Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENATALAKSANAAN KASUS PURPURA HENOCH-SCHÖNLEIN PADA ANAK Alfarra, Yuzza
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Purpura Henoch-Schönlein (PHS) merupakan vaskulitis pembuluh darah kecil di kulit yang disebabkan oleh kelainan imunologik, disertai keterlibatan sendi, ginjal, saluran gastrointestinal, dan sistem organ lain. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk melaporkan penanganan yang telah dilakukan terhadap kasus PHS pada anak agar dapat dimanfaatkan sebagai rujukan bagi pengambilan keputusan pada kasus yang sama. Metode: Penelitian studi kasus ini merupakan kajian mendalam terhadap pasien anak laki-laki 11 tahun, dengan purpura palpabel eritematosa pada kedua lengan, tungkai dan pantat, di tempat adanya purpura tidak hilang dengan penekanan. Hasil: Diagnosis PHS ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan histopatologik. Diagnosis ini memenuhi 4 dari 5 kriteria dari American College of Rheumatology tahun 1990, yaitu: purpura palpabel, nyeri abdomen dengan atau tanpa hematokesia, hasil biopsi berupa vaskulitis lekositoklastik, dan awitan usia 20 tahun atau kurang. Pengobatan dengan metil prednisolon 20 mg selama 7 hari memberikan perbaikan. Prognosis pada penderita ini quo ad vitam ad bonam, quo ad sanam dubia ad bonam dan quo ad kosmetikam ad bonam. Simpulan: Pengobatan dengan menggunakan metilprednisolon 20mg dapat memberikan perbaikan pada kasus PHS pada anak. Penurunan bertahap dosis metilprednisolon selama dua minggu menunjukkan penyembuhan secara klinis
HUBUNGAN KEJADIAN AKNE VULGARIS DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI Adila, Safira Razan; Alfarra, Yuzza; Sundawa, Angga Pria
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akne vulgaris adalah gangguan kulit dengan keadaan inflamasi pada folikel pilosebasea dan dapat muncul di beberapa predileksi pada kulit manusia, khususnya wajah. Gangguan kulit ini dapat berdampak buruk pada penderitanya, terutama pada kepercayaan diri yang berkaitan dengan kualitas hidup orang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kejadian akne vulgaris dengan tingkat kepercayaan diri. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional pada 111 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung yang masih aktif pembelajaran pra-klinik tahun 2024 dan sedang mengalami akne vulgaris yang dipilih dengan teknik consecutive. Data tingkat kepercayaan diri dinilai melalui pengisian kuesioner Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) dan diagnosis derajat akne dinilai oleh dokter spesialis kulit dan kelamin. Data berskala ordinal dan dianalisis dengan uji Spearman menggunakan SPSS versi 26. Data variabel akne vulgaris dibagi menjadi derajat ringan, sedang, dan berat, sedangkan variabel tingkat kepercayaan diri dibagi menjadi tingkat rendah, sedang, dan tinggi. Tingkat kepercayaan diri terbanyak pada penelitian ini adalah tingkat sedang, sedangkan kejadian akne vulgaris yaitu derajat sedang. Hasil uji Spearman antara kejadian akne vulgaris dan tingkat kepercayaan diri didapatkan nilai r=0,205 dan p=0,015. Terdapat korelasi yang bermakna dengan keeratan korelasi yang lemah antara kejadian akne vulgaris dengan tingkat kepercayaan diri.  Kata Kunci: Kejadian Akne Vulgaris, Tingkat Kepercayaan Diri