Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGAYAAN LITERASI DIGITAL DI ERA PANDEMI: FABEL SEBAGAI MATERI PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH JAM’IYYATUL KHAIR Yuli Wahyuni; Rahmita Egilistiani; Geni Kurniati; Christy Tisnawijaya
PENGABDIAN SOSIAL Vol 1, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.279 KB) | DOI: 10.32493/.v1i1.9832

Abstract

ABSTRACT The COVID-19 pandemic situation requires educational institutions in Indonesia to implement a distance learning system. The use of technology, especially the internet, as a medium for distance learning is essential to accelerate the results of teaching and learning activities for both educators and students. In the context of Community Service, several lecturers, and students of the English Literature at Universitas Pamulang held an online seminar entitled “Digital Literacy in the Pandemic Era: the Use of Fables to Enhance the Character Building” which was attended by educators of Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatul Khair. The online seminar introduced Kahoot! as a platform for interactive online learning. The event has helped the participants escalate their digital literacy skills. Moreover, the knowledge gained through this event optimistically creating new enthusiasm in developing the motivation for teaching and learning during the pandemic. Keywords: Fabel, Digital Literacy, Kahoot!, and Pandemic  ABSTRAK Situasi pandemi COVID-19 mengharuskan institusi pendidikan di Indonesia untuk menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh. Pemanfaatan teknologi internet sebagai media pembelajaran jarak jauh, dengan demikian, sangat diperlukan sebagai penunjang dalam peningkatan hasil kegiatan belajar mengajar baik bagi pendidik dan peserta didik. Dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat, beberapa dosen dan mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Universitas Pamulang mengadakan seminar daring dengan topik “Literasi Digital di Era Pandemi: Fabel sebagai Materi Pembentukan Karakter Siswa” yang diikuti oleh para pendidik di Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatul Khair. Seminar daring tersebut memperkenalkan Kahoot! sebagai salah satu aplikasi digital yang dapat digunakan untuk pembelajaran interaktif secara daring. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu adanya peningkatan keterampilan peserta dalam hal literasi digital. Pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menciptakan semangat baru dalam meningkatkan motivasi belajar mengajar di masa pandemi.  Kata kunci: Fabel, Literasi Digital, Kahoot!, dan Pandemi
FABEL DAN PENDIDIKAN KARAKTER: LITERASI BACA-TULIS BAHASA INGGRIS DI MUSALA NURUL ASHRI Christy Tisnawijaya; Geni Kurniati
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.538 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i2.23151

Abstract

ABSTRACT The National Literacy Movement (GLN) was initiated by the Ministry of Education and Culture (2017) to create Indonesian human resources that can compete globally. This GLN involves three aspects, namely school, family, and community, intending to increase six essential literacies: literacy, numeracy, scientific literacy, digital literacy, financial literacy, and cultural and civic literacy. The achievement of literacy supports the success of the other five essential literacies. The English Literature Department of Universitas Pamulang initiated English literacy at Musala Nurul Ashri as a form of Community Service. This English literacy involves thirteen participants who four students and two lecturers guided. The method used in English literacy activities was collaborative learning by performing adapted English fables storytelling. This activity fostered the spirit of reading and writing stories in English, as seen in the students’ interest and participation in storytelling performances. Keywords: storytelling, fables, GLN, English literacy   ABSTRAK Gerakan Literasi Nasional (GLN) digagas oleh Kemendikbud (2017) sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang dapat bersaing secara global. GLN ini melibatkan tiga aspek yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan enam literasi dasar: literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, finansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Tercapainya literasi baca-tulis adalah penunjang keberhasilan lima literasi dasar lainnya. Literasi baca-tulis Bahasa Inggris di Musala Nurul Ashri diinisiasi oleh Prodi Sastra Inggris Universitas Pamulang sebagai wujud Pengabdian kepada Masyarakat. Literasi baca-tulis Bahasa Inggris ini melibatkan tiga belas peserta didik mitra yang didampingi oleh empat orang mahasiswa dan dibimbing oleh dua orang dosen. Metode yang digunakan dalam kegiatan literasi baca-tulis Bahasa Inggris yaitu pembelajaran kolaboratif dengan menampilkan dongeng fabel Bahasa Inggris yang sudah diadaptasi. Kegiatan ini berhasil menumbuhkan semangat membaca dan menulis cerita dalam Bahasa Inggris yang terlihat dari animo dan partisipasi peserta dalam pementasan dongeng. Kata Kunci: dongeng, fabel, GLN, literasi baca-tulis Bahasa Inggris
BERKARYA DI MASA PANDEMI: DONGENG BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN LITERASI BUDAYA DAN KEWARGAAN Wiwit Sariasih; Latifah Latifah; Geni Kurniati; Christy Tisnawijaya
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.561 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i1.18434

