Virtual Reality Warisan Sejarah Lampung (VRWSL) dikembangkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Lampung tentang sejarah Lampung. Teknologi Virtual Reality (VR) memberikan pengalaman interaktif dan akses informasi sejarah. VRWSL memfasilitasi diseminasi sejarah Lampung melalui model interaktif dan mendalam, melewati batasan spasial dan temporal. Desa Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, yang terkenal dengan warisan budayanya, menjadi target dalam program pengabdian kepada masyarakat. VRWSL menawarkan pengalaman Virtual Reality yang memungkinkan pengguna untuk mengunjungi secara virtual situs-situs bersejarah dan mengakses informasi terkait. Delapan landmark, termasuk Museum Lampung, Vihara Thay Hin Bio, dan Monumen Krakatau, dihadirkan dalam aplikasi ini. Implementasi VRWSL meliputi penggunaan model 3D berkepadatan rendah (low-polygon) dan foto 360 derajat yang memberikan pengalaman yang mendalam. Uji Penerimaan Pengguna (User Acceptance Test) dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna terhadap VRWSL. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas pengguna (60,94%) sangat setuju bahwa VRWSL merupakan media yang efektif untuk mempelajari budaya dan sejarah Lampung. Pengembangan VRWSL yang sukses menggambarkan potensinya dalam mempromosikan pelestarian budaya dan mendiseminasi sejarah Lampung. Aplikasi ini memberikan cara yang mudah bagi individu untuk menjelajahi warisan Lampung tanpa perlu melakukan perjalanan fisik, sehingga memperkaya pengalaman budaya dan berkontribusi dalam pelestarian sejarah Lampung.