Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kinerja U–Turn pada Segmen Jalan RTA Milono Kota Palangka Raya Sembiring, Daniel; Riani, Desi; Salonten, Salonten
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2024): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i2.4777

Abstract

Jalan RTA. Milono Kota Palangka Raya memiliki fasilitas u–turn, dan pada saat melakukan gerakan u–turn mengakibatkan perubahan kecepatan dan menimbulkan adanya kemacetan jalan dikarenakan volume lalu lintas yang relatif tinggi pada jam–jam sibuk, metode penelitian yang digunakan adalah Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997 dan Pedoman Perencanaan Putar Balik Tahun 2005. Hasil dari pengamatan u–turn nilai derajat kejenuhan arah Bundaran Kecil yaitu 0,61 dengan Tingkat Pelayanan (C) dan derajat kejenuhan arah Bundaran Burung yaitu 0,75 dengan tingkat pelayanan (D) dan kecepatan kendaraan pada saat sebelum u–turn yaitu 25,99 km/jam ke arah Bundaran Kecil dan kecepatan 23,34 km/jam ke arah Bundaran Burung dan pada saat di segmen u–turn kecepatan 18,59 km/jam ke arah Bundran Kecil dan kecepatan 21,10 km/jam ke arah Bundaran Burung, dan waktu yang dibutuhkan saat melakukan u–turn paling lambat yaitu 17,80 detik dan 21 meter panjang antrian yang ditimbulkan.Road of RTA Milono Palangka Raya city has u-turn facilities, and when doing u-turn movements cause speed changes and cause road congestion due to relatively high traffic volume during peak hours, the research methods used are the Indonesian Road Capacity Manual Method (MKJI) in 1997 and the 2005 U-turn Planning Guidelines. The results of the observation of the u-turn value of the degree of saturation in the direction of the Small Roundabout are 0.61 with the Service Level (C) and the degree of saturation in the direction of the Bird Roundabout is 0.75 with the level of service (D) and the speed of the vehicle at the time before the you-turn is 25.99 km / h towards the Small Roundabout and the speed of 23.34 km / h in the direction of the Bird Roundabout and when in the segment you - turn speed is 18.59 km / h towards Bundran Kecil and the speed is 21.10 km / h to the direction of the Bird Roundabout, and the time needed when doing a u-turn is the slowest which is 17.80 seconds and 21 meters long queue generated.
Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Kelapa Sawit Rakyat di Desa Silebo-lebo Sembiring, Daniel; Purba, Lasmaida Veronica; Nasution, Myrna Pratiwi
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Agustus 2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/rpx1pa78

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi teknis dalam kegiatan produksi kelapa sawit yang dijalankan oleh petani rakyat di Desa Silebo- lebo. Pendekatan analitis yang digunakan adalah model regresi linear berganda dalam bentuk logaritma natural (log-linear), dengan dasar fungsi produksi Cobb-Douglas. Data primer diperoleh melalui survei terhadap 40 petani yang dipilih menggunakan metode cluster sampling. Variabel input yang dianalisis mencakup luas lahan, jumlah pokok tanaman, total pupuk, dan jumlah tenaga kerja, sedangkan hasil panen (output) diukur berdasarkan volume produksi tahunan. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh variabel input berpengaruh signifikan terhadap tingkat produksi, baik secara simultan maupun parsial. Nilai koefisien determinasi (R²) mencapai 0,914, menandakan bahwa model mampu menjelaskan lebih dari 91% variasi output. Seluruh uji asumsi klasik telah dipenuhi, termasuk normalitas residual, tidak adanya multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Nilai Return to Scale sebesar 0,937 menunjukkan bahwa peningkatan input secara proporsional tidak serta-merta menghasilkan output yang setara (Decreasing Returns to Scale). Oleh karena itu, diperlukan upaya optimalisasi penggunaan input untuk meningkatkan efisiensi produksi secara berkelanjutan.  Temuan  ini  memberikan  dasar  pertimbangan  dalam merumuskan strategi pemberdayaan petani sawit berbasis pendekatan teknis.