Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aplikasi Pengemasan Vakum dan Desain Label Kemasan untuk Meningkatkan Masa Simpan dan Nilai Jual Produk Ikan Asap di Kabupaten Fakfak Maryati; Dessy Eka Kuliahsari; Andi Roy
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3355

Abstract

Kabupaten Fakfak merupakan salah satu daerah yang terkenal hasil tangkapan ikan terbesar di Papua Barat. Ikan asap yang dijual di Kabupaten Fakfak memiliki kemasan tidak layak untuk dipasarkan sehingga dapat mengalami kontaminasi secara fisik, kimia, dan biologi. Pelatihan pengemasan vakum ikan asap dapat menambah umur simpan menjadi 3 kali lebih lama dibandingkan dengan kemasan non vakum. Selain itu, pelatihan desain label kemasan produk ikan asap melaui aplikasi canva dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengemasan vakum dan desain label kemasan bagi UMKM yang bergerak dalam produksi ikan asap di Kabupaten Fakfak. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini yaitu penyampaian teori, tanya jawab, diskusi interaktif, pendampingan praktik, dan pengisian kuesioner. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Tanama, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak. Peserta pelatihan dari dua UMKM ikan asap yaitu Ibu Sarviani (NIB 0209230040399) dan Ibu Maja (NIB 0109230017639). Dua pelaku UMKM Ikan asap di Kabupaten Fakfak telah memiliki pengetahuan pengemasan vakum untuk memperpanjang umur simpan ikan asap tersebut, serta memiliki pengetahuan dalam penggunaan desain label kemasan dengan aplikasi canva. Dua pelaku UMKM Ikan asap di Kabupaten Fakfak juga telah memiliki skill dalam pengemasan vakum dan desain label kemasan. Dua pelaku UMKM Ikan asap telah meingkat nilai jual ikan asap dari Rp 15.000,- menjadi Rp 20.000,-, Ikan asap tanpa kemasan vakum sebelumnya dijual di Pasar Tradisional Tanjung Wagom sebesar Rp 15.000,- per ekor untuk ukuran sedang, dan setelah ikan asap dilakukan pengemasan vakum maka nilai jual ikan asap tersebut meningkat menjadi Rp 20.000 per ekor
Aplikasi Pengemasan Vakum dan Desain Label Kemasan untuk Meningkatkan Masa Simpan dan Nilai Jual Produk Ikan Asap di Kabupaten Fakfak Maryati; Dessy Eka Kuliahsari; Andi Roy
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3355

Abstract

Kabupaten Fakfak merupakan salah satu daerah yang terkenal hasil tangkapan ikan terbesar di Papua Barat. Ikan asap yang dijual di Kabupaten Fakfak memiliki kemasan tidak layak untuk dipasarkan sehingga dapat mengalami kontaminasi secara fisik, kimia, dan biologi. Pelatihan pengemasan vakum ikan asap dapat menambah umur simpan menjadi 3 kali lebih lama dibandingkan dengan kemasan non vakum. Selain itu, pelatihan desain label kemasan produk ikan asap melaui aplikasi canva dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengemasan vakum dan desain label kemasan bagi UMKM yang bergerak dalam produksi ikan asap di Kabupaten Fakfak. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini yaitu penyampaian teori, tanya jawab, diskusi interaktif, pendampingan praktik, dan pengisian kuesioner. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Tanama, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak. Peserta pelatihan dari dua UMKM ikan asap yaitu Ibu Sarviani (NIB 0209230040399) dan Ibu Maja (NIB 0109230017639). Dua pelaku UMKM Ikan asap di Kabupaten Fakfak telah memiliki pengetahuan pengemasan vakum untuk memperpanjang umur simpan ikan asap tersebut, serta memiliki pengetahuan dalam penggunaan desain label kemasan dengan aplikasi canva. Dua pelaku UMKM Ikan asap di Kabupaten Fakfak juga telah memiliki skill dalam pengemasan vakum dan desain label kemasan. Dua pelaku UMKM Ikan asap telah meingkat nilai jual ikan asap dari Rp 15.000,- menjadi Rp 20.000,-, Ikan asap tanpa kemasan vakum sebelumnya dijual di Pasar Tradisional Tanjung Wagom sebesar Rp 15.000,- per ekor untuk ukuran sedang, dan setelah ikan asap dilakukan pengemasan vakum maka nilai jual ikan asap tersebut meningkat menjadi Rp 20.000 per ekor
Polinef-MI Pelatihan Aplikasi Hot Potatoes dalam Pembuatan Instrumen Soal Inovatif bagi Guru Madrasah Aliyah Negeri Fakfak Arridha, Riyadh; Andi Roy
Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kaa Mieera Vol. 3 No. 1 (2025): April: Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Kaa Mieera (JIPKAM)
Publisher : Politeknik Negeri Fakfak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60000/jipkam.v1i2.11

Abstract

Education is one of the basic needs in human life which can be said to be good if it is integrated with the needs and developments of the times. Information and communication technology has an important role in the world of education, especially in the learning process. One part of the learning process is evaluation activities. So far, conventional evaluation activities tend to be boring and not innovative. One of the things that can be done to overcome this problem is the development of innovative questions by utilizing information and communication technology (ICT). Therefore, the aim of this community service activity is to improve the ability of teachers in utilizing ICT at Madrasah AIiyah Negeri (MAN) Fakfak in making innovative question instruments using the Hot Potatoes application. This training activity uses lecture, discussion, question and answer and practice methods. Through this training, it is hoped that teachers will have the skills to create innovative question instruments using the Hot Potatoes application. This activity is also expected to improve teachers' abilities in the field of ICT in teaching. Apart from that, this activity is also expected to increase students' motivation in participating in learning evaluations due to innovation in the use of ICT in the learning evaluation process. The results of the questionnaire showed that the teachers were very enthusiastic about the activities carried out and helped them in developing a variety of innovative questions using the hot potatoes application with an average score of 89.78.