Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Representasi Gender dan Ekologi di Media: Perspektif Ekofeminis: Representation of Gender and Ecology on Media : an Ecofeminist Perspective Ngatma’in, Ngatma’in; Budiman, Agus; Firdaus, Akhlis Nastainul; Roisiah, Riska Rahayu
Anterior Jurnal Vol. 23 No. 3 (2024): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v23i3.7707

Abstract

Critical views see the media not only as a tool of the dominant group but also as a producer of ideology. The media helps spread its ideas and control other groups, it is also a subject that constructs reality, complete with its views, biases, and partisanship. Suara Aisyiyah magazine is one of the mass media published since 1926 and is the oldest women's magazine in Indonesia. So it is very interesting to read how Suara Aisyiyah provides discourse on ecofeminism. An approach that seeks to understand and address the root causes of social injustice, ecological imbalance, and exploitation of nature by linking the close relationship between the oppression of women and the oppression of nature. This study uses a qualitative descriptive analysis research method by describing each data which is then analyzed in detail and synthesized effectively. The results state that Ecofeminism in the Suara Aisyiyah magazine that is built is a relationship related to the role of women in nature conservation in the form of protection, utilization, and preservation of natural resources, maintaining family food security, and access to utilizing natural resources for the daily economy.
PEREMPUAN DAN ALAM DALAM NOVEL ANAK “MATA DI TANAH MELUS” KARYA OKKY MADASARI: KAJIAN EKOFEMINISME Roisiah, Riska Rahayu; Khasanah, Siti Uswatun
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 11 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan perempuan semakin rentan dalam kaitannya dengan kondisi alam dan kehidupan sosial. Masalah yang dihadapi oleh perempuan dan alam sering kali dihadapi melalui kritik. Namun, penyelesaian masalah terkait perempuan dan alam melalui karya sastra merupakan pendekatan yang relatif baru di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara perempuan dan alam dalam novel Mata di Tanah Melus karya Okky Madasari dengan menggunakan teori ekofeminisme dari Vandana Shiva dan Mary Mies. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara baca catat, dan analisis data dilakukan menggunakan teknik hermeneutika. Sumber data penelitian ini adalah novel Mata di Tanah Melus karya Okky Madasari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini membahas hubungan antara perempuan dan alam, cara perempuan mempertahankan alam, serta kritik terhadap kerusakan alam yang disuarakan oleh perempuan.
Digital Marketing dalam Penguatan Branding Sekolah bagi Pengelola Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 7 Surabaya Hamsia, Waode; Setiyawan, Radius; Khasanah, Siti Uswatun; Roisiah, Riska Rahayu; Firdaus, Akhlis Nastainul
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i3.19685

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat digital marketing dalam dilaksanakan di SD Muhammadiyah 7 Surabaya. Di balik usianya yang setengah abad masih sangat butuh dukungan dalam membranding sebuah institusi tersebut. Berdasarkan data media social Instagram hanya 453 postingan 878 pengikut dan 1.055 yang diikuti.  Tidak hanya itu, dalam tampilan website isikonten masih tergolong minim dan belum mampu menggait publik, hal tersebut dibuktikan dengan minimnya jumlah pengunjung pada website Selain itu publikasi dalam media masa masih tergolong minim dibandingkan dengan sekolah Muhammadiyah lainnya sehingga sentuhan publikasi media masaa sangat penting dilakukan agar SD ini lebih dikenal dan menjadi sekolah rujukan para orang tua. Identifikasi masalah yang ditemui dilapangan adalah belum adanya system promosi online yang efektif dan integrative. Design visual yang masih kurang menarik. Kemampuan pengelolaan sosial media yang terbatas. Guru yang tidak bisa menulis berita kegiatan dalam bentuk release dan terbatasnya akun promosi media sosial. Solusi yang ditawarkan yaitu membangun kesadaran pentingnya memahami digital marketing media sosial sebagai bahan promosi. Pembelajaran ini akan dilakukan secara berkala. Bentuk kegiatan yang akan ditawarkan dalam PKM ini adalah : (1) Workshop (2) Pelatihan dan Pengelolaan (3) Keberhasilan penelitian ini terlihat dalam jumlah feed IG yang semakin beragam dengan tampilan feed yang lebih menarik dengan jumlah tiga postingan setiap harinya serta keberhasilan penulisan berita sekolah pada website dan media online lainnya.
PAI–PAK Elementary School Textbooks as an Ideological State Apparatus (ISA): A van Leeuwen Critical Discourse Analysis Framed by Ecofeminism on the Construction of Gender–Ecology in the Independent Curriculum (Merdeka Curriculum) Setiyawan, Radius; Wijayadi , Wijayadi; Roisiah, Riska Rahayu
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 14 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2025.142.225-232

Abstract

Purpose – To assess the ideological construction of gender–ecology in Islamic Religious Education (PAI) and Christian Religious Education (PAK) elementary-level textbooks under the Independent Curriculum (Merdeka Curriculum) used in Sekolah Penggerak (2021–2023), addressing the research gap that has not regarded textbooks as a state ideological product Design/methods/approach – A descriptive qualitative study using van Leeuwen’s Critical Discourse Analysis (CDA) combined with ecofeminism. Data: eight books (grades 1–4) published by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology and the Ministry of Religious Affairs; a text–visual documentation study; online interviews with five informants (two teachers, one editor, two authors); purposive sampling; categories of inclusion/exclusion, activation/passivation, role allocation, genericisation/specification; source triangulation and research ethics were applied. The scope is limited to eight books and two subjects. Findings – Identifies patterns of domestication of women; marking of femininity (e.g., the color pink); involvement of women in ecological activities that are subordinate and anonymous, whereas men are named/activated as protectors or givers; women are passivated as recipients of assistance. The integration of gender equality values and ecological awareness is not systematic. The state, through the Ideological State Apparatus (ISA), reproduces patriarchal–anthropocentric discourse. Research implications – Proposes a CDA–ecofeminism rubric–based audit–revision across the entire publishing cycle; editorial–design guidelines (balance of roles, equal naming, avoidance of essentialist visual codes); discourse literacy training for teachers; as well as periodic, transparent evaluations with feedback channels from schools and religious communities.