Infeksi dengue merupakan masalah kesehatan global yang terus meningkat, terutama di Indonesia. Pengendalian vektor nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan. Penggunaan larvasida kimia dalam jangka panjang berisiko menimbulkan pencemaran lingkungan dan resistensi nyamuk. Oleh karena itu, penelitian mengenai bahan alam sebagai larvasida biologis menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahan alam yang berpotensi sebagai larvasida biologis dalam pengendalian vektor infeksi dengue serta mekanisme kerja zat aktifnya terhadap larva nyamuk. Penelitian ini merupakan Literature Review yang menggunakan artikel ilmiah dari tiga database utama, yaitu pubmed, science direct, dan google scholar data yang diambil dari waktu 10 tahun terakhir dari 2014-2024. Pencarian dilakukan dengan menggunakan kata kunci spesifik terkait larvasida biologis dan infeksi dengue. Seleksi artikel dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Proses pemilihan artikel dilakukan menggunakan PRISMA flowchart hingga ditemukan 15 artikel yang relevan. Hasil telaah literatur menunjukkan bahwa beberapa bahan alam, seperti ekstrak biji rambutan, tembakau, limau kuit, lidah buaya, dan lumut kerak memiliki efektivitas tinggi dalam membunuh larva aedes sp. Kandungan zat aktif seperti saponin, flavonoid, tanin, dan alkaloid bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim pencernaan, merusak sistem pernapasan larva, serta mengganggu transmisi impuls saraf, yang berujung pada kematian larva. Biolarvasida berbahan alam menunjukkan efektivitas tinggi dalam membunuh larva nyamuk dengan tingkat toksisitas yang lebih rendah dibanding larvasida kimia. Dapat disimpulkan bahwa bahan alam berpotensi menjadi solusi ramah lingkungan dalam pengendalian vektor dengue.