Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Optimizing mental health: smartphone discharge planning's on impact on stroke survivor' mood Retnaningsih, Dwi; Ramadhani, Desi; Suara, Eviwindha
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 14, No 1: March 2025
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v14i1.24654

Abstract

Stroke is a disease that causes a variety of physical and psychological disorders, resulting in limitations in a person's life. Stroke patients often experience psychological problems such as depression, anxiety, and stress as a result of changes in their life activities. Discharge planning is considered an intervention that can reduce complications and improve the quality of life of stroke patients. However, there are still reports that the implementation of discharge planning is not optimal, and one of the reasons is the use of inappropriate methods. The aim of the study was to demonstrate the impact of the use of discharge planning applications on the levels of depression, anxiety, and stress in stroke patients. The research method used is quasi-experimental quantitative research with a one-group pretest and posttest design. A total of 21 respondents used purposive sampling techniques. The results showed changes in levels of depression, anxiety, and stress after application-based discharge planning. The Wilcoxon statistical test results obtained a p-value of 0.000 (p<0.005), which suggests that there is an influence of application-based discharge planning on the levels of depression, anxiety, and stress in stroke patients.
Edukasi untuk Mengoptimalkan Monitoring Resiko Jatuh Retnaningsih, Dwi; Suara, Eviwindha
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1873

Abstract

Pemantauan risiko jatuh yang kurang optimal meningkatkan risiko pasien jatuh dan pada akhirnya pasien bertanggung jawab untuk mendanai biaya perawatan rumah sakit. Risiko pasien jatuh dan harus dirawat kembali di rumah sakit tentu sangat merugikan pasien dan keluarganya serta pihak rumah sakit. Oleh karena itu perlunya edukasi optimalisasi monitoring resiko jatuh kepada perawat di RSUD Tugurejo. Pengabdian masyarakat dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2023. Lokasi pengabdian masyarakat di ruang Amarilis I RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah. Sasaran pengabdian masyarakat adalah seluruh perawat diruang Amarilis I sejumlah 12 orang. proses kegiatan pengabdian meliputi beberapa tahapan yaitu: 1). Persiapan 2). Pelaksanaan penyegaran materi; pre test; pemberian materi; post test dan 3) Evaluasi. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan lancar, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan perawat dalam melakukan monitoring resiko jatuh pada pasien seperti pengertian, faktor resiko, asuhan keperawatan pasien jatuh, menilai pasien risiko jatuh, asesmen awal dan asesmen ulang. Peningkatan pengetahuan sebagai salah satu upaya optimalisasi pelaksanaan monitoring resiko jatuh.
Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Perawat dalam Deteksi Dini Kegawatan Pasien dengan Early Warning Scoring System (EWSS) Suara, Eviwindha; Retnaningsih, Dwi
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v7i1.153

Abstract

Keselamatan pasien harus menjadi prioritas utama bagi penyedia layanan kesehatan untuk membuat perawatan pasien di rumah sakit lebih aman. Hal ini mencakup penilaian risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, serta solusi untuk meminimalkan risiko dan mencegah cedera akibat mengambil tindakan atau tidak mengambil tindakan. Penerapan deteksi dini perubahan kondisi pasien dapat dilakukan dengan menggunakan Early Warning Score System (EWSS). Penerapan EWSS masih berada dalam konteks suboptimal dan masih terdapat penyimpangan yang ditemukan dalam penerapannya. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan perawat dalam implementasi EWSS sebagai deteksi dini pada pasien di rawat inap. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan persepsi perawat terhadap deteksi dini dengan Early Warning Scoring System (EWSS) serta meningkatkan pelaksanan serta motivasi perawat dalam melaksanakan deteksi dini pasien dengan Early Warning Scoring System (EWSS). Metode yang digunakan dalam program kemitraan masyarakat ini adalah dengan memberikan informasi kepada perawat tentang. Evaluasi keberhasilan dari program kemitraan masyarakat ini dilakukan dengan pre dan post test sebelum dan setelah dilakukannya kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya respon positif yang diberikan perawat terhadap kegiatan  dan peningkatan penegtahuan perawat terhadap implementasi EWSS setelah kegiatan.
Peningkatan Pengetahuan Perawat terhadap Perawatan Pre Operasi Suara, Eviwindha; Retnaningsih, Dwi; Sugianto, Emilia Puspitasari
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6422

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perawat mengenai perawatan pra-operasi sebagai upaya memaksimalkan keberhasilan tindakan bedah pada pasien. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh temuan bahwa Rumah Sakit Adhyatma merupakan rumah sakit rujukan yang menangani banyak pasien operasi, sehingga edukasi mengenai perawatan pra-operasi menjadi sangat penting. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian melaksanakan kegiatan sosialisasi melalui metode ceramah dan praktik langsung menggunakan daftar periksa (checklist) persiapan operasi. Evaluasi dan monitoring dilakukan untuk menilai efektivitas program perawatan pre operasi dengan memberikan transfer konowledge mengenai perawatan pre operasi. Kegiatan ini diikuti oleh 30 perawat. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan perawat terkait asuhan keperawatan pra-operasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa edukasi mengenai konsep perawatan pra-operasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat.
The Influence of Pre-Operative Care on Pre-Operative Anxiety of Fracture Patients Suara, Eviwindha; Retnaningsih, Dwi; Sugianto, Emilia Puspitasari
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6419