Abstract

ABSTRAK Taman Pendidikan AlQuran (TPA) memiliki beragam kegiatan keagamaan dan umum seperti baca tulis AlQuran dan olah raga. Akan tetapi, kegiatan tersebut dinilai masih kurang memadai dan kurang spesifik dalam menyampaikan dan melatih literasi budaya dan kewargaan. Dengan demikian, diperlukan kegiatan pembelajaran yang dapat memenuhi kekosongan tersebut. Sebagai solusi, kegiatan mendongeng dinilai dapat menjadi media efektif untuk pembelajaran literasi budaya dan kewargaan bagi siswa. Mendongeng dapat menjadi kegiatan alternatif untuk menstimulasi kreativitas untuk berkarya baik bagi tenaga pendidik maupun siswa pada masa pandemi. Pemilihan tema dongeng yang mengusung pentingnya nilai kebersihan juga menjadi signifikan bagi siswa. Kegiatan PkM ini diikuti oleh peserta didik dari usia TK dan SD kelas 1-3. Dari analisis terhadap hasil kegiatan PkM, peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan serius dan bersemangat, dapat memperagakan cara mendongeng dengan baik, dan juga dapat mempraktikkan cara membersihkan wajah dan tangan terutama dimasa pandemi COVID-19. Kata Kunci: COVID-19, literasi budaya dan kewargaan, mendongeng, PkM, siswa TPA   ABSTRACT AlQuran Education Park (TPA) has a variety of religious and public activities such as reading and writing the AlQuran, including sports. However, these activities are still considered inadequate and less specific in instilling cultural and citizenship literacy. Thus, additional learning activities can fulfil this need. As a solution, storytelling is an effective medium for students' cultural and citizenship literacy. Storytelling can be an alternative activity to stimulate creativity to work for both educators and students during the pandemic. In addition, the choice of a theme that carries the importance of cleanliness is also significant for students. This Community Services (PkM) were attended by students from kindergarten and elementary school ages 1-3. From the analysis of the results of the PkM, the students seriously and enthusiastically took part in the activities, they could demonstrate good storytelling, and therefore could practice how to clean their faces and hands, particularly during the COVID-19 pandemic. Keywords: COVID-19, cultural and citizenship literacy, PkM, storytelling, TPA students
Menanamkan Literasi Finansial Kepada Generasi Muda Melalui Kegiatan Membaca Cergam Berbahasa Inggris Geni Kurniati; Christy Tisnawijaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM)
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Syariah Bina Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51805/jpmm.v5i1.194

Abstract

Kemajuan teknologi telah mempercepat kemungkinan untuk pinjaman online, judi online, penipuan, perseteruan, dan persoalan lainnya. Di Indonesia akhir-akhir ini, banyaknya platform dan aplikasi online memungkinkan orang untuk secara bebas menikmati pendanaan atau mengajukan pinjaman dengan nyaman – proses yang singkat dan pra-persetujuan yang cepat. Fenomena ini tampaknya menargetkan orang-orang dengan melek finansial yang buruk karena mereka lebih cenderung terlibat dalam utang kepada pemberi pinjaman. Menanggapi masalah ini, Program Studi Sastra Inggris Universitas Pamulang, melalui Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), dapat membantu mempromosikan literasi finansial kepada anak muda. Oleh karena itu, Program Studi Sastra Inggris Universitas Pamulang mengadakan kegiatan PkM dengan tema literasi finansial di Musala Nurul Ashri Depok, yang dihadiri oleh enam belas siswa sekolah dasar berusia sembilan hingga tiga belas tahun. PkM dilakukan dengan metode penyuluhan, diskusi interaktif, dan kerja kelompok – serangkaian kegiatan membaca buku bergambar, membuat celengan, dan melakukan permainan peran. Kegiatan PkM ini mengembangkan literasi finansial peserta, yaitu pemahaman mereka tentang nilai dan jenis uang di Indonesia, tujuannya, dan bagaimana menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan transaksional.