Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kualitas Hidup berdasarkan Karekteristik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Yuli Wahyuni; Nursiswati N; Anastasia Anna
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 2 No. 1 (2014): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.916 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v2i1.79

Abstract

Karekteristik pasien diabetes melitus (DM) tipe 2 yang dapat memengaruhi kualitas hidupnya meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, sosial ekonomi, lama menderita DM, dan status pernikahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kualitas hidup berdasarkan karekteristik pasien DM tipe 2. Penelitian deskriptif kuantitatif ini melibatkan 89 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner karekteristik responden dan Quality of Life Instrument for Indian Diabetes Patients (QOLID)yang terdiri dari 34 pertanyaan. Data yang terkumpul dikategorikan menjadi kualitas hidup tinggi/rendah berdasarkan nilai mean. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup (QoL) pasien DM tipe 2 secara keseluruhan adalah tinggi (56,18%). Berdasarkan umur, QoL tinggi terbesar adalah lansia (65,9%) dan QoL rendah terbesar adalah dewasa madya (53,84%). Jenis kelamin, QoL tinggi terbesar adalah laki-laki (58,97%) dan QoL rendah terbesar adalah perempuan (46%). Tingkat pendidikan, QoL tinggi terbesar berada pada perguruan tinggi (78,26%) dan QoL rendah terbesar berada pada SD (65%). Berdasarkan sosial ekonomi, QoL tinggi terbesar adalah penghasilan lebih dari >5 juta (87,5%) dan QoL rendah terbesar adalah <1 juta (66,67%). Berdasarkan lama menderita, QoL tinggi terbesar adalah >10 tahun (66,67%) dan QoL rendah terbesar adalah < 1 tahun (53,33%). Berdasarkan status pernikahan QoL tinggi terbesar adalah menikah (56,16%) dan QoL rendah terbesar adalah janda/duda (46,67%). Perawat diharapkan dapat membantu pasien dengan karekteristik tingkat pendidikan SD, usia dewasa madya, penghasilan <1 juta dan lama menderita <1 tahun dengan cara mengembangkan aktivitas yang dapat mendukung peningkatan QoL pasien DM tipe 2.Kata kunci:DM tipe 2, karekteristik pasien, kualitas hidup AbstractAges, sex, education levels, economic status, marital status, and the length of life with diabetes mellitus are characteristics of patient with type 2 DM that can affect to their quality of life. The purpose of this study was to describe type 2 diabetes mellitus patients’ quality of life based on patients’ characteristics. Descriptive quantitative approach with purposive sampling was applied to 89 respondents. Data were collected using Quality of Life Instruments for Indian Diabetes Patients (QOLID), which consists of 34 questions. Data were analyzed using means scores. The result showed that quality of life (QoL) of patients with type 2 diabetes were high (56.18%). Based on age categories, the highest QoL was the elderly group (65.9%) and the lowest was the middle adulthood group (53.84%). Men had higher QoL than women with (58.97%) and (46%), respectively. This study also found that university graduates had the highest QoL (78.26%) and the lowest were elementary school graduates (65%). Based on the economic status, people with income >5 million (50%) had the highest QoL and the lowest was people with income <1 million (35.90%). Diabetic patients who suffering for more than 10 years (66,67%) had the highest QoL and the lowest was people who suffer of type 2 DM for less than a year (53.33%). Based on marital status, the highest QoL was married people (56.16%) and the lowest was widow (46.67%). Nurses are expected to help patients with low level of QoL and develop some activities to enhance the QoL of patient with type 2 DM.Key words: Patient’s characteristic, quality of life, type 2 DM
Sistem Decision Support System Peningkatan Efektifitas Asupan Gizi Ibu Hamil Yuli Wahyuni; Michael Ardita
KOMPUTASI Vol 14, No 1 (2017): Komputasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan Matematika
Publisher : Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.151 KB) | DOI: 10.33751/komputasi.v14i1.276

Abstract

Pengambilan keputusan pemilihan kebutuhan gizi ibu hamil. berbeda-beda antara ibu hamil yang satu dan yang lain dalam mengasup makanan dirinya dan janin. Faktor-faktor gizi ibu hamil dasarnya sama, namun tingkat nilai faktor gizi berbeda-beda, sehingga mutu atau kualitas dari gizi juga berbeda. Dari permasalahn tersebut maka pemilihan gizi menjadi sulit, sehingga para pakar gizi membutuhkan sistem yang dapat membatu menganalisa secara cepat, tepat, mudah, efektif dan efisien dalam menentukan keputusan terbaik dari berbagai alternatif pilihan kualitas zat-zat gizi.Contoh kasus tersebut dikategorikan kasus multikriteria. Metode pengambilan keputusan multikriteria yaitu Analytical Hierarchy Prosess (AHP), dimana faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dianalisa dalam struktur permasalahan berjenjang dengan menilai dan membuat ranking alternatif keputusan. Sistem terkomputerisasi Decision Support System (DSS) mengkombinasikan data dan model analitis untuk masalah semiterstruktur atau tidak terstruktur.Pada penelitian ini perancangan DSS menggunakan motode AHP, pembuatan aplikasi menggunakan MS Access sebagai DBMS subsistem database dan sedangkan Microsoft Excel pada subsistem model dan proses perhitungan diintegrasikan melalui VBA (Visual Basic For Aplication), untuk menyelesaikan masalah tersebut, tanpa mencakup langkah pemeliharaan (maintenance) dan adaptasi (adaptation). Pada penelitian DSS yang dirancang bukan untuk mengambil keputusan, namun sebagai sarana yang membantu untuk pendukung pengambilan keputusan.
EFEKTIFITAS PENANGGULANGAN GIZI KRONIK TERHADAP PENYAKIT YANG DIDERITA IBU HAMIL MENGGUNAKAN DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) SEBAGAI SOLUSI MEWUJUDKAN MASYARAKAT INDONESIA SEHAT Yuli Wahyuni; Akbar Sugih Miftahul Huda
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.637 KB)

