Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERSONAL BRANDING DALAM KOMUNIKASI PUBLIK PEMERINTAH ANALISIS FRAMING KARAKTER PERSONAL MENTERI KABINET INDONESIA MAJU DALAM SIARAN PERS KEMENTERIAN TAHUN 2020 Hidayat, Mochamad Taufiq
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 5, No 1 (2021): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.381 KB) | DOI: 10.24853/pk.5.1.281-287

Abstract

Siaran pers, merupakan pernyataan resmi lembaga, hal yang menarik, dalam setahun terakhir ini, siaran pers kementerian dan lembaga memuat sebutan atau sapaan khas dari menteri dan pimpinan lembaga. Dalam perspektif komunikasi publik hal itu menarik dikaji apakah sebagai penerapan personal branding atau ada kebutuhan lain.Menggunakan kajian teoritis kerja public relations dan personal branding, penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan karakter yang disajikan dalam siaran pers lembaga mengenai menteri atau kepala lembaga yang menggunakan sebutan khusus. Analisis framing Entman digunakan untuk menganalisis siaran pers yang ditemukan dengan cara mencari dalam fitur google search serta mempertimbangkan banyaknya jumlah pengakses. Berdasarkan hasil penelitian ini yang menggunakan analisis framing, ditemukan bahwa secara umum terdapat gambaran kesengajaan untuk menampillkan personal branding yang melekat dengan latar belakang ataupun pengalaman menteri di website masing-masing kementerian yang diamati. Melalui siaran pers, personal branding bisa memungkinkan disampaikan secara utuh. peluang bisa menjangkau lebih banyak publik jika disajikan melalui website. Keterbatasan penelitian ini lebih fokus pada kemasan atau framing dalam produk siaran pers. Namun akan lebih menarik jika dikembangkan untuk mengkaji respons pekerja media sebagai penelitian lanjutan.
KOMUNIKASI PUBLIK DIGITAL MELALUI WEBSITE UNTUK PENGEMBANGAN DESA WISATA DI BOJONG MENTENG, BANTEN Hidayat, Mochamad Taufiq; Tanti, Dewi Sad
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v7i2.30399

Abstract

Tourism villages play an important role in driving the national economy. However, most tourist village developments still experience obstacles in promotion and marketing. In addition, the limited knowledge and skills of village government officials in managing digital public communication is also a challenge.  As one of the tourist villages in the Bedouin area, Landeuh Village needs an effective digital strategy to maximize its attractiveness and potential. Therefore, training and mentoring activities in the field of digital public communication are strategic steps to increase the capacity of the village government and community. The program includes the utilization of various digital platforms such as official website development, mobile application creation, and social media optimization to introduce the tourism village to a wider audience. There is a need to create more specific and informative content about the unique culture, values ​​and experiences the village offers. Existing digital public communication may be limited due to awareness of the importance of environmental conservation. The main objective of this solution is to provide village managers with a better understanding of digital public communication and village website management. With this strategy, the tourism village can maintain its authentic cultural values while expanding its promotional reach and increasing the public's understanding of the rich local culture and environment. This effort is expected to significantly increase the number of tourist visits and support the economic sustainability of tourist villages. ABSTRAK Desa wisata memiliki peran penting sebagai penggerak perekonomian nasional. Namun demikian, sebagian besar pengembangan desa wisata masih mengalami kendala dalam promosi dan pemasaran. Selain itu, keterbatasan  pengetahuan dan keterampilan aparatur pemerintah desa dalam mengelola komunikasi publik digital juga menjadi tantangan tersendiri.  Sebagai salah satu desa wisata di kawasan Badui, Kampung Landeuh membutuhkan strategi digital yang efektif untuk memaksimalkan daya tarik dan potensinya. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan dan pendampingan di bidang komunikasi publik digital menjadi langkah strategis guna meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat desa. Program ini mencakup pemanfaatan berbagai platform digital seperti pengembangan situs web resmi, pembuatan aplikasi mobile, dan optimalisasi media sosial untuk memperkenalkan desa wisata kepada khalayak luas. Ada kebutuhan untuk menciptakan konten yang lebih khusus dan informatif tentang keunikan budaya, nilai-nilai, dan pengalaman yang ditawarkan oleh desa tersebut. Komunikasi publik digital yang ada mungkin terbatas karena kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Tujuan utama dari solusi ini untuk memberikan pemahaman lebih baik kepada pengelola desa mengenai komunikasi publik digital dan pengelolaan situs web desa. Dengan strategi ini, desa wisata dapat menjaga keaslian nilai budayanya sambil memperluas jangkauan promosi serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kekayaan budaya dan lingkungan lokal. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan mendukung keberlanjutan ekonomi desa wisata secara signifikan
When local virtues meet national policy: Adaptation communication strategies of the Kasepuhan Citorek comunity in the Bayah Dome Geopark Tanti, Dewi Sad; Tomohardjo, Irmulansati; Hidayat, Mochamad Taufiq; Mujtaba, Burhanuddin; Sagita, Darwis
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2024): Jurnal ASPIKOM
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/aspikom.v9i2.1540

