Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN KONTROL SUHU PADA MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ESP8266 Rahman, Fadhli; Sriwati, Sriwati; Nurhayati, Nurhayati; Suryani, Lilis
JURNAL ILTEK Vol 15, No 01 (2020): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.673 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v15i01.499

Abstract

Unggas merupakan salah satu induk yang mampu menetaskan hingga empat telur pada masa inkubasi, dan ini dirasa kurang efektif untuk produktifitas memenuhi kebutuhan konsumen, untuk mengatasi dengan mengganti peran mesin yang menetaskan telur secara konvensional yang meningkatkan kemampuannya menjadi mesin inkubator telur yang otomatis sehingga dalam proses penetasan telur menjadi lebih mudah, hemat, dan praktis. Tujuan penelitian untuk merancang mesin penetas telur otomatis berbasis mikrokontroler ESP8266. Metode penelitian yang digunakan adalah mikrokontroler ESP8266 untuk mendapatkan hasil penetasan telur dengan akurat, adanya sebuah mesin penetasan konvesional mempunyai prinsip kerja dengan memanfaatkan bohlam dalam ruang inkubator sabagai sumber panas dan termostat yang bekerja berdasarkan prinsip pemuaian sebagai pemutus arus pada bohlam, termometer sebagai pengukur suhu ruang inkubator. Diharapkan pembacaan sensor dapat berfungsi dengan baik dan memberikan inputan pada mikrokontroler untuk menampilkan pada layar LCD. Hasil dari penelitian yaitu suhu / kelembaban untuk kebutuhan penetasan telur, dengan pengujian sensor DHT11 dimana mengetahui kebutuhan suhu pada inkubator penetas, pada Relay dilakukan pengujian berupa keaktifan dalam menerima perintah dari mikrokontroler dalam menjalankan sebagai pemutus baik dalam keadaan ON 5 menit maupun OFF 7 menit. Kesimpulan hasil dari kerja alat mesin penetas telur bekerja dengan efisien dengan suhu yang ditentukan dari suhu 39ºC - 40ºC.
PENGALIHAN KEKAYAAN PERSEROAN YANG LEBIH DARI LIMA PULUH PERSEN JUMLAH KEKAYAAN BERSIH PERSEROAN MELALUI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA YANG TIDAK MENCAPAI KUORUM MENURUT UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS Sriwati .
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.219 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i4.2091

Abstract

Beberapa peraturan perundang-undangan di Indonesia mengakui Perseroan Terbatas (PT) sebagai subjek hukum (legal entity). Konsekuensi logisnya, PT dapat melakukan perbuatan hukum yang menimbukan hak dan kewajiban. Apabila perbuatan hukum dimaksud adalah dalam rangka mengalihkan aset PT yang besarnya lebih dari 50% kekayaan bersih perseroan, maka persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menjadi syarat wajib. Persoalan terjadi manakala pemegang saham mayoritas tidak bersedia hadir dalam RUPS tersebut meskipun sudah dipanggil sebanyak tiga kali. Jalan keluar yang dapat diberikan dimungkinkan melalui dua mekanisme, yaitu dengan memohonkan penetapan pengadilan untuk jumlah kuorum yang lebih kecil, atau dengan melakukan penambahan modal perseroan. Kedua mekanisme ini dilaksanakan dengan tetap mengikuti koridor hukum yang diatur dalam UU Perseroan Terbatas. Dalam kasus yang digunakan sebagai ilustrasi, PT B meminta solusi dari Notaris atas problematika hukum yang ada. Namun solusi yang diberikan tidak sesuai dengan UU Perseroan Terbatas, bahkan termasuk sebagai pelanggaran UU Perseroan Terbatas yang membawa konsekuensi yuridis bagi PT B. Notaris telah melakukan pelanggaran terhadap UU Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris karena melakukan penyuluhan hukum yang tidak sesuai dengan UU Perseroan Terbatas dan berpotensi menimbulkan masalah hukum, baik secara perdata maupun pidana.