Sugiyanta .
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (Bogor Agricultural University), Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Karakter Daun dengan Hasil Padi Varietas Unggul Wahyuti, Titin Budi; Purwoko, Bambang Sapta; Junaedi, Ahmad; ., Sugiyanta; Abdullah, Buang
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 41 No. 3 (2013): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.661 KB) | DOI: 10.24831/jai.v41i3.8094

Abstract

Penelitian ditujukan untuk mempelajari  hubungan karakter daun dengan hasil padi varietas unggul, dan dilaksanakandi kebun percobaan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Muara, Bogor pada bulan Desember 2010 sampai Juni 2011.Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan empat ulangan dan menggunakan 12 padi varietasunggul sebagai perlakuan. Varietas yang digunakan adalah Rojolele dan Pandan Wangi (varietas unggul lokal/VUL); IR64 dan Ciherang (varietas unggul baru/VUB); Fatmawati, Cimelati, galur BP360 dan B11143 (padi tipe baru/PTB);serta Maro, Rokan, SL-8 SHS, dan PP1 (hibrida). Hasil penelitian menunjukkan Galur B11143, Maro, Cimelati, dan Rokanmemberikan hasil gabah tertinggi. Tingginya hasil berhubungan dengan karakter sudut tiga daun bagian atas, luas daunbendera, kandungan klorofil, dan kandungan gula daun bendera. Karakter sudut tiga daun bagian atas dan luas daunbendera berkorelasi negatif dengan hasil. Kandungan klorofil dan gula daun bendera tahap berbunga dan pengisian bijiberkorelasi positif dengan hasil.Kata kunci: hasil, karakter daun, padi varietas unggul
Pemanfaatan Mikrob Pelarut Fosfat untuk Mengurangi Dosis Pupuk P Anorganik pada Padi Sawah Puspitawati, Mutiara Dewi; ., Sugiyanta; Anas, Iswandi
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 41 No. 3 (2013): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.758 KB) | DOI: 10.24831/jai.v41i3.8095

Abstract

ABSTRAKMikrob pelarut fosfat (MPF), meliputi bakteri pelarut fosfat (BPF) dan fungi pelarut fosfat (FPF), berpotensi dalammeningkatkan ketersedian P dan meningkatkan efisiensi penyerapan P dari pupuk P anorganik. Tujuan penelitian adalahmengisolasi dan menyeleksi MPF, menguji efektivitas MPF dalam meningkatkan P tersedia dan mengurangi dosis pupuk Panorganik pada sistem budidaya pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dan system of rice intensification (SRI). Percobaanlaboratorium meliputi isolasi dan seleksi MPF, uji indeks pelarutan P, uji pelarutan P dari sumber P sukar larut dan ujiantagonistik. Percobaan lapangan meliputi perlakuan dosis pupuk Panorganik yaitu 100%, 75%, 50%, dan kombinasi BPF,FPF, BPF+FPF. MPF diinokulasi menggunakan metode perendaman akar padi. Hasil percobaan laboratorium menunjukkanisolat bakteri BPFA5 (Pseudomonas aeruginosa) dan isolat fungi FPFE1 (Aspergillus niger) memiliki kemampuan pelarutanP lebih tinggi dan kompatibel dalam satu kultur. Hasil percobaan lapangan menunjukkan bahwa perlakuan sistem budidayaSRI lebih unggul dibandingkan PTT berdasarkan pertumbuhan, komponen hasil, hasil gabah, dan serapan hara P gabah.Perlakuan 75% dosis pupuk P anorganik+MPF (bakteri dan fungi) pada sistem budidaya SRI menghasilkan jumlah anakanproduktif, hasil gabah, dan serapan hara P gabah yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Aplikasi mikrob pelarutP dapat mengurangi dosis pupuk P anorganik sampai 50% dan meningkatkan hasil gabah dan serapan hara P jerami dangabah.Kata kunci: bakteri pelarut fosfat, fungi pelarut fosfat, pengelolaan tanaman terpadu, system of rice intensification