Abstract

The Kasepuhan Citorek Indigenous Community preserves natural equilibrium through its unique agriculture techniques. The establishment of the Bayah Dome Geopark Program offers hope for sustainable tourism, but it also raises worries about disrupting the previously preserved environmental balance. This research investigates the Citorek community's response to policy and environmental changes using the ideas of development communication, participation, adaptation communication, and populism. The case study technique, which includes in-depth interviews and participant observation, exposes a populist narrative from the government or local elites about the geopark. Collaboration among the government, academics, and local people is critical to sustainable geopark development, with social capital and community engagement playing major roles. The key proposal is to improve the synergy of local-national policy and promote tourism that protects environment and culture.
Memimpin Dengan Narasi Populis Analisis Peran dan Tindak Komunikasi Publik Presiden Indonesia Hidayat, Mochamad Taufiq
Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Vol. 17 No. 2 (2025): Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, September 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v17i2.10213

Abstract

Fenomena populisme semakin menonjol sebagai gaya kepemimpinan politik, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana populisme memengaruhi strategi komunikasi publik dan peran kepemimpinan dalam membangun legitimasi serta mengelola ruang publik. Kajian ini menggunakan pendekatan literatur dengan analisis interpretatif berbasis hermeneutik dan kerangka meta-governance serta inovasi kolaboratif. Data dikumpulkan dari 34 artikel jurnal terindeks dan dianalisis menggunakan teknik pengkodean serta kategorisasi tematik. Fokus utama diarahkan pada dua figur populis, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, dengan periode analisis 2014–2024. Hasil menunjukkan bahwa Jokowi menekankan komunikasi emosional berbasis kedekatan melalui bblusukan dan media sosial untuk memperkuat citra wong cilik, sedangkan Prabowo lebih menonjolkan narasi konfrontatif "rakyat versus elite" dengan basis nasionalisme dan agama konservatif. Strategi ini sama-sama efektif membangun dukungan elektoral, tetapi berisiko mempersempit ruang deliberatif memperkuat polarisasi, dan melemahkan tata kelola kolaboratif. Temuan ini menegaskan bahwa komunikasi populis dalam kepemimpinan Indonesia bersifat ambivalen: memperkuat legitimasi sekaligus berpotensi mengikis prinsip demokrasi partisipatif di era digital. Populism has increasingly emerged as a dominant leadership style in contemporary politics, including in Indonesia. This study aims to analyze how populist ideologies shape public communication strategies and leadership roles in building legitimacy and managing the public sphere. The research employs a literature-based interpretive approach using hermeneutics  and applies the meta-governance and collaborative innovation framework. The analysis focuses on two key populist figures, Joko Widodo and Prabowo Subianto, within the 2014–2024 period. Findings indicate that Jokowi emphasizes emotional communication and proximity through blusukan and social media to reinforce his image as wong cilik, while Prabowo advances a confrontational “people versus elite” narrative grounded in nationalism and conservative Islam. Both strategies effectively consolidate electoral support but simultaneously risk narrowing deliberative spaces, reinforcing polarization, and weakening collaborative governance. The study concludes that populist communication in Indonesian leadership is ambivalent: strengthening legitimacy on one hand while potentially eroding participatory democratic principles in the digital era.
Pola Penggunaan Aplikasi Transportasi Online di Kalangan Asisten Rumah Tangga Hidayat, Mochamad Taufiq; Hesti, Sri; Nurhikmah, Nurhikmah
Marcommers : Jurnal Marketing Communication and Advertising Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.277 KB) | DOI: 10.22441/marcommers.v11i2.6870

Abstract

This study aims to reveal and map patterns or models of information search for household assistants as consumers of users of online transportation services. Using a case study approach is expected to reveal consumer behavior patterns and information search models relating to new economic products that can be developed for new professions in Indonesia.The results showed there were differences in ART in the search for information, for personal interests such as work leave, going with friends to the Mall, delivering to the station, ordering food and there were some who used it to support their work. Usually they prefer cash payments, and take advantage of discount promos.In the study also found three behavioral patterns in ART, namely (1) the usual personal pattern of informants using applications for personal needs. (2) Work Support Patterns on ART that they usually use online transportation applications to support their work, and (3) Social Patterns, where use is intended to help other ART members who cannot use the application.
Persepsi Cantik di Kalangan Karyawan Milenial (Analisis AISAS atas Pengaruh Terpaan Iklan Kecantikan di Kalangan Karyawati Pabrik Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi Jawa Barat) Yunani, Asni Sri; Hidayat, Mochamad Taufiq
Marcommers : Jurnal Marketing Communication and Advertising Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/marcommers.v12i2.9681

Abstract

The concept of beauty always changes from time to time. One of the main factor determine is the rapid development of the advertising media industry, which led to the perception of beauty in society. This study aims to describe advertisment element exposure of Wardah “Feel the beauty” version and perceptions of beauty among millennial employees and explain the effect of Wardah advertisement elements exposure that formed the perceptions of beauty among factory employees in South Cikarang, Bekasi, West Java.This research uses AISAS theoretical framework that shows Attata, Attention, Interest, and the desire to search (Search), to decide (Action) and finally encourage customers to share (Share). The concept develop by tow theories with indicators of Frekuensi, duration, visual and audio and perception theory involving sensation, attention, expectations, motivation and memory.This study use positvism paradigm with quantitative approach and causal explanatory research design. The data collected by survey conducted for millennial employees who working in the factory area in South Cikarang District Bekasi West Java. About 381 respondent involved as sample of this research that defined using cluster sampling in the industrial area, i.e.: BIIE Hyundai, Delta Silicon, EJIP, and Jababeka II.