Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Diskrepansi tentang Implementasi Asesmen Autentik pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII di SMP Negeri Se-Kota Denpasar ., NI LUH PUTU LILIK NURIANI; ., PROF. DR. NI KETUT SUARNI, M.S; ., Dr. NI MADE SRI MERTASARI, M.Pd.
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.001 KB) | DOI: 10.23887/jpepi.v7i2.2423

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya diskrepansi antara kondisi ideal dengan kondisi riil implementasi asesmen autentik dalam kurikulum 2013 pada tiga variabel yaitu: (1) perencanaan penilaian, (2) pelaksanaan penilaian, (3) analisis data dan pelaporan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan mengkaji pemahaman guru tentang implementasi asesmen autentik dan faktor pendukung serta penghambat implementasi asesmen autentik. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru IPS kelas VII SMP Negeri se-Kota Denpasar yang berjumlah 51 orang. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling, yang mengambil sampel guru SMP yang menerapkan Kurikulum 2013 edisi revisi. Penelitian ini dirancang dalam bentuk evaluasi program. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi, kuisioner, studi dokumentasi, dan wawancara tidak terstruktur kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif serta meggunakan uji t burning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terjadi diskrepansi antara perencanaan penilaian yang disusun oleh pendidik dengan perencanaan penilaian yang terdapat dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS kelas VII di SMP Negeri se-Kota Denpasar, (2) terjadi diskrepansi antara pelaksanaan penilaian yang dilakukan oleh pendidik dengan pelaksanaan penilaian yang terdapat dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS kelas VII di SMP Negeri se-Kota Denpasar, (3) terjadi diskrepansi antara pengolahan hasil dan pelaporan penilaian yang dilakukan oleh pendidik dengan pengolahan hasil penilaian yang terdapat dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS kelas VII di SMP Negeri se-Kota Denpasar, (4) pemahaman guru IPS kelas VII tentang implementasi asesmen autentik berada pada kategori baik, (5) faktor pendukung implementasi asesmen autentik antara lain: pelatihan dari pemerintah, kerja sama antar guru, pendampingan dan pengawasan dari pemerintah, dan keaktifan peserta didik, sedangkan faktor penghambat antara lain: persepsi guru yang keliru, penilaian rumit, kurangnya waktu, karakteristik peserta didik, sikap peserta didik, kemampuan peserta didik, dan sarana prasarana di sekolah yang tidak memadai.Kata Kunci : asesmen autentik, diskrepansi, dan pemahaman guru This study aims to determine the discrepancy between ideal conditions and the actual conditions in the implementation of authentic assessment in the 2013 curriculum on three variables: (1) assessment planning, (2) implementation of assessment, (3) data analysis and report. In addition, this study also aims to assess the understanding of teachers about implementation of authentic assessment, factors supporting and inhibiting factors in the implementation of authentic assessment. The populations in this study were the teachers of Social Science (IPS) of grade VII in Junior High Schools of Denpasar which counts up to 51 people. The sample in this study uses purposive random sampling technique, which takes a sample of junior high school teachers applying the revised 2013 Curriculum edition. This research is designed in the form of program evaluation. Data were collected by using observation sheet, questionnaire, documentation study, and unstructured interview then analyzed descriptively quantitative by using t test burning. The result of the research shows that (1) there is a discrepancy between the assessment planning which is arranged by teachers with the assessment plan which is contained in the curriculum of 2013 on the subject of Social Science Class of this grad in Junior High Schools of Denpasar City,(2) there was a discrepancy between the assessment conducted by teachers and the implementation of the assessment contained in the curriculum of 2013 in the Social Study class in this grade of these schools, (3) discrepancy occurred between data analysis and reporting assessments conducted by teachers with existing standards in the curriculum of 2013 on the subject of Social Science, (4) the understanding of Social Study teachers of these schools on implementation of authentic assessment can be categorized as good. (5) The factors supporting the implementation of authentic assessment includes: training from goverment, cooperation among teachers, mentoring and supervision from the goverment, and the activeness of the learners. While the inhibiting factors includes: erroneous of teacher’s perceptions, complex judgment, lack of time, characteristics of learners, learner’s abilities, and the inadequate school infrastructure facilities.keyword : authentic assessment, discrepancy, and understanding of teacher
