Simpur (Dillenia indica Linn) merupakan tanaman yang digunakan secara empiris sebagai obattradisional. Daun simpur memiliki nilai LD50 lebih dari 5000 mg/kgBB yang dapat dikategorikanpraktis tidak toksik sehingga tanaman ini berpotensi untuk dikembangkan. Namun, belum tersediainformasi mengenai keamanan terhadap penggunaan ekstrak etanol daun simpur (EEDS) yangdigunakan secara berulang selama 28 hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan dosis dan toksisitas pada pemberian oral secara berulang ekstrak etanol daun bintangurselama 28 hari terhadap perubahan indeks organ jantung, hati dan lambung pada tikus putih (Rattusnorvegicus L.) galur wistar. Daun simpur diekstraksi menggunkan metode maserasi dengan pelarutetanol 96%. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 7 ekor tikus jantan dan tikusbetina. Induksi dan pengamatan dilakukan selama 28 hari untuk kelompok kontrol dan dosis,sedangkan kelompok satelit hanya dilakukan pengamatan yang dilebihkan 14 hari untukmengamati efek reversibilitas. Pengujian toksisitas subkronik dilakukan dengan pemberian dosiskontrol, dosis 100 mg/kgBB, dosis 400 mg/kgBB, dosis 1000 mg/kgBB, satelit dosis 1000mg/kgBB dan dosis satelit kontrol. Hewan uji dideterminasi dan dibedah untuk mengamati indeksorgan jantung, hati dan lambung. Hasil pengamatan data indeks organ tikus jantan menunjukkanbahwa adanya kenaikan indeks organ yang signifikan pada organ hati kelompok satelit dosis atas 1000 mg/KgBB sedangkan pada organ jantung dan lambung tidak terjadi perbedaan yangsignifikan. Hasil yang diperoleh pada data indeks organ tikus betina menunjukkan adanya kenaikanindeks organ hati secara signifikan pada kelompok dosis 1000 mg/KgBB yang diberikan ekstraketanol daun simpur terhadap kelompok kontrol, sedangkan pada organ jantung dan lambung tidakterjadi perbedaan yang signifikan. Kesimpulannya pemberian EEDS secara berulang selama 28hari relatif aman terhadap organ jantung dan lambung, akan tetapi pada indeks organ hati tikusjantan dan betina mengalami peningkatan pada dosis 1000 mg/KgBB bersifat irreversibel. Kata Kunci : Ekstrak etanol daun simpur, indeks organ, jantung, hati, lambung, toksisitassubkronik