Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Klasterisasi Mineral Batuan di Lapangan X berdasarkan Data Spektral menggunakan K-Means Clustering Pane, Sulaiman Abdullah; Sihombing, Felix Mulia Hasudungan
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Vol 4, No 4 (2020): Oktober 2020
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/mib.v4i4.2352

Abstract

Technology continues to be applied in the field of geology in various branches of science, one of which is the use of machine learning methods which are included in artificial intelligence technology. Machine learning methods able to identifying rock minerals. Rock mineral clustering is carried out to identify the distribution of the optimal number of mineral groups based on geological information held in rock drilling results data during the geological exploration stage in the Manjimup region, Western Australia. Identification of rock minerals through clustering is carried out using unsupervised machine learning with the K-Means clustering method. The data used in this research are data from the measurement of the electromagnetic spectrum in the form of Thermal Infrared (TIR) spectral data derived from rock drilling results. The spectral data used consisted of 341 parameters so that the input dimension was reduced to reduce computational complexity using Principal Component Analysis (PCA) into two-dimensional data so able to visualized more easily. Based on the evaluation results, the optimal number of rock mineral groups through the results of clustering using K-Means based on geological information is 3 groups of rock minerals
Karakteristik Batu Bara di Daerah Bayah Bagian Selatan, Provinsi Banten Berdasarkan Analisis Proksimat, Ultimat, dan Maseral Nugraha, Abriyanto Putra Setiawan; Sihombing, Felix Mulia Hasudungan
Jurnal Geosains Terapan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batu bara sebagai sumber daya energi yang keberadaannya melimpah di Indonesia dengan estimasi cadangan 26,2 ton menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, namun memiliki nilai harga yang rendah (75,84 dolar per ton berdasarkan data ESDM bulan Januari 2021) yang membuat peningkatan permintaan batu bara dalam pemanfaatannya di industri energi. Dalam pemanfaatannya, mengetahui kualitas batu bara menjadi salah satu faktor yang penting. Penelitian yang dilakukan pada daerah Bayah Bagian Selatan ini difokuskan untuk mengetahui dua rumusan masalah peneliti yaitu mengenai karakteristik maseral dan analisis proksimat, ultimat, dan maseral pada batu bara di daerah Bayah bagian Selatan. Berdasarkan hasil analisis, maseral yang terdapat pada batu bara didaerah penelitian didominasi oleh maseral vitrinit. Submaseral vitrinit yang terkandung pada batu bara antara lain desmocollinite dan telocollinite. Selain vitrinit, maseral yang dominan terkandung yaitu inertinite. Sedangkan hasil analisis proksimat pada penelitian menunjukkan batu bara daerah penelitian didominasi kandungan abu yang dominan pada 6 sampel, kecuali pada 2 sampel lainnya. Terakhir, kadar sulfur yang didapat dari hasil analisis ultimat batu bara ada yang aman untuk digunakan pada industri dan ada yang tidak aman.
Variasi Komposisi Pasir Pantai Pulau Lombok Menggunakan Analisis Petrografi Reynda, Ahmad Rizky; Sihombing, Felix Mulia Hasudungan
Jurnal Geosains Terapan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat merupakan pulau yang kaya akan ragam pada sektor geologi pegunungan vulkanik seperti Gunung Rinjani yang aktif hingga saat ini mengeluarkan berbagai macam mineral yang akhirnya terendapkan. Pulau Lombok juga memiliki berbagai macam warna pasir yang tersebar di seluruh penjuru pulau, mulai dari yang berwarna gelap pada bagian utara, putih pada bagian selatan, dan merah muda pada bagian tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi komposisi mineral pasir pantai Pulau Lombok. Penelitian dimulai dengan pengambilan dua belas sampel pasir pantai dari seluruh Pulau Lombok, yang kemudian diolah menjadi sayatan tipis untuk dianalisis menggunakan metode petrografi. Berdasarkan kandungan mineral, ukuran butir dan bentuk butir, pasir pantai Pulau Lombok dapat dibedakan menjadi 4 jenis. Kelompok 1 didominasi oleh mineral mafik dan fragmen litik, memiliki ukuran butir pasir halus hingga sangat kasar, serta memiliki derajat kebundaran angular hingga subangular. Kelompok 2 didominasi oleh mineral intermediat hingga felsik dan fragmen litik memiliki ukuran butir pasir sangat halus hingga sangat kasar, serta memiliki derajat kebundaran subangular hingga subrounded. Kelompok 3 didominasi oleh mineral kalsit, memiliki ukuran butir pasir sangat halus hingga sangat kasar, serta memiliki derajat kebundaran subangular hingga subrounded. Kelompok 4 didominasi oleh mineral kalsit dan litik, memiliki ukuran butir pasir sangat halus hingga sangat kasar, serta memiliki derajat kebundaran subangular hingga subrounded.