ANALISIS PERSEDIAAN KAS PADA KOPERASI KUAT (KELOMPOK USAHA AGRIBISNIS TERPADU) SUBAK GUAMA, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN ., Ni Luh Putu Lilik Nuriani; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.; ., Dra. Lulup Endah Tripalupi,M.Pd
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.4511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tingkat perputaran kas dan (2) Persediaan minimum kas pada Koperasi KUAT Subak Guama. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Koperasi KUAT Subak Guama dan objek dalam penelitian ini adalah adalah persediaan minimal kas yang tepat. Data dikumpulkan dengan metode wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat perputaran kas pada tahun 2009 sebesar 23,81611 kali, tahun 2010 sebesar 6,2148 kali, tahun 2011 sebesar 53,60421 kali, tahun 2012 sebesar 52,94071 kali, dan tahun 2013 sebesar 33,17553 kali. Sehingga rata-rata tingkat perputaran kas dalam satu tahun adalah 33,17553 kali atau 34 kali berarti penggunaan kas cukup efisien dan (2) Persediaan minimum kas yang harus disediakan oleh koperasi pada tahun 2009 sebesar Rp. 5.352.840,00, tahun 2010 sebesar Rp. 59.296.518,00, tahun 2011 sebesar Rp. 8.267.085,00, tahun 2012 sebesar Rp. 10.504.235,00, tahun 2013 sebesar Rp. 17.238.580,00. Rata-rata persediaan minimum kas dalam satu tahun adalah Rp. 20.131.852,00. Kata Kunci : tingkat perputaran, persediaan kas dan koperasi This research aim to knows (1) the rate of turnover cash and (2) the minimum supply of cash at “Koperasi KUAT Subak Guama”. This research includes a quantitative descriptive study. The subjects of this research is “Koperasi KUAT Subak Guama” and the objects of this research is the accurate minimum supply of cash. Data were collected with unstructured interviews method and documentation, then analyzed by quantitative analysis. The results showed that (1) the rate of turnover cash in 2009 amounted to 23,81611 times; in 2010 amounted to 6,2148 times; in 2011 amounted to 53,60421 times; in 2012 amounted to 52,94071 times; and in 2013 amounted to 33,17553 times. So that, the average rate of turnover cash in one year amounted 33,17553 times or 34 times means employing cash is enough effective and (2) minimum supply of cash should be provided by “koperasi” in 2009 amounted Rp. 5.352.840,00; in 2010 amounted to Rp. 59.296.518,00; in 2011 amounted to Rp. 8.267.085; in 2012 amounted to Rp. 10.504.235,00; and in 2013 amounted to Rp. 17.238.580,00. The average minimum supply of cash in one year amounted Rp. 20.131.852,00. keyword : The rate of turnover, Supply of Cash and Koperasi
ANALISIS PERSEDIAAN KAS PADA KOPERASI KUAT (KELOMPOK USAHA AGRIBISNIS TERPADU) SUBAK GUAMA, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN Ni Luh Putu Lilik Nuriani .; Made Ary Meitriana, S.Pd. .; Dra. Lulup Endah Tripalupi,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol. 4 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.4511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tingkat perputaran kas dan (2) Persediaan minimum kas pada Koperasi KUAT Subak Guama. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Koperasi KUAT Subak Guama dan objek dalam penelitian ini adalah adalah persediaan minimal kas yang tepat. Data dikumpulkan dengan metode wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat perputaran kas pada tahun 2009 sebesar 23,81611 kali, tahun 2010 sebesar 6,2148 kali, tahun 2011 sebesar 53,60421 kali, tahun 2012 sebesar 52,94071 kali, dan tahun 2013 sebesar 33,17553 kali. Sehingga rata-rata tingkat perputaran kas dalam satu tahun adalah 33,17553 kali atau 34 kali berarti penggunaan kas cukup efisien dan (2) Persediaan minimum kas yang harus disediakan oleh koperasi pada tahun 2009 sebesar Rp. 5.352.840,00, tahun 2010 sebesar Rp. 59.296.518,00, tahun 2011 sebesar Rp. 8.267.085,00, tahun 2012 sebesar Rp. 10.504.235,00, tahun 2013 sebesar Rp. 17.238.580,00. Rata-rata persediaan minimum kas dalam satu tahun adalah Rp. 20.131.852,00. Kata Kunci : tingkat perputaran, persediaan kas dan koperasi This research aim to knows (1) the rate of turnover cash and (2) the minimum supply of cash at “Koperasi KUAT Subak Guama”. This research includes a quantitative descriptive study. The subjects of this research is “Koperasi KUAT Subak Guama” and the objects of this research is the accurate minimum supply of cash. Data were collected with unstructured interviews method and documentation, then analyzed by quantitative analysis. The results showed that (1) the rate of turnover cash in 2009 amounted to 23,81611 times; in 2010 amounted to 6,2148 times; in 2011 amounted to 53,60421 times; in 2012 amounted to 52,94071 times; and in 2013 amounted to 33,17553 times. So that, the average rate of turnover cash in one year amounted 33,17553 times or 34 times means employing cash is enough effective and (2) minimum supply of cash should be provided by “koperasi” in 2009 amounted Rp. 5.352.840,00; in 2010 amounted to Rp. 59.296.518,00; in 2011 amounted to Rp. 8.267.085; in 2012 amounted to Rp. 10.504.235,00; and in 2013 amounted to Rp. 17.238.580,00. The average minimum supply of cash in one year amounted Rp. 20.131.852,00. keyword : The rate of turnover, Supply of Cash and Koperasi