Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi Pada Jaringan Transmisi Wendit 3 Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang Constantya, Qory; Slamet, Agus; Pandin, Gabriel Novianus Rumambo
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.439 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i11.4651

Abstract

Permasalahan yang umum dialami dalam penyediaan air minum adalah tingginya biaya konsumsi energi dan kehilanagan air (NRW). Instalasi Pompa Wendit 3 memberikan kontribusi biaya energi yang cukup besar untuk Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang yaitu Rp 621/m3 dengan nilai specific energy consumption (SEC) sebesar 0,5 kWh/m3. Tujuan penelitian mengkaji peningkatan efisiensi energi di Instalasi Pompa Wendit 3. Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor penyebab tingginya konsumsi energi di Instalasi Pompa Wendit 3 ada 3 yaitu tidak efisiennya pompa 5, rendahnya faktor daya yang berdampak terkenanya denda kVarh dan terkenanya tarif waktu beban puncak. Potensi yang dapat dilakukan untuk peningkatan efisiensi energi yaitu peningkatan efisiensi pompa 5 dengan penyetelan ulang impeller dan pembersihan, penggunaan kapasitor bank serta pengaturan jam operasional pompa. Implementasi program peningkatan efisiensi energi diperkirakan dapat menurunkan biaya energi dari Rp 621,-/m3 menjadi Rp 411,-/m3
Studi Optimisasi District Meter Area (DMA) Zona Pelayanan 2 Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Dalam Upaya Penanggulangan Non-Revenue Water (NRW) Fernando, Julius Alex; Masduqi, Ali; Pandin, Gabriel Novianus Rumambo
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.813 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i2.4864

Abstract

Air minum merupakan salah satu kebutuhan utama bagi kelangsungan hidup setiap orang. Salah satu permasalahan yang terjadi pada setiap jaringan distribusi air minum adalah adanya Non Revenue Water (NRW). Tingginya tingkat NRW mengakibatkan kerugian bagi tiap stakeholders, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor berusaha mengoptimalkan jaringan distribusi air minum yang ada dengan menurunkan tingkat NRW. Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor menghadapi kendala baik dari aspek teknis maupun non teknis. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pelakasanaan program penurunan NRW adalah belum optimalnya District Meter Area (DMA) yang telah terbangun. Oleh karena itu untuk dapat mencapai target NRW nasional adalah dengan melakukan optimisasi terhadap DMA terbangun. Setelah dilakukan analisis disimpulkan bahwa DMA terbangun memiliki beberapa hal yang tidak sesuai dengan literatur, dan secara teknis terdapat beberapa pipa yang memiliki unit headloss yang tidak sesuai dengan persyaratan dari peraturan, sehingga dilakukan 3 Alternatif Optimisasi. Alternatif 1 adalah mempertahankan kondisi DMA yang ada dan menambahkan pipa parallel disebelah pipa yang memiliki unit headloss yang tinggi, Alternatif 2 adlaah dengan memutus interkoneksi yang ada dan Alternatif 3 adalah membagi DMA terbangun menjadi 2 bagian
Evaluasi DMA dan Rencana Pengembangan Jaringan DMA di PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Widyanto, Fajry; Yuniarto, Adhi; Pandin, Gabriel Novianus Rumambo
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.421 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i2.4863

Abstract

Air minum merupakan kebutuhan utama demi kalangsungan hidup setiap orang. Saat ini permasalahan yang sering terjadi pada PDAM adalah Non Revenue Water (NRW). PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor telah melaksanakan program penurunan NRW sesuai dengan program kemitraan USAID – SECO pada tahun 2020 namun terdapat kendala pada pelaksanaannya dikarenakan tingkat NRW PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebesar 28,78% pada tahun 2020. Dalam pendistribusiannya PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor telah memiliki 61 Distric Meter Area (DMA), hal ini menjadi suatu perhatian dikarenakan 46 DMA terdapat di Cabang Cibinong dan 12 DMA terdapat di Cabang Kedung Halang yang dimana 2 cabang tersebut memiliki tingkat NRW yang cukup tinggi pada Cabang Cabinong 28,02% dan Cabang Kedung Halang 44,83% apabila dilihat dari hal tersebut PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor memiliki kendala dalam mengoptimalkan DMA yang ada sehingga perlu adanya strategi dalam upaya menurukan NRW. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun dan memberikan rekomendasi penurunan NRW dengan melakukan analisa pada DMA terpilih pada sistem jaringan perpipaan dengan melakukan analisa pada aspek teknis dengan adanya analisis tersebut diharapkan PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor dapat melakukan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan air minum di Kabupaten Bogor
PENGENDALIAN KEHILANGAN AIR DMA 04 PUSAT PERUMDA AIR MINUM KOTA PADANG Suharno, Noviana Khairunisa; Yuniarto, Adhi; Pandin, Gabriel Novianus Rumambo
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 1 (2024): FEBUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i1.4018

Abstract

Pengendalian kehilangan air melalui pembentukan District Metered Area (DMA) merupakan salah satu metode yang digunakan Perumda Air Minum Kota Padang dalam rangka meningkatkan kinerja operasional dan pelayanan. Non-Revenue Water (NRW) Perumda Air Minum Kota Padang dan DMA 04 Pusat sebesar 28,02% (Tahun 2022) dan 28,29% (Agustus 2023). Nilai tersebut di atas target kehilangan air nasional (25%). DMA 04 Pusat dilengkapi Inline Booster Pump (IBP) untuk meningkatkan tekanan di wilayah pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kehilangan air fisik di DMA 04 Pusat sehingga dapat diusulkan strategi yang layak secara aspek teknis dan aspek pelayanan. Metode yang digunakan meliputi analisis terhadap kondisi ekstisting DMA, analisis kehilangan air, pemodelan jaringan pipa, analisis kecepatan putaran pompa dan hubungan tekanan dengan kehilangan air fisik. Kondisi DMA 04 Pusat memenuhi kriteria pembentukan DMA berdasarkan literatur (jumlah sambungan rumah, jumlah inlet, peralatan pengukuran debit dan tekanan, variasi permukaan tanah, dan batas wilayah). Kecepatan putaran pompa eksisting dapat diturunkan dengan mempertimbangkan tekanan minimal 5 m di pelanggan sehingga penurunan tekanan mencapai 41,12%. Kehilangan air fisik turun sebesar 11.415,59 m3 /bulan (12,82%), maka potensi penambahan pelanggan yaitu 399 sambungan rumah (17,88%). Kata Kunci: DMA, kehilangan air, pompa, tekanan, pelanggan