Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RUMBAI Lusiana, Novita; Putri Damayanti, Ika; Viga Syaidina, Thalia
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 2 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2894

Abstract

Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Target yang ditetapkan adalah menurunkan angka stunting hingga 40% pada tahun 2025. Balita Pendek (Stunting) didefinisikan sebagai status gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas Z score WHO <-2 SD hingga-3 SD dikategorikan pendek dan <- 3 SD diketegorikan sangat pendek,Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian metode penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita dalam mencegah stunting. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain Quasi Eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah (one group time series design). Desain ini hanya menggunakan satu kelompok saja yaitu kolompok eksperimen tanpa kelompok kontrol. Sebelum diberikan perlakuan, kelompok eksperimen terlebih dahulu diberikan pretest, kemudian diberikan perlakuan (treatment) dan setelah itu diberikan postest. Dalam penelitian ini, akan melihat efektivitas pemberian penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap ibu. Hasil: Dapat diketahui bahwa rata-rata nilai pengetahuan responden sebelum diberikan intervensi adalah 5,70 dengan standar deviasi 1,088. Sedangkan nilai pengetahuan responden sesudah diberikan intervensi adalah 8,00 dengan standar deviasi 0,743. Hasil uji statistik diperoleh P-value = 0,000 maka dapat diartikan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap nilai pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Dan dapat diketahui bahwa rata-rata nilai sikap responden sebelum diberikan intervensi adalah 31,83 dengan standar deviasi 1,262. Sedangkan nilai sikap responden sesudah diberikan intervensi adalah 33,60 dengan standar deviasi 0,675. Hasil uji statistik diperoleh P-value = 0,000 maka dapat diartikan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap nilai sikap responden sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Kesimpulan: Karakteristik ibu adalah setengah berusia 30-43 tahun. Pendidikan responden sebagian besar berpendidikan SMA. Sedangkan pekerjaan responden hampir seluruh memiliki pekerjaan mengurus rumah tangga., Ada pengaruh sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media poster, leaflet dan video terhadap pengetahuan ibu tentang stunting mengalami peningkatan, Ada pengaruh sebelum dan sesuah diberukan penyuluhan dengan media poster, leaflet dan video terhadap sikap ibu tentang stunting mengalami peningkatan..Kata Kunci: Penyuluhan, Pengetahuan dan Sikap.
PENERAPAN TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN SURAH AR-RAHMAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DI ICU Putri Damayanti, Ika; Husain, Fida’; Waluyo, Waluyo
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2024): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jiik.v2i3.33098

Abstract

Pasien ICU merupakan pasien yang mengalami suatu keadaan atau penyakit yang mengancam jiwa dikarenakan kondisi yang harus memerlukan perawatan dan pemantauan intensif.Pasien ICU mengalami respon yang berbeda-beda salah satunya kecemasan.Kecemasan dapat diatasi dengan beberapa cara salah satunya terapi non farmakologis yaitu dengan terapi diberikan terapi murottal Al-qur’an Surah Ar-rahman. Mengetahui hasil implementasi efektifitas terapi murottal Al-qur’an surah Ar-rahman untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien ICU di RSUD Dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Penerapan bersifat deskriptif, desain penelitian studi kasus Pretest Postest One Group Design, sampel 2 responden, instrument penelitian kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale, penerapan menggunakan terapi murottal al-qur’an surah ar-rahman. Setelah dilakukan terapi murottal al-qur’an surah ar-rahman selama 2 kali dalam 2 hari mengalami perubahan tingkat kecemasan Ny. S dari skor 23 menjadi 17 dan Tn. A mengalami penurunan dari skor 30 menjadi 20. Terapi murottal Alqur’an surah Ar-rahman dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien ICU RSUD Dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WANITA PREMENOPAUSE MELAKUKAN SRCEENING PAP SMEAR Putri Damayanti, Ika; Maita, Liva
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 3 (2025): Vol. 7 No. 3 Edisi 2 April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i3.3191

Abstract

Cervical Cancer Cases in Indonesia in 2021 were 36,633 cases and were the second highest cause of death in women. Cervical cancer can be prevented in an easy and painless way, namely Pap Smear screening, which has a specificity of 91%. Pap Smear is an early detection of cervical cancer by taking fluid from the vagina to see abnormalities in cells around the cervix. Unfortunately, many women do not want to do Pap Smear, so the incidence of cervical cancer is high and when diagnosed, it immediately falls into a late and advanced stage. Data shows that the incidence of cervical cancer in people over 65 years of age is around 20%, and of all ages, the highest is in the 35-55 years of age. Fear, shame, and other factors cause the Pap Smear Screening coverage rate to be quite low. This study aims to determine what factors influence the interest of premenopausal women to do Pap Smear screening.  Based on the results of the study, it can be concluded that health information factors, knowledge level, and husband's role have a significant effect on the interest of premenopausal women in undergoing Pap Smear screening in the work area of Rumbai Health Center, Pekanbaru City. Meanwhile, economic level and education level factors did not show a statistically significant effect. It is recommended that health workers further improve health promotion regarding the importance of Pap Smear screening with methods that are more effective and easily understood by the community, especially those with low levels of education. There needs to be involvement of husbands in reproductive health education programs so that they can provide positive support to their wives. Further research with a wider scope and more diverse variables can be conducted to deepen understanding of the factors that influence interest in Pap Smear screening.Keywords   : Pap Smear, Cervical Cancer, Interest, Premenopause