Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Study of turbidity treatment in Karangpilang II Water Treatment Plant Rahman, Arief; Masduqi, Ali
Sustinere: Journal of Environment and Sustainability Vol 1 No 2 (2017): pp. 63 - 143 (December 2017)
Publisher : Centre for Science and Technology, IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.72 KB) | DOI: 10.22515/sustinere.jes.v1i2.12

Abstract

Karangpilang II Water Treatment Plant (WTP) is a part of Karangpilang WTP of Surabaya Water Utilities that serves the water supply for Surabaya City. Karangpilang II WTP has the biggest clean water production capacity in Karangpilang WTP, which is 2500 L/s. Using conventional treatment to remove turbidity, the treatment plant in Karangpilang II WTP consists of pre-sedimentation, clearator and filter units. In this study, evaluation of turbidity quality in production water and turbidity removal efficiency were conducted to analyze the Karangpilang II WTP performance in turbidity treatment. The evaluation was conducted using the 2016 data, by comparing the turbidity of production water with the Water Quality Standard of the Water Utilities, and by comparing the turbidity of raw water, effluents of each treatment unit and production water. The evaluation result showed that in the case of Karangpilang II WTP turbidity removal performance, there were some occurrences that the turbidity in production water has not met the standard quality. The results also showed that there was a unit in the Karang Pilang II WTP with inadequate performance in turbidity removal, namely pre‑sedimentation unit. There are some solutions for the problem of turbidity removal in Karangpilang II WTP: increasing the maintenance schedule for pre-sedimentation unit; determining the proper turbidity reference in determination of coagulant dose; optimizing the coagulant dose; using produced sludge from water treatment as coagulant aid along with Al2SO4; and using capping material in filter unit.
A new concept for marine environmental sustainability through recovery of magnesium carbonate from traditional salt production wastewater Apriani, Mirna; Hadi, Wahyono; Masduqi, Ali
Sustinere: Journal of Environment and Sustainability Vol 2 No 2 (2018): pp 65-107 (August 2018)
Publisher : Centre for Science and Technology, IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.866 KB) | DOI: 10.22515/sustinere.jes.v2i2.38

Abstract

Environmental sustainability influenced social and economy sustainability. Without sustainably productive environment to provide resource foundation, it would difficult having sustainable society. Sustainable economy depends on sustainable raw material, energy and environmental resources. This work discussed about environmental sustainability in marine especially utilizing sea water as raw material for salt. This work started to investigate raw material characteristics and salt quality. The raw material characteristics represented high concentration for sodium, chloride, calcium and polluted by trace metal. According SEM-EDX result, salt contains lead and cooper. Salt farmer income is influenced by the salt quality, the higher its quality the bigger income received. Indirectly, economy in coastal was influenced by sea water quality. This is what encourages the research to achieve marine environmental sustainability in coastal area. The aims of this study are to review and categorize indicator for marine environmental sustainability into Driver-Pressure-States-Impacts-Response (DPSIR) and provide strategies suggestion for support environmental sustainability.  DPSIR indicators are utilizing sea water, wastewater discharge into sea, increasing of sea water ion concentration, mangrove growth disruption, regulation for salt wastewater disposal direct to the sea. Recovery magnesium from salt wastewater is potential strategy to protect marine environment and to support economy-social sustainability.
PENGARUH KETEBALAN MEDIA DAN RATE FILTRASI PADA SAND FILTER DALAM MENURUNKAN KEKERUHAN DAN TOTAL COLIFORM Maryani, Deni; Masduqi, Ali; Moesriati, Atiek
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.8335