Abstract

ABSTRACTThe nutritional status of pregnant women is one indicator in measuring the nutritional status of the community. If the nutritional input for pregnant women from food is not balanced with the body's needs, nutrient deficiency will occur. The four main nutritional problems in Indonesia are Chronic Energy Deficiency (KEK), Iodine Deficiency Disorders (GAKY), Vitamin A Deficiency (KVA), and Iron Nutrition Anemia (AGB). KEK can occur in women of childbearing age (WUS) and in pregnant women. Someone said to suffer the risk of KEK if LILA <23.5 cm. Decision making in Chronic nutritional selection of pregnant women generally has different factors, many different ways to optimize nutrition in pregnant women, among others by measuring the Upper Arm Circumference (LILA) of pregnant women as an indicator of nutritional status of healthy pregnant women and not Normal LILA is more than 23.5 cm abnormality during pregnancy can cause various diseases in pregnant women and the fetus that is conceived. Various alternatives of incompatibility with the normal level and whether or not the disease suffered by pregnant women in the fulfillment of nutrition of each pregnant woman is different between one pregnant woman and the other for herself and the fetus so that makes nutrition experts sometimes still not quite right in diagnosing pregnant women normal or not and often arises confusion in decision making so nutritionists need visualization or computerization that helps in decision making, but basically this system is not taking over the position of decision makers to get the final decision.Keywords: LILA, KEK, Nutrition, Pregnant Women.ABSTRAKStatus gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika masukan gizi untuk ibu hamil dari makanan tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi defisiensi zat gizi. Empat masalah gizi utama di Indonesia yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kekurangan Vitamin A (KVA), dan Anemia Gizi Besi (AGB). KEK dapat terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan pada ibu hamil. Seseorang dikatakan menderita risiko KEK bilamana LILA <23,5 cm. Pengambilan keputusan pada pemilihan gizi Kronis ibu hamil umumnya mempunyai faktor-faktor yang berbeda, banyak berbagai cara dalam mengoptimalkan gizi pada ibu hamil antara lain dengan cara mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu hamil sebagai salah satu indikator status gizi ibu hamil yang sehat dan tidak.LILA normal adalah lebih dari 23,5 cm ketidak normalan semasa kehamilan dapat menyebabkan berbagai penyakit pada ibu hamil dan janin yang dikandung. Berbagai alternatif ketidak sesuaian dengan tingkat normal dan tidaknya serta penyakit yang diderita ibu hamil dalam pemenuhan gizi dari tiap ibu hamil yang berbeda-beda antara ibu hamil yang satu dan yang lain untuk dirinya dan janin sehingga membuat pakar gizi terkadang masih kurang tepat dalam mendiagnosis ibu hamil normal dan tidaknya serta sering timbul kerancuan dalam pengambilan keputusan sehingga para pakar gizi membutuhkan visualisasi atau komputerisasi yang membantu dalam pengambilan keputusan, tetapi pada dasarnya sistem ini bukan mengambil alih posisi pengambil keputusan untuk mendapatkan keputusan akhir.Kata Kunci : LILA, KEK, Gizi, Ibu Hamil.
PENGAYAAN LITERASI DIGITAL DI ERA PANDEMI: FABEL SEBAGAI MATERI PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH JAM’IYYATUL KHAIR Yuli Wahyuni; Rahmita Egilistiani; Geni Kurniati; Christy Tisnawijaya
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.279 KB) | DOI: 10.32493/.v1i1.9832

Abstract

ABSTRACT The COVID-19 pandemic situation requires educational institutions in Indonesia to implement a distance learning system. The use of technology, especially the internet, as a medium for distance learning is essential to accelerate the results of teaching and learning activities for both educators and students. In the context of Community Service, several lecturers, and students of the English Literature at Universitas Pamulang held an online seminar entitled “Digital Literacy in the Pandemic Era: the Use of Fables to Enhance the Character Building” which was attended by educators of Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatul Khair. The online seminar introduced Kahoot! as a platform for interactive online learning. The event has helped the participants escalate their digital literacy skills. Moreover, the knowledge gained through this event optimistically creating new enthusiasm in developing the motivation for teaching and learning during the pandemic. Keywords: Fabel, Digital Literacy, Kahoot!, and Pandemic  ABSTRAK Situasi pandemi COVID-19 mengharuskan institusi pendidikan di Indonesia untuk menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh. Pemanfaatan teknologi internet sebagai media pembelajaran jarak jauh, dengan demikian, sangat diperlukan sebagai penunjang dalam peningkatan hasil kegiatan belajar mengajar baik bagi pendidik dan peserta didik. Dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat, beberapa dosen dan mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Universitas Pamulang mengadakan seminar daring dengan topik “Literasi Digital di Era Pandemi: Fabel sebagai Materi Pembentukan Karakter Siswa” yang diikuti oleh para pendidik di Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatul Khair. Seminar daring tersebut memperkenalkan Kahoot! sebagai salah satu aplikasi digital yang dapat digunakan untuk pembelajaran interaktif secara daring. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu adanya peningkatan keterampilan peserta dalam hal literasi digital. Pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menciptakan semangat baru dalam meningkatkan motivasi belajar mengajar di masa pandemi.  Kata kunci: Fabel, Literasi Digital, Kahoot!, dan Pandemi