Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Kualitas Sumber Daya Manusia Dengan Kinerja Pegawai Non Medis di Rumah Sakit Ibu dan Anak Muhammadiyah Probolinggo Tahun 2024 Oktaviani, Rindy; Rakhmawati, Fitria; Tri Sugiyarti, Anis
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v16i2.2325

Abstract

Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas memicu akan rendahnya kinerja pegawai di era yang semakin kompetitif ini sehingga menjadi masalah utama di dalam sebuah instansi seperti rumah sakit yang disebabkan oleh faktor kualitas sumber daya manusia dengan kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kualitas sumber daya manusia dengan kinerja pegawai non medis di RSIA Muhammadiyah Probolinggo Tahun 2024. Penelitian ini termasuk dalam dalam jenis penelitian kuantitatif menggunakan cross sectional study. Pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan data primer disertai kuisioner, sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 70 responden. Analisis data menggunakan uji statistic Spearman’s rho dan hasil uji Spearman’s rho mempunyai p-value 0,041 (ρ < 0,05) bahwa Ha diterima ada hubungan kualitas sumber daya manusia dengan kinerja pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 70 responden yang menilai kualitas sumber daya manusia sebagian besar mengatakan cukup sebesar 60,0% dan yang menilai kinerja pegawai sebagian besar mengatakan cukup sebesar 85,7%. Terdapat hubungan kualitas sumber daya manusia dengan kinerja pegawai non medis di RSIA Muhammadiyah Probolinggo Tahun 2024. Diharapkan bagi rumah sakit perlu mengembangkan beberapa indikator kualitas sumber daya manusia untuk peningkatan kinerja pelayanan rumah sakit agar terpenuhinya kinerja pegawai yang lebih baik
Penyampaian Alur Informasi Rawat Jalan Kepada Petugas Unit Rekam Medis Puskesmas Gempol Maulana, Agung Firman; Rakhmawati, Fitria; Sari, Ika Puspita; Yusmanisari, Eka
Jurnal Abdimas Jatibara Vol 1, No 2 (2023): Jatibara Vol.1 No.2 Februari 2023
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jaj.v2i1.1167

Abstract

This community service activity has the aim of providing direction to patients who register as patients so they do the registration requirements of outpatients at the Gempol consultation room. There are still outpatients who don't recognize the wants to register. this could produce obstacles for alternative outpatients. to beat these problems, socialization and education were disbursed for officers and patients by creating brochures. The results achieved in community service activities at Gempol Health Center are the delivery of outpatient data flow to officers within the case history unit running smoothly. All officers understand all the requirements for patient data flow so officers will offer information to patients who are in accordance with the flow requirements. solely a number of outpatients don't recognize the wants on the grounds that they are doing not know and typically patients only bring a few requirements. when distributing brochures, and being given direct information regarding the outpatient information flow by the community service team, patients are expected to fulfill the requirements once they come back to outpatient registration.
Sosialisasi Marketing Plan Dengan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Pemanfaatan Rawat Inap di Puskesmas Gempol Rakhmawati, Fitria
Jurnal Abdimas Jatibara Vol 1, No 1 (2022): Jatibara Vol.1 No.1, Agustus 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jaj.v1i1.1105

Abstract

This community service activity has the aim of restoring the trust and interest of the Gempol community to return to utilizing inpatient services at the Gempol Health Center. The COVID-19 pandemic has created feelings of fear and anxiety in the community; this is the cause of the problem of decreasing interest in utilizing inpatient services at the Gempol Health Center. To overcome this issue, it can be circumvented by making marketing strategies, both directly and by digitalization. The method of socialization that we do is through presentations and discussions about SOP and animated videos used in marketing strategies. The results were achieved in the form of changes in perception and increased interest in the use of inpatient services for BPJS patients at Gempol Health Center.
Penyampaian Alur Informasi Rawat Jalan Kepada Petugas Unit Rekam Medis Puskemas Gempol Rakhmawati, Fitria
Jurnal Abdimas Jatibara Vol 1, No 1 (2022): Jatibara Vol.1 No.1, Agustus 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jaj.v1i1.1106

Abstract

This community service activity has the aim of providing direction to patients who register as patients so they do the registration requirements of outpatients at the Gempol consultation room. There are still outpatients who don't recognize the wants to register. this could produce obstacles for alternative outpatients. to beat these problems, socialization and education were disbursed for officers and patients by creating brochures. The results achieved in community service activities at Gempol Health Center are the delivery of outpatient data flow to officers within the case history unit running smoothly. All officers understand all the requirements for patient data flow so officers will offer information to patients who are in accordance with the flow requirements. solely a number of outpatients don't recognize the wants on the grounds that they are doing not know and typically patients only bring a few requirements. when distributing brochures, and being given direct information regarding the outpatient information flow by the community service team, patients are expected to fulfill the requirements once they come back to outpatient registration. 
HUBUNGAN KEPATUHAN PETUGAS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PUSDIK BRIMOB WATUKOSEK PASURUAN Cahyani, Arum Dwi; Rakhmawati, Fitria; Yusmanisari, Eka
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33144

