Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pengembangan Bank Sampah Sahdu Skala Kelurahan di Desa Tanimulya Kabupaten Bandung Barat Yulianti Pratama; Muhammad Rizki Kurniawan
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i1.3829

Abstract

Out of four waste banks in the Tanimulya Village, Sahdu Waste Bank is the only proper waste bank in operation. Based on the 2019 West Bandung District’s Environmental Agency (Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan) Strategic Plan, which stated the target in 2022, that it needs to reduce 10%, from the current 8% reduction of the waste generation through the solid waste management and waste bank facilites, prior to the landfill. One of the efforts that can be done is through the development of the Sahdu Waste Bank from the hamlet scale to the urban village scale by using the Waste Bank Indexing Method. Assessing the existing condition with the waste bank index, identification and compiling the recommendation towards parameters that need improvement. Based on the results of the assessment, a score of 53.2 (out of 100, and is considered as fairly good category), reveals 14 sub indicator that can be improved, which consist of 6 Sub Indicator of Management System, 6 Sub Indicator of Operational System, and 2 Sub Indicator of Waste Bank Facility. The value of the Sahdu Waste Bank can be increased to 88.3 (out of 100, and is considered as very good), which generates the reduction of 266.67% of waste, equal to 4 ton/month from 150 kg/month. That would make Sahdu Waste Bank contributes 1.6% from the reduction target of 10% for the West Bandung District waste.
HUBUNGAN KADAR VITAMIN D KALSIFEROL DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Nur Syahwidad; Waras Budiman; Muhammad Rizki Kurniawan
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 3 No 1 (2023): Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v3i1.1467

Abstract

Latar Belakang : Anemia merupakan suatu keadaan seseorang kekurangan sel darah merah atau eritrosit. Eitrosit mengandung sejumlah senyawa yang disebut hemoglobin yang berfungsi untuk menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Anemia saat kehamilan menurut World Health Organization (WHO) yaitu ibu hamil yang memiliki konsentrasi hemoglobin rendah <11 g/dL. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan masalah serius pada ibu dan bayi baru lahir, seperti berat badan rendah, hipertensi, dan kelahiran prematur. Vitamin D merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai proses metabolisme di dalam tubuh dan bersifat larut dalam lemak dan diproduksi oleh kulit manusia dengan energi yang diperoleh dari sinar ultraviolet, asupan makanan, atau suplemen vitamin D. Kalsiferol (25(OH)D) merupakan bentuk aktif vitamin D dalam tubuh. Seseorang dikatakan deficiency vitamin D kalsiferol apabila memiliki <20ng/mL, insufficiency <30ng/mL, sufficiency 30-100 ng/mL, dan potential toxicity apabila lebih dari 100ng/mL dalam tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan kadar vitamin D kalsiferol dengan anemia pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini menggunakan metode uji Spearman Rho dengan sampel berupa data rekam medis dengan 37 sampel ibu hamil yang mengalami anemia dan melakukan pemeriksaan vitamin D kalsiferol di RS YPK Mandiri. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil anemia dan melakukan pengecekan vitamin D kalsiferol di RS YPK Mandiri berada pada rata-rata usia 32 tahun, yang mengalami deficiency kalsiferol sebanyak 48,6%, insufficiency 27%, dan yang sufficiency sebanyak 24,4%. Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi yang berarti dan tidak ada hubungan antara kadar vitamin D kalsiferol dengan anemia pada ibu hamil.
HUBUNGAN KADAR VITAMIN D KALSIFEROL DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Nur Syahwidad; Waras Budiman; Muhammad Rizki Kurniawan
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 3 No 1 (2023): Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v3i1.1467

Abstract

Latar Belakang : Anemia merupakan suatu keadaan seseorang kekurangan sel darah merah atau eritrosit. Eitrosit mengandung sejumlah senyawa yang disebut hemoglobin yang berfungsi untuk menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Anemia saat kehamilan menurut World Health Organization (WHO) yaitu ibu hamil yang memiliki konsentrasi hemoglobin rendah <11 g/dL. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan masalah serius pada ibu dan bayi baru lahir, seperti berat badan rendah, hipertensi, dan kelahiran prematur. Vitamin D merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai proses metabolisme di dalam tubuh dan bersifat larut dalam lemak dan diproduksi oleh kulit manusia dengan energi yang diperoleh dari sinar ultraviolet, asupan makanan, atau suplemen vitamin D. Kalsiferol (25(OH)D) merupakan bentuk aktif vitamin D dalam tubuh. Seseorang dikatakan deficiency vitamin D kalsiferol apabila memiliki <20ng/mL, insufficiency <30ng/mL, sufficiency 30-100 ng/mL, dan potential toxicity apabila lebih dari 100ng/mL dalam tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan kadar vitamin D kalsiferol dengan anemia pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini menggunakan metode uji Spearman Rho dengan sampel berupa data rekam medis dengan 37 sampel ibu hamil yang mengalami anemia dan melakukan pemeriksaan vitamin D kalsiferol di RS YPK Mandiri. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil anemia dan melakukan pengecekan vitamin D kalsiferol di RS YPK Mandiri berada pada rata-rata usia 32 tahun, yang mengalami deficiency kalsiferol sebanyak 48,6%, insufficiency 27%, dan yang sufficiency sebanyak 24,4%. Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi yang berarti dan tidak ada hubungan antara kadar vitamin D kalsiferol dengan anemia pada ibu hamil.