Identifikasi Profil Nikel Laterit di Lapangan X Berdasarkan Data Bor dengan Metode Pembelajaran Mesin Tahir, Zulkifli M; Sihombing, Felix Mulia Hasudungan; Wanni
Jurnal Geosains Terapan Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar cadangan nikel di dunia ditemukan dalam bentuk nikel besi-oksida yang disebut laterit. Endapan nikel laterit terbentuk dari proses pelapukan yang panjang dan meliputi pengayaan supergen dan pelapukan kimiawi. Endapan ini tersusun dari tiga lapisan yaitu limonit, saprolit dan batuan dasar yang secara keseluruhan disebut profil nikel laterit. Penelitian ini menggunakan data foto inti batuan dari salah satu lapangan milik P.T. Vale Indonesia Tbk. Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran mesin tersupervisi yaitu convolutional neural network dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan pembelajaran mesin dalam melakukan prediksi profil nikel laterit berdasarkan data foto. Model yang dibuat berdasarkan metode convolutional neural network memiliki akurasi 87% dan memiliki tren akurasi yang cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya proses pembelajaran (epoch). Perbandingan antara litologi hasil prediksi dan litologi sebenarnya yang dilihat berdasarkan ilustrasi drillhole dan model geologi menunjukkan bahwa model yang dibuat sudah cukup baik dalam melakukan prediksi profil nikel laterit secara keseluruhan. Kelebihan penggunaan metode pembelajaran mesin dalam prediksi profil nikel laterit di antaranya adalah mengoptimalkan waktu dan meningkatkan konsistensi dalam penentuan lapisan laterit berdasarkan karakteristik visual. Di sisi lain, kekurangan pada metode ini yaitu masih cukup banyak kesalahan prediksi pada penentuan saprolit dan batuan dasar.
Karakteristik dan Pemodelan Lapisan Batuan Non-Batu Bara untuk Identifikasi Persebaran Potensi Pembentukan Air Asam Tambang di Area Tambang Air Laya, Sumatera Selatan Sari, Nursanita Iman; Sahdarani, Dyah Nindita; Sihombing, Felix Mulia Hasudungan
Jurnal Geosains Terapan Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Geosains Terapan
Publisher : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan tambang batu bara akan terus dilakukan karena batu bara merupakan salah satu jenis sumber energi yang dibutuhkan untuk pembangkit listrik. Dalam penambangan tentunya dilakukan penggalian dan pengangkutan batuan penutup. Hal tersebut menyebabkan batuan penutup tersingkap ke permukaan dan mengalami proses kimiawi. Hal ini dapat mengakibatkan terbentuknya air asam tambang yang dapat mencemari lingkungan sekitar area tambang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembentukan potensi air asam tambang dan hubungannya dengan lingkungan pengendapan, serta pemodelan persebaran potensi air asam tambang. Metode penelitian yang dilakukan adalah menganalisis log sumur, analisis data uji statis geokimia batuan, dan memodelkan persebaran potensi air asam tambang menggunakan perangkat lunak MineScape v5.7. Hasil dari penelitian ini adalah daerah Tambang Air Laya didominasi oleh lapisan potential acid forming atau PAF (73 sampel), uncertain (70 sampel) dan non-acid forming atau NAF (60 sampel). Lingkungan pengendapan daerah penelitian terbagi dua, yaitu transitional lower delta plain dan upper delta plain. Lingkungan transitional lower delta plain berada di lapisan underburden yang merupakan lingkungan yang sangat mungkin terkena pengaruh air payau-air laut sehingga menghasilkan lapisan material PAF, sedangkan pada lingkungan upper delta plain yang merupakan lapisan overburden menghasilkan lapisan PAF dan NAF yang kemungkinan kondisi lingkungannya dipengaruhi air laut maupun air tawar. Dalam section pemodelan persebaran potensi asam tambang, dapat dilihat bahwa pada bagian timur dan selatan lapisan material PAF mendominasi, sedangkan pada bagian utara dan barat didominasi oleh lapisan material NAF. Total volume PAF dan NAF sebesar 326.174.39 BCM (material PAF) dan 17.622.93 BCM (material NAF).