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan dapat dicapai melalui penilaian berbagai aspek, salah satunya adalah kualitas kelengkapan pengisian dokumen rekam medis. Kelengkapan pengisian rekam medis bisa menjadi suatu tantangan, karena rekam medis merupakan dokumen yang memberikan informasi penting mengenai kejadian yang dialami oleh pasien. Ketidaklengkapan dalam pengisian dokumen rekam medis dapat menyebabkan ketidaksinkronan dalam catatan tersebut, sehingga informasi kesehatan pasien sebelumnya menjadi sulit diidentifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa hubungan kepatuhan petugas dengan kelengkapan pengisian rekam medis rawat jalan di rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian melibatkan seluruh petugas rawat jalan, termasuk petugas front office, perawat IRJA, perawat IGD, dan dokter. Sampel penelitian terdiri dari 37 petugas rawat jalan. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, dengan instrumen berupa kuesioner dan lembar checklist. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18 petugas atau sebesar 48,6% menunjukkan kepatuhan, sedangkan ketidaklengkapan pengisian rekam medis rawat jalan ditemukan pada 20 berkas atau sebesar 54,1%. Analisis menggunakan uji Chi square menunjukkan nilai P = 0,033 (p < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan petugas rawat jalan dengan kelengkapan pengisian rekam medis rawat jalan.
Sosialisasi Sistem Scheduling Appointment Berbasis Website pada Poli Rawat Jalan di RSUD Sidoarjo Barat Ibrahim, Mochammad Malik; Rakhmawati, Fitria; Monika, Rizki; Harsanti, Eka Yuliani Putri; Lestari, Erika Puji; Laylia, Evania Risky; Melani, Ria Irmanda Putri; Puspita, Wulan Ayu; Putri, Anggilia Difani
Jurnal Abdimas Jatibara Vol 3, No 2 (2025): Jatibara Vol.3 No.2 Februari 2025
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jaj.v3i2.2183

Abstract

Digitalization in the health sector has been regulated in the Minister of Health's Decree Number HK.01.07/Menkes/1559/2022. This transformation effort can help provide optimal services. One form of this digitalization adoption can be seen in the presence of digital appointments, which can also be referred to as online service reservations. Service reservations or making appointments with doctors, which were previously done conventionally, can now be done online to make it easier for both patients and staff. RSUD Sidoarjo Barat has a digital appointment system based on a website that can be utilized by both old and new patients. However, many patients are still unaware of the existence of this website. Based on secondary data from patient visits on January 4 and 6, 2025, there were 196 patients who registered online out of a total of 746 patients, with a percentage of 26%. The small number of patients who chose to register online is because many patients are not yet aware of the availability of online registration. The purpose of this community service is to educate patients about the benefits of creating schedules online and how to schedule online. The method used was outreach by approaching outpatient clinic patients who were waiting at the registration desk of RSUD Sidoarjo Barat. The socialization was carried out by distributing leaflets containing information about the ease and how to make appointments using the RSUD Sidoarjo Barat online registration website, as well as a video on how to schedule online using the web. Out of the 32 participants in this activity, 13 respondents were able to schedule online using the website. In this socialization activity, obstacles were encountered such as patients who do not have a mobile phone, patients who prefer to register offline because they cannot use a mobile phone, and patients who lack support from their families. To maximize the utilization of the web-based online scheduling system, facilities and infrastructure are needed, such as system ease of use, compatibility of device specifications (smartphones), and support from staff to disseminate information to patients, such as through social media. In addition, support from the patient's family can help maximize the utilization of this system:
Hubungan Kelengkapan Formulir Resume Medis dengan Status Persetujuan Klaim BPJS Rawat Inap di Rumah Sakit X: The Relationship Between Completeness of Medical Resume Form and the Aproval Status of BPJS Inpatient Claims at X Hospital Aulia, Melva Putri; Rakhmawati, Fitria; Gusti, Titis Eka
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.9757