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan proses filtrasi dengan menggunakan sand filter sebagai salah satu metode dalam pengolahan air bersih. Pada sand filter proses penyaringan terjadi pada media filter yang sangat halus, seperti media filter pada unit slow sand filter. Kecepatan penyaringan yang diinginkan pada sand filter ini adalah kecepatan seperti pada unit rapid sand filter. Sehingga sand filter ini adalah penggabungan antara kelebihan yang dimiliki slow sand filter dan rapid sand filter. Variasi pada penelitian ini yaitu: tebal media pasir 80 cm dengan rate filtrasi 5 m3/m2.jam, tebal media pasir 80 cm dengan rate filtrasi 7,5 m3/m2.jam, tebal media pasir 100 cm dengan rate filtrasi 5 m3/m2.jam, tebal media pasir 100 cm dengan rate filtrasi 7,5 m3/m2.jam, tebal media pasir 120 cm dengan rate filtrasi 5 m3/m2.jam dan tebal media pasir 120 cm dengan rate filtrasi 7,5 m3/m2.jam. Pada penelitian ini digunakan air baku yaitu air Kali Surabaya dengan nilai rata-rata total coliform 90.000 per 100 ml sampel dan nilai rata-rata kekeruhan 87,4 NTU. Dihasilkan bahwa penyisihan total coliform pada variasi tebal media 120 cm dan rate filtrasi 5 m3/m2/jam dengan nilai efisiensi sebesar 99% dan kekeruhan paling baik terjadi pada variasi panjang variasi tebal media 100 cm dan rate filtrasi 5 m3/m2/jam dengan nilai efisiensi sebesar 98,27%.
Penilaian Kemampuan Kawasan Resapan Air (Studi Kasus Mata Air Umbulan) Masduqi, Ali; Widodo, Amien; M, Mahendra A; Tatas, Tatas
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2013)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.354 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v11i2.2594

Abstract

Pemanfaatan air tanah yang terus meningkat, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi air tanah itu sendiri maupun lingkungan di sekitarnya, diantaranya berkurangnya kuantitas dan kualitas air tanah, penyusupan air laut dan amblesan tanah. Mata Air Umbulan di Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu sumber air terbesar yang ada di Propinsi Jawa Timur. Potensi yang terkandung pada mata air tersebut adalah sebesar 5000 liter/detik. Kondisi lahan yang menjadi daerah tangkapan hujan Mata Air Umbulan sebagian besar berupa hutan dengan topografi pegunungan. Akan tetapi kondisi lingkungan yang menjadi penyokong utama terhadap kontribusi air ke Mata Air Umbulan mulai mengalami perubahan tata guna lahan. Penelitian ini merupakan tahap awal identifikasi kemampuan resapan daerah imbuhan air tanah dengan menggunakan metode melakukan pengukuran awal menggunakan alat ukur infiltrasi double rings. Penelitian diambil di tiga titik yaitu Desa Tosari, Lumbang, dan Winongan. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian di daerah tersebut laju infiltrasi berturut-turut sebesar 48 mm/jam, 84 mm/jam, dan 60 mm/jam. 
Penentuan Daya Tampung Kali Surabaya Segmen Tambangan Cangkir – Bendungan Gunungsari Dengan Pemodelan Qual2Kw Nur Aini Febriyana; Ali Masduqi
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.953 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16517

Abstract

Kali Surabaya merupakan salah satu sungai yang dijadikan sumber air baku oleh PDAM Kota Surabaya. Peningkatan pembuangan limbah industri maupun limbah domestik dapat menurunkan kualitas air Kali Surabaya. Oleh karena itu diperlukan upaya pengelolaan kualitas air Kali Surabaya, terutama penentuan daya tampung dan beban pencemaran air Kali Surabaya dengan Metode QUAL2Kw. Metode QUAL2Kw diawali dengan penentuan 5 segmen. Selanjutnya dilakukan analisis data hidrolik, kualitas air, dan sumber pencemar, penentuan skenario yang digunakan, running program QUAL2Kw dan perhitungan daya tampung beban pencemaran. Parameter kualitas air sungai yang digunakan meliputi: temperatur, pH, DO, BOD, COD, TSS, Fosfat, Nitrat, dan Amonium. Aplikasi metode QUAL2Kw dalam mengevaluasi Kali Surabaya dengan simulasi 6 skenario menghasilkan perhitungan daya tampung beban pencemaran maksimum untuk parameter Nitrat sebesar 21414,730 kg/hari, parameter Amonium sebesar 468,073 kg/hari. Beban pencemaran air Kali Surabaya yang harus diturunkan sebesar 65518,647 kg/hari untuk parameter TSS, BOD sebesar 6896,759 kg/hari, dan Fosfat sebesar 357,707 kg/hari.
Identifikasi Daya Tampung Beban Pencemaran Air Kali Surabaya Segmen Jembatan Canggu-Tambangan Bambe dengan Pemodelan QUAL2Kw Vivin Sintia Indriani; Wahyono Hadi; Ali Masduqi
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.278 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.17865

