Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGGUNAAN VITAMIN C DAN SUHU PENGERINGAN PADA PEMBUATAN CHIP (IRISAN KERING) LABU KUNING LA3 (Cucurbita moschata) Mukhammad Fauzi; Dessy eka Kuliahsari; Nurud Diniyah; Andrew Setiawan Rusdianto
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v14n2.2017.108-115

Abstract

Labu kuning LA3 adalah labu unggul hasil penyilangan yang karakteristiknya mudah rusak selama proses penyimpanan. Salah satu alternatif untuk memperpanjang masa simpan adalah mengolahnya sebagai chip atau irisan kering. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi vitamin C dan suhu pengeringan terhadap karakteristik mutu fisik dan kimia chip labu kuning. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu konsentrasi vitamin C (0,4%, 0,5%, dan 0,6%) dan suhu pengeringan (40oC, 50oC, dan 60oC). Chip labu kuning yang dibuat dengan perbedaan konsentrasi vitamin C dan suhu pengeringan memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai rendemen, higroskopisitas, kecerahan, kadar air, kadar vitamin C, dan kadar beta karoten. Produk chip labu kuning LA3 terbaik adalah produk yang dibuat dengan dengan konsentrasi vitamin C 0,5% dan pengeringan dengan suhu 40oC. Chip labu kuning yang menghasilkan karakteristik mutu terbaik dari perlakuan yang ada, memiliki karakteristik nilai rendemen sebesar 5,48%; higroskopisitas 12,79 %, kecerahan 94,27, kadar air 11,49 %, kadar vitamin C 2,47 %, dan kadar beta karoten sebesar 13,20 mg/100 g bahan.
Internalisasi Nilai Dari Semboyan Satu Tungku Tiga Batu Melalui Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Di Politeknik Negeri Fakfak Syamsul, Muhammad Ayyub; Dessy Eka Kuliahsari
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2023): CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cendikia.v3i4.2689

Abstract

This research aims to investigate how the values ​​of the motto "Satu Tungku Tiga Batu" are understood and internalized through Islamic Education learning at Fakfak State Polytechnic. In this context, Islamic Education plays a significant role in shaping individuals' character and morality. The motto, which carries the meaning of unity, cooperation, and mutual support, has not been fully interpreted in the context of Islamic learning at Fakfak State Polytechnic. A case study method is used to examine how this motto is applied in the Islamic Education curriculum. Data were collected through participatory observation, interviews with lecturers and students, and content analysis of lecture materials. The results of this research highlight the importance of the role of Islamic education in shaping understanding and acceptance of moral values ​​among students. The implications of these findings include suggestions for curriculum development and strategies to enhance the integration of Islamic values ​​in an academic context. This research contributes to understanding how Islamic education can strengthen ethical principles and reinforce communal bonds within the educational environment.
Aplikasi Pengemasan Vakum dan Desain Label Kemasan untuk Meningkatkan Masa Simpan dan Nilai Jual Produk Ikan Asap di Kabupaten Fakfak Maryati; Dessy Eka Kuliahsari; Andi Roy
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3355

Abstract

Kabupaten Fakfak merupakan salah satu daerah yang terkenal hasil tangkapan ikan terbesar di Papua Barat. Ikan asap yang dijual di Kabupaten Fakfak memiliki kemasan tidak layak untuk dipasarkan sehingga dapat mengalami kontaminasi secara fisik, kimia, dan biologi. Pelatihan pengemasan vakum ikan asap dapat menambah umur simpan menjadi 3 kali lebih lama dibandingkan dengan kemasan non vakum. Selain itu, pelatihan desain label kemasan produk ikan asap melaui aplikasi canva dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengemasan vakum dan desain label kemasan bagi UMKM yang bergerak dalam produksi ikan asap di Kabupaten Fakfak. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini yaitu penyampaian teori, tanya jawab, diskusi interaktif, pendampingan praktik, dan pengisian kuesioner. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Tanama, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak. Peserta pelatihan dari dua UMKM ikan asap yaitu Ibu Sarviani (NIB 0209230040399) dan Ibu Maja (NIB 0109230017639). Dua pelaku UMKM Ikan asap di Kabupaten Fakfak telah memiliki pengetahuan pengemasan vakum untuk memperpanjang umur simpan ikan asap tersebut, serta memiliki pengetahuan dalam penggunaan desain label kemasan dengan aplikasi canva. Dua pelaku UMKM Ikan asap di Kabupaten Fakfak juga telah memiliki skill dalam pengemasan vakum dan desain label kemasan. Dua pelaku UMKM Ikan asap telah meingkat nilai jual ikan asap dari Rp 15.000,- menjadi Rp 20.000,-, Ikan asap tanpa kemasan vakum sebelumnya dijual di Pasar Tradisional Tanjung Wagom sebesar Rp 15.000,- per ekor untuk ukuran sedang, dan setelah ikan asap dilakukan pengemasan vakum maka nilai jual ikan asap tersebut meningkat menjadi Rp 20.000 per ekor
Aplikasi Pengemasan Vakum dan Desain Label Kemasan untuk Meningkatkan Masa Simpan dan Nilai Jual Produk Ikan Asap di Kabupaten Fakfak Maryati; Dessy Eka Kuliahsari; Andi Roy
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3355

