi sebanyak 9 orang (56,2%) dan yang lambat sebanyak 7 orang (43,8%). Sedangkan kelompok kontrol yang mengalami percepatan persalinan kala I fase aktif sebanyak 5 orang 8,8(31,2%) dan yang lambat sebanyak 11 orang (68,8%). Diskusi : Terdapat pengaruh endorphine massage terhadap percepatan persalinan primipara kala I fase aktif. Saran : Diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih giat memberikan informasi melalui penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya khususnya mengenai endorphine massage dan lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan