Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Tingkat Ansietas Mahasiswa Kedokteran yang diterima Melalui Jalur SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri dan Kecenderungan Cabin Fever dalam Melaksanakan Ujian Blok pada Masa Pandemi Maulina, Nathania; Maramis, Margarita Maria; Perdanakusuma, David Sontani; Djuari, Lilik
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.273 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i2.5397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat kecemasan mahasiswa kedokteran yang diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional yang melibatkan 244 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan 2020. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner Cabin Fever Scale dan State Trait Anxiety Inventory yang dilakukan sebanyak dua kali. , yaitu sebelum dan sesudah ujian blok. Hasil: Sebagian besar siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN (90,4%), SBMPTN (89,3%), dan mandiri (89,7%) merasa cukup cemas. Sebelum menghadapi ujian blok, mayoritas siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN (90,4%), SBMPTN (94,7%), dan mandiri (89,8%) merasa cukup cemas. Setelah menghadapi ujian blok, mayoritas siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN (92,3%), SBMPTN (88,0%), dan mandiri (83,8%) merasa cukup cemas. Tidak ada hubungan antara jalur masuk dengan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah ujian blok (p = 0,493 dan p = 0,442). Sebagian besar siswa (50,8%) mengalami demam kabin yang parah. Ada hubungan antara cabin fever dengan kecemasan sebelum melakukan tes blok (p < 0,001), tetapi tidak dengan kecemasan setelah melakukan tes blok (p = 0,387). Tidak ada hubungan antara jalur penerimaan dengan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah ujian blok. Ada hubungan antara demam kabin dengan kecemasan sebelum melakukan tes blok, tetapi tidak dengan kecemasan setelah melakukan tes blok.
PENGARUH POLA ASUH KELUARGA TERHADAP KESEHATAN MENTAL ANAK Thasya Indirayanti, I Gusti Ayu; Maulina, Nathania; Yunita Tobing, Gritantya
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.35548

Abstract

Interaksi antara orang tua dan perlakuan terhadap anak memiliki peran yang krusial dalam kesehatan mental anak, karena orang tua merupakan lingkungan terdekat yang membentuk pengalaman awal anak. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis pola asuh orang tua dan mengeksplorasi peran pola asuh terhadap kesehatan mental anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis pola asuh orang tua, yaitu otoritatif, otoriter, permisif, dan tidak terlibat/mengabaikan. Pola asuh orang tua memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan mental anak, di mana respons dan tuntutan yang diberikan oleh orang tua terhadap perilaku anak dapat memberikan dampak yang berbeda pada perkembangan sosial emosional anak. Perkembangan sosial emosional ini sangat memengaruhi kesehatan mental anak usia dini. Hubungan yang baik dan positif antara orang tua dan anak dalam keseharian terbukti memberikan pengaruh yang positif bagi kesehatan mental mereka.