Abstract

Objek penelitian ini adalah Kali Surabaya. Sungai ini dimanfaatkan sebagai sumber air minum dan untuk proses produksi industri. Sungai ini menerima beban pencemaran dari limbah domestik, limbah pertanian dan limbah industri. Kali Surabaya diperlukan perhitungan daya tampung untuk mengetahui batas maksimum air limbah yang boleh dibuang ke sungai. Wilayah titik pantau pada penelitian ini terdapat 5 segmen. Parameter kualitas air yang dianalisa adalah pH, suhu, DO, BOD, TSS, nitrat (NO3), ammonium (NH4) dan fosfat (PO4). Analisis data menggunakan aplikasi program QUAL2Kw untuk menghitung beban pencemaran yang masuk ke Kali Surabaya. Pemodelan data dilakukan dengan trial and error hingga diperoleh hasil model yang sesuai (mendekati) kondisi yang sebenarnya. Setelah itu modeldiverifikasi, sehingga model dapat digunakan untuk menghitung berbagai macam skenario yang sudah ditentukan. Nilai daya tampung Kali Surabaya adalah NH4 berkisar antara 100 kg/hari sampai 3563 kg/hari dan NO3 berkisar antara 976 kg/hari sampai 14306 kg/hari.
Evalusi SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) Puncu Kabupaten Kediri Murti Sari Amalia; Ali Masduqi
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.559 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4943

Abstract

SPAM IKK Puncu merupakan sistem perpipaan yang melayani 3 desa di kecamatan tersebut, yaitu Desa Satak, Desa Puncu dan Desa Asmorobangun. Desa-desa tersebut bergantung sepenuhnya pada air yang dialirkan oleh PDAM karena sedikitnya air yang tersedia untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Karena keterbatasan sumber air, penyediaan air minum oleh PDAM menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Sayangnya hal ini tidak diimbangi oleh kualitas pelayanan dari PDAM. Masyarakat merasa dirugikan oleh pengaliran air yang tidak kontinyu serta mahalnya tarif air. Selain itu, kualitas air yang terkadang menurun (menjadi keruh) saat musim hujan juga cukup menggangu masyarakat. Berdasarkan hasil studi, SPAM IKK Puncu memiliki cakupan pelayanan sebesar 46,79% dengan jumlah total 1.857 SR(Sambungan Rumah) dan 7 HU (Hidran Umum). Karena topografi daerah yang cukup curam dan besarnya tekanan maksimum dalam pipa yang melebihi induksi stress pipa tersebut, terdapat banyak kebocoran fisik yang terjadi pada sistem ini. Sayangnya kebocoran tersebut tidak dapat diperhitungkan besarnya karena kurangnya data pada instansi terkait. Meski demikian, kesalahan dalam sistem ini dapat diperbaiki dengan menambahkan bak pelepas tekan yang dapat mengurangi tekanan dalam pipa. Bak pelepas tekan ini diletakkan pada titik yang memiliki beda tinggi ekstrim. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah analisa data sekunder dari instansi terkait dan analisa data primer berupa survey kondisi lapangan.
Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara Kabupaten Tuban Dengan Parameter Logam Bridiatama Bridiatama Damaianto; Ali Ali Masduqi
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.074 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5378