Abstract

Resume medis adalah ringkasan dari semua perawatan kesehatan yang diberikan kepada pasien oleh tenaga kesehatan dan ditandatangani oleh dokter atau penanggungjawab perawatan. Menurut PERMENKES No.24 Tahun 2022 kelengkapan resume medis harus diisi dengan lengkap dan jelas. Kelengkapan resume medis sendiri sangat penting sebagai salah satu syarat klaim BPJS. Klaim BPJS yang tidak terklaimkan 100% akan berdampak pada cash flow rumah sakit. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis hubungan kelengkapan formulir resume medis dengan status persetujuan klaim BPJS rawat inap di rumah sakit x. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik. Desain penelitian ini menggunakan teknik observasional dengan pendekatan propektif. Populasi dari penelian ini berjumlah 1684 berkas. Sampel penelitian berjumlah 323 berkas, menggunkan teknik quota sampling. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan angka kelengkapan formulir resume medis yang tidak lengkap berjumlah 30 berkas (9,3%) dan formulir resume medis yang lengkap berjumlah 293 berkas (90,7%). Status persetujuan klaim yang pending berjumlah 31 berkas (9,6%) dan status persetujuan klaim yang disetujui berjumlah 292 berkas (90,4%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square sebesar nilai sig. = 0,000 (Nilai Sig. < α=0,05) sehingga H0 ditolak,dan dinyatakan bahwa terdapat hubungan kelengkapan formulir resume medis dengan status persetujuan klaim BPJS rawat inap di rumah sakit x.
Analisis Kebutuhan Perekam Medis Berdasarkan Beban Kerja di RS Aisyiyah Siti Fatimah Rakhmawati, Fitria
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/jurmik.v3i1.135

Abstract

Berdasarkan hasil observasi, RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo memiliki 2 orang petugas rekam medis yang masing masing bertugas dalam 2 sub-bagian pekerjaan yaitu “assembling dan coding” dan “indexing dan pelaporan”. Pembagian pekerjaan ini tidak sesuai standar yang telah ditetapkan, sehingga mempengaruhi beban kerja, kualitas efektivitas, dan produktivitas kerja petugas. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana beban kerja dan kebutuhan perekam medis di RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo untuk mengetahui kebutuhan petugas dengan menggunakan metode WISN (Workload Indicator Staff Need) dan diagram pemecah masalah fishbone. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Petugas bagian rekam medis menjadi sampel penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi literatur. Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan petugas dengan rumus WISN, RS Aisyiyah Siti Fatimah membutuhkan penambahan petugas di bagian rekam medis. Selain itu, hasil analisis fishbone menunjukkan bahwa kebutuhan dan fasilitas petugas rekam medis yang lain juga perlu ditambah, diperbarui, dan diotomasi dengan teknologi yang ada. Hal ini diharapkan agar dapat mencapai standar beban kerja petugas rekam medis.    
Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap RSUD Bangil Rakhmawati, Fitria
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/jurmik.v3i1.136

Abstract

Instalasi rekam medis berperan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pengelolaan berkas rekam medis yang baik mengacu pada standar yang berlaku. Saat pasien selesai menjalani pelayanan medis hingga berkas rekam medis dikembalikan ke instalasi rekam medis seharusnya memakan waktu dalam 2 x 24 jam. Namun, pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan menghabiskan lebih dari 2 x 24 jam. Beberapa faktor yang menyebabkan berkas rekam medis dikembalikan terlambat terdiri atas unsur manajemen 5M; man, machine, material, money, dan method. Dari adanya permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RSUD Bangil. Metode penelitian kualitatif ini guna menjelaskan faktor-faktor penghambat pengembalian berkas rekam medis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Penelitian ini menggunakan sampel berupa seluruh berkas rekam medis yang berjumlah 878 berkas yang dikumpulkan dari 3 November 2022 hingga 16 Januari 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembalian berkas rekam medis yang melebihi 2 x 24 jam mencapai 445 berkas atau sebesar 50,70%, sedangkan pengembalian berkas rekam medis yang tepat waktu berjumlah 433 berkas atau 49,30%. Berkas rekam medis yang dikembalikan terlambat diakibatkan oleh faktor kepadatan jadwal dokter dan kesadaran perawat yang masih kurang dalam melengkapi berkas rekam medis dalam kurun waktu 2 x 24 jam. Permasalahan ini juga menghambat proses pengajuan klaim BPJS Kesehatan dan analisis mutu kuantitatif pada bagian assembling. Agar dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Bangil, pengadaan SOP pengembalian berkas rekam medis secara tertulis di tiap ruangan rawat inap dan sosialisasi secara berkala kepada tenaga kesehatan terkait perlu dilakukan agar proses pelayanan rekam medis dapat berjalan secara baik dan efisien.