Maulani, Mita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Diri Tenaga Kependidikan Selama Pandemi Covid-19 Yani, Dwi; Zhahira, Maysa Aulia; Maulani, Mita; Prihantini, Prihantini
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 4 No. 3 (2021): Special Issue: Education (General)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v4i3.225

Abstract

Pandemi ini membawa perubahan yang signifikan terhadap sektor pendidikan, hal ini membuat tenaga kependidikan harus mengelola dan membuat berbagai rancangan atau program untuk berlangsungnya kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis permasalahan mengenai penyesuaian tenaga kependidikan dalam masa pandemi dan tetap memberikan pelayanan yang terbaik. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur atau kepustakaan dengan menggunakan sumber bacaan berupa jurnal ilmiah, buku teks, e-book serta bacaan lainnya.   Hasil penelitian ini dapat menunjukan bahwa pada masa pandemi ini harus memiliki beberapa keterampilan bagi tenaga kependidikan dalam menghadapi permasalahan baik media, waktu serta sarana dan prasarana pada masa pandemi ini. Dengan adanya penelitian ini terdapat beberapa kesulitan para tenaga kependidikan dalam melakukan perbaikan permasalahan yang ada pada lembaga pendidikan untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk masa ini dan masa yang akan datang. Situasi ini harus dapat memanajemen diri dalam mengelola pendidikan serta lebih meningkatkan kemampuan diri dalam teknologi dan memberikan motivasi belajar yang baik
Bakti Anak Perempuan Kepada Orang Tua Pasca Menikah Zaki, Muhammad; Maulani, Mita
El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law Vol. 3 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/el-izdiwaj.v3i1.12383

Abstract

Abstrak : Bakti kepada orang tua (birrul walidain) hukumnya wajib bagi seorang anak dan terus berlanjut meskipun anak sudah berumah tangga dan memiliki istri atau suami. Permasalahan biasanya muncul tatkala orang tua butuh perhatian dan perawatan dari anak perempuannya, sedangkan sang anak sudah terikat menjadi istri dari seorang suami yang menuntut harus ditaati. Di masyarakat yang menganut budaya patriarki berlaku prinsip hak suami didahulukan daripada hak istri. Prinsip ini juga mendapatkan legitimasi dari hadis Nabi saw. Prinsip ini terkesan bias gender sehingga perlu kajian kritis. Artikel ini ingin melihat pendapat aktivis gender PSGA tentang bakti anak perempuan kepada orang tuanya pasca menikah, dengan cara wawancara kemudian menganalisa pendapat secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa  hampir semua anggota berpendapat sama yaitu bakti seorang anak perempuan pada orang tuanya pasca menikah tetap wajib. Adapun mana yang harus diprioritaskan antara bakti pada orang tua dengan bakti pada suami, mayoritas berpendapat mendahulukan hak suami jika dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi tertentu seperti orang tua dalam keadaan sakit maka bakti pada orang tua harus didahulukan. Menurut salah satu anggota PSGA hadis yang menerangkan bahwa hak suami harus didahulukan daripada hak orang tua perlu dipahami secara kritis dan kontekstual agar tidak terkesan bias gender, dan riwayat larangan istri keluar rumah tanpa izin suami walaupun untuk menengok orang tua yang sakit berstatus lemah (dha’if).Kata Kunci : Bakti Anak Perempuan, Bakti Kepada Orang Tua, Bakti Anak Pasca Menikah