Abstract

Meningkatnya kegiatan industri berpotensi penggunaan logam dan meningkatnya penimbunan logam di daerah pesisir dan lautan, sehingga konsentrasi logam pada pesisir dan laut perlu dipantau terus-menerus. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat pencemaran logam pada sepanjang pantai utara kabupaten Tuban. Metode analisis laboratorium adalah ICPS, dari hasil laboratorium dianalisis konsentrasi logam dan ditentukan indeks pencemaran. Berdasarkan KepMenLH no. 115 tahun 2004, titik 1 sampai titik 7 termasuk kategori tercemar ringan kecuali titik 2 dan titik 3 termasuk kategori sedang, sedangkan titik 8 sampai titik 14 termasuk kategori tercemar sedang kecuali titik 8 dan titik 14 termasuk kategori tercemar ringan. Aktivitas manusia seperti pelayaran, pelabuhan nelayan, tempat pelelangan ikan dan industri di daerah pesisir diperkirakan memakai bahan-bahan yang mengandung logam berat.
Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara Tuban Dengan Parameter Tss Dan Kimia Non-Logam Hafiz Hafiz Darmawan; Ali Ali Masduqi
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.043 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5381

Abstract

Meningkatnya  jumlah penduduk mengakibatkan jumlah limbah yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan  terganggunya potensi yang ada di wilayah pesisir. Tuban merupakan salah satu kawasan yang terletak di wilayah pesisir. Wilayah pesisir seringkali sebagai tempat bermuaranya limbah-limbah dari industri maupun domestik yang dibuang ke sungai. Penelitian ini dilakukan pada 14 titik yang berada di sepanjang wilayah pesisir pantai utara Tuban. Titik ini di tetapkan berdasarkan data sekunder yang telah di peroleh dari instansi terkait, seperti peta umum dll. Jumlah titik dan lokasi yang diperlukan untuk data yang dianggap mewakili, didasarkan pada perhitungan estimasi penyebaran (dispersi) limbah ke laut, dari titik masukannya. Penentuan titik sampling berdasarkan titik masukan limbah, titik di daerah pencampuran sempurna, dan (arah vertikal) limbah dengan laut. Titik di daerah lebih ke tengah, yang dianggap pengaruh limbah sudah kecil atau tidak signifikan (untuk daerah ini lebih dari 1 km dari wilayah pesisir). Berdasarkan dari perhitungan indeks pencemaran sesuai dengan KepMenLH no 115 tahun 2003 tentang status mutu air diketahui bahwa dari 14 titik sampling terdapat 9 titik di pantura Tuban yang masih belum memenuhi baku mutu.
Pengaruh Ketebalan Media dan Rate filtrasi pada Sand Filter dalam Menurunkan Kekeruhan dan Total Coliform Deni Maryani; Ali Masduqi; Atiek Moesriati
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.727 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.6906

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan proses filtrasi dengan menggunakan sand filter sebagai salah satu metode dalam pengolahan air bersih. Pada sand filter proses penyaringan terjadi pada media filter yang sangat halus, seperti media filter pada unit slow sand filter. Kecepatan penyaringan yang diinginkan pada sand filter ini adalah kecepatan seperti pada unit rapid sand filter. Sehingga sand filter ini adalah penggabungan antara kelebihan yang dimiliki slow sand filter dan rapid sand filter. Variasi pada penelitian ini yaitu: tebal media pasir 80 cm dengan rate filtrasi 5 m3/m2.jam, tebal media pasir 80 cm dengan rate filtrasi 7,5 m3/m2.jam, tebal media pasir 100 cm dengan rate filtrasi 5 m3/m2.jam, tebal media pasir 100 cm dengan rate filtrasi 7,5 m3/m2.jam, tebal media pasir 120 cm dengan rate filtrasi 5 m3/m2.jam dan tebal media pasir 120 cm dengan rate filtrasi 7,5 m3/m2.jam. Pada penelitian ini digunakan air baku yaitu air Kali Surabaya dengan nilai rata-rata total coliform 90.000 per 100 ml sampel dan nilai rata-rata kekeruhan 87,4 NTU. Dihasilkan bahwa penyisihan total coliform pada variasi tebal media 120 cm dan rate filtrasi 5 m3/m2/jam dengan nilai efisiensi sebesar 99% dan kekeruhan paling baik terjadi pada variasi panjang variasi tebal media 100 cm dan rate filtrasi 5 m3/m2/jam dengan nilai efisiensi sebesar 98,27%.