Abstract

Kabupaten Fakfak merupakan salah satu daerah yang terkenal hasil tangkapan ikan terbesar di Papua Barat. Ikan asap yang dijual di Kabupaten Fakfak memiliki kemasan tidak layak untuk dipasarkan sehingga dapat mengalami kontaminasi secara fisik, kimia, dan biologi. Pelatihan pengemasan vakum ikan asap dapat menambah umur simpan menjadi 3 kali lebih lama dibandingkan dengan kemasan non vakum. Selain itu, pelatihan desain label kemasan produk ikan asap melaui aplikasi canva dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengemasan vakum dan desain label kemasan bagi UMKM yang bergerak dalam produksi ikan asap di Kabupaten Fakfak. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini yaitu penyampaian teori, tanya jawab, diskusi interaktif, pendampingan praktik, dan pengisian kuesioner. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Tanama, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak. Peserta pelatihan dari dua UMKM ikan asap yaitu Ibu Sarviani (NIB 0209230040399) dan Ibu Maja (NIB 0109230017639). Dua pelaku UMKM Ikan asap di Kabupaten Fakfak telah memiliki pengetahuan pengemasan vakum untuk memperpanjang umur simpan ikan asap tersebut, serta memiliki pengetahuan dalam penggunaan desain label kemasan dengan aplikasi canva. Dua pelaku UMKM Ikan asap di Kabupaten Fakfak juga telah memiliki skill dalam pengemasan vakum dan desain label kemasan. Dua pelaku UMKM Ikan asap telah meingkat nilai jual ikan asap dari Rp 15.000,- menjadi Rp 20.000,-, Ikan asap tanpa kemasan vakum sebelumnya dijual di Pasar Tradisional Tanjung Wagom sebesar Rp 15.000,- per ekor untuk ukuran sedang, dan setelah ikan asap dilakukan pengemasan vakum maka nilai jual ikan asap tersebut meningkat menjadi Rp 20.000 per ekor
Pemberdayaan Kelompok Wanita Melalui Pelatihan Pembuatan Abon Ikan dan Desain Label Kemasan di Kampung Tanama Kabupaten Fakfak Mayati; Dessy Eka Kuliahsari
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 13 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan tongkol komo merupakan salah satu jenis ikan yang jumlahnya sangat melimpah di Kabupaten Fakfak. Ikan komo memiliki after taste agak pahit pada tekstur daging dan baunya masih amis meskipun setelah diolah. Selain itu, ikan komo memiliki ketahanan yang rendah sehingga jika tidak cepat diolah atau dimasak maka mulut terasa gatal pada saat mengonsumsinya. Teknologi pengolahan ikan komo yang yang cocok menutupi aroma amis tersebut berupa abon ikan. Pelatihan pembuatan abon ikan ini perlu diterapkan di Masyarakat Kampung Tanama dikarenakan sebagian besar masyarakat disini sebagai nelayan. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang cara pengolahan ikan komo dan keterampilan dalam proses pembuatan abon ikan komo serta desain label kemasan. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu penyampaian teori, tanya jawab, diskusi interaktif, pendampingan praktik, dan pengisian kuesioner. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Kampung Tanama sebanyak 15 orang peserta. Hasil instrumen kepuasan Kelompok Wanita Kampung Tanama terhadap mitra pengabdian kepada mayarakat yaitu sangat puas dengan metode pelatihan, ketepatan iptek dengan kebutuhan mitra, pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan. Selain itu, produk hasil praktik yang sudah dilakukan menyatakan sangat suka untuk parameter warna, aroma, rasa, dan tektur. Pemberdayaan Kelompok Wanita Kampung Tanama melalui pelatihan abon ikan komo dengan desain label yang menarik, maka kedepannya abon ikan komo dinilai prospektif dapat dipasarkan baik didalam maupun diluar Kabupaten Fakfak.