Abstract

Fraktur adalah kondisi terputusnya kontinuitas tulang akibat trauma atau tekanan berlebih. Salah satu penanganannya memerlukan tindakan operasi untuk mengembalikan posisi tulang dan memastikan proses penyembuhan berjalan optimal. Tindakan operasi dilakukan, pasien harus melewati tahapan pra-operasi, yang melibatkan evaluasi fisik, laboratorium, dan asesmen psikologis. Proses ini sering kali memicu reaksi stres, baik secara fisiologis maupun psikologis, yang paling umum berupa kecemasan. Kecemasan pra-operasi merupakan respons wajar terhadap ketidakpastian dan rasa takut akan prosedur medis yang akan dijalani.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perawatan pre operasi terhadap Tingkat kecemasan pasien fraktur yang akan menjalankan operasi. Penelitian ini menggunakan metode design Quasy Experimental dengan menggunkaan pre-post. Penilaian kecemasan menggunakan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Populasi penelitian ini adalah pasien fraktur dengan 30 sampel dipilih menggunakan Purposive Sampling dengan teknik Non-probabilty sampling, dan analisis data menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa perawatan pre operasi berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan kecemasan. Hasil analisis menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test menunjukan nilai p value 0,000 < 0,05 yang dapat disimpilkan terdapat pengaruh perawatan pre operasi terhadap penurunan kecemasan pasien fraktur yang akan menjalankan operasi.
OPTIMALISASI DISCHARGE PLANNING STROKE DI RUMAH SAKIT Retnaningsih, Dwi; Suara, Eviwindha
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 5, No 2 (Sept) (2023): Jurnal implementasi pengabdian masyarakat kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v5i2.103

Abstract

Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan penyebab kematian ketiga di dunia, setelah penyakit jantung dan kanker, baik di negara maju maupun negara berkembang. Penanganan stroke meliputi pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Perawat bekerja sepanjang waktu untuk terus memantau kesehatan dan kondisi pasien. Rencana pemulangan untuk penderita stroke menjadi perhatian dan harus diberikan pada saat pemulangan penderita stroke dan anggota keluarga, dengan memberikan informasi tentang penyakit dan perawatan, serta tindak lanjut pasca pulang. Proses ini dapat dicapai dengan menyediakan discharge planning. Oleh karenanya diperlukan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang discharge planning stroke dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Metode program kemitraan masyarakat dengan memberikan informasi kepada perawat tentang discharge planning stroke. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di ruang amarilis I RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah. Pelatihan diberikan kepada 24 perawat. Kegiatan pengabdian masyarakat telah memberikan luaran perupa pemahaman perawat dalam melakukan discharge planning pada pasien stroke yaitu tentang pemahaman secara umum stroke seperti definisi, tanda gejala, faktor resiko, penangan segera saat serangan, diet yang diperbolehkan atau dibatasi dan adaptasi pasien terhadap gejala sisa stroke seperti kelumpuhan, gangguan menelan, gangguan komunikasi, gangguan penglihatan serta gangguan lainnya. Terjadi peningkatan pemahaman sebagai salah satu upaya optimalisasi pelaksanaan discharge planning pasien stroke.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK KADER DI KELURAHAN TAMBAKHARJO DALAM PERAWATAN PASIEN STROKE Retnaningsih, Dwi; Suara, Eviwindha; Ramadhani, Desi; Maesaroh, Dina Siti; Wahab, Kenan Aditya
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v6i2.152

Abstract

Latar belakang didasarkan pada urgensi penanganan efektif terhadap pasien stroke di tingkat komunitas, khususnya di Kelurahan Tambakharjo. Kelompok kader di kelurahan ini memiliki peran integral dalam mendukung kesehatan masyarakat. Stroke merupakan penyakit neurologis dengan dampak signifikan terhadap kesehatan global, termasuk perubahan kognitif dan emosional. Kelurahan Tambakharjo memiliki kekhasan struktur sosialnya, di mana kelompok kader memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan masyarakat. Pengabdian dilakukan untuk menggali potensi dan tantangan pemberdayaan kelompok kader dalam perawatan pasien stroke melalui PKM. Pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kelompok kader di Kelurahan Tambakharjo mengenai penyakit stroke melalui implementasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Metode pengabdian masyarakat melibatkan langkah-langkah sistematis, termasuk studi pendahuluan, pemilihan kelompok kader, pelatihan intensif, pengembangan materi informasi masyarakat, dan pendampingan aktif dengan monitoring. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan kelompok kader setelah intervensi edukasi mengenai penyakit stroke. Dalam pembahasan, efektivitas program edukasi tergambar dari hasil yang menunjukkan seluruh kelompok kader mencapai tingkat pengetahuan yang sangat baik. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat meningkatkan peran kader dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, mendukung upaya pencegahan penyakit stroke, dan memberikan perawatan yang adekuat. Kesimpulan dari pengabdian adalah bahwa intervensi edukasi memberikan dampak positif pada pengetahuan kelompok kader tentang penyakit stroke di Kelurahan Tambakharjo.