Tjasmadi, Maria Patricia
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Intensitas layanan konselor spiritual dalam pembangunan generasi eminen Tjasmadi, Maria Patricia; Puspita, Maaike Ira; Christianto, Christianto
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 2 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020243950

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah intensitas layanan konseling spiritual dapat membantu pemerintah RI mewujudkan generasi Eminen di tahun 2045. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipublikasikan oleh DPR RI Bidang Kesra - Komisi VIII terdapat 1.993 kasus penyimpangan perilaku pada dan oleh anak. Dari jumlah tersebut, ada 861 kasus terjadi pada saat anak berada di lingkup satuan Pendidikan. Menurut kajian dari Komisi VIII DPR RI tersebut, kekerasan dan penyimpangan prilaku ini dapat saja meningkat jika tidak segera diatasi (Achmad Muchaddam Fahham, 2024) Oleh sebab itu, peneliti berupaya untuk mencari solusi agar tujuan menciptakan Generasi Eminen dapat segera terwujud. Mengingat adanya kesenjangan antara harapan menciptakan generasi eminen dengan fakta yang ada di lapangan, maka penelitian harus dilakukan sesegera mungkin.  Peneltian ini akan menggunakan metode kualitatif untuk mencapai sebuah paradigma baru. Himpunan data penelitian berupa temuan literasi, observasi dan kuesioner akan dianalisis, direduksi, divalidasi dan diverifikasi dengan saksama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orangtua, konselor spiritual dan psikolog sangat membantu pemerintah dalam menciptakan Generasi Eminen.
Pendekatan Alkitabiah Dan Psikologis Pada Individu Terindikasi Fopo Di Indonesia Labagu, Fatou Osa; Tjasmadi, Maria Patricia; Samadi, Agung Waluyo; Tony, Rudy; Banamtuan, Ricky S
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 7, No 1 (2025): Teologi dan Pendidikan Kristen - Februari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59177/veritas.v7i1.331

Abstract

Fear of People's Opinion (FOPO) is a common anxiety in the digital age, where fear of others’ judgment can lead to indecision, fear, and counterproductive behaviors. Many Indonesian adolescents are unaware of FOPO’s signs and impacts, making them unable to engage in self-healing. James 1:6-8 highlights that doubt and instability hinder God’s blessings, emphasizing the need for firm faith and trust in Him. This study, using library research, combines psychological analysis and scriptural insights to outline self-healing steps for adolescents experiencing FOPO. The findings suggest three key actions: developing a healthy self-image aligned with God’s purpose, growing within a constructive and supportive community, and trusting in the unconditional love of God the Father. These steps help adolescents overcome FOPO, fostering confidence and emotional stability grounded in faith and positive relationships.AbstrakKecemasan manusia di era digital adalah opini orang lain terhadap dirinya, disebut Fear of People’s Opinion (FOPO). Jika hal itu tidak ditangani dengan benar menimbulkan gangguan berupa keragu-raguan, ketakutan dan kesulitan mengambil keputusan serta dampak destruktif lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecemasan yang disebabkan oleh ketakutan terhadap opini orang lain (FOPO) berpotensi mengganggu kehidupan seseorang, serta menawarkan solusi praktis menggunakan pendekatan Alkitabiah dalam rangka self-healing. Yakobus 1 : 6-8 menekankan bahwa kebimbangan dan keraguan adalah hambatan menerima jawaban Tuhan, Tuhan menghendaki kepercayaan yang penuh kepada-Nya. Pentingnya iman tanpa keraguan dalam meminta sesuatu kepada Allah. Orang yang bimbang digambarkan sebagai tidak stabil, seperti gelombang laut dan karena itu sulit menerima berkat dari Tuhan. Tujuan penelitian ini memberikan langkah-langkah self-healing Alkitabiah. Metode penelitian yang digunakan adalah library research dengan pendekatan telaah berbagai sumber pustaka. Peneliti melakukan analisis psikologis dan telaah kebenaran Firman untuk mendapatkan langkah-langkah self healing pada individu terindikasi FOPO. Perlunya seseorang mendapatkan gambar diri yang sehat sesuai rencana Allah, bertumbuh dalam komunitas konstruktif dan keyakinan akan kasih dan penerimaan kasih Bapa menjadi langkah-langkah kunci bagi tindakan self healing.
Eksaminasi Fondasi Pendidikan Agama Kristen Dalam Ulangan 30:11-20: Perspektif Keputusan Hidup Menurut Ajaran Ilahi di Era Society 5.0 Saputro, Anon Dwi; Sumardi, Sumardi; Tjasmadi, Maria Patricia
EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership Vol 5, No 1 (2024): Christian Education and Christian Leadership (June 2024)
Publisher : Sekolah Agama Kristen Terpadu Pesat Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47530/edulead.v5i1.200

Abstract

This research aims to examine the foundation of Christian Religious Education contained in Deuteronomy 30:11-20, with a focus on the perspective of life decisions according to divine teachings. The study is relevant to the context of the Society 5.0 era, characterized by the integration of technology and an increasingly complex human life. The research method to be employed is an exegetical approach. This study takes into account the historical and cultural context of Deuteronomy 30:11-20. Additionally, the research applies contextual analysis to connect divine teachings with the challenges and opportunities of everyday life in the Society 5.0 era. The findings of the research indicate that the Foundation of Christian Religious Education in Deuteronomy 30:11-20 provides a profound insight into life decisions reflected in obedience to God's commandments and offers meaningful guidance in making life decisions amid the dynamics of modern society 5.0.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksaminasi fondasi Pendidikan Agama Kristen yang terkandung dalam Ulangan 30:11-20, dengan fokus pada perspektif keputusan hidup menurut ajaran ilahi. Penelitian ini relevan dengan konteks era Society 5.0, yang ditandai oleh integrasi teknologi dan kehidupan manusia yang semakin kompleks. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan eksegesis. Kajian ini memperhatikan konteks historis dan budaya saat Ulangan 30:11-20. Selain itu, penelitian ini juga menerapkan analisis kontekstual untuk menghubungkan ajaran Ilahi dengan tantangan dan peluang kehidupan sehari-hari di Era Society 5.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fondasi Pendidikan Agama Kristen dalam Ulangan 30:11-20 memberikan pandangan mendalam tentang keputusan hidup yang tercermin dalam ketaatan terhadap perintah Tuhan serta memberikan panduan yang berarti dalam pengambilan keputusan hidup di tengah dinamika masyarakat modern 5.0.
Intensitas layanan konselor spiritual dalam pembangunan generasi eminen Tjasmadi, Maria Patricia; Puspita, Maaike Ira; Christianto, Christianto
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol. 10 No. 2 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020243950

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah intensitas layanan konseling spiritual dapat membantu pemerintah RI mewujudkan generasi Eminen di tahun 2045. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipublikasikan oleh DPR RI Bidang Kesra - Komisi VIII terdapat 1.993 kasus penyimpangan perilaku pada dan oleh anak. Dari jumlah tersebut, ada 861 kasus terjadi pada saat anak berada di lingkup satuan Pendidikan. Menurut kajian dari Komisi VIII DPR RI tersebut, kekerasan dan penyimpangan prilaku ini dapat saja meningkat jika tidak segera diatasi (Achmad Muchaddam Fahham, 2024) Oleh sebab itu, peneliti berupaya untuk mencari solusi agar tujuan menciptakan Generasi Eminen dapat segera terwujud. Mengingat adanya kesenjangan antara harapan menciptakan generasi eminen dengan fakta yang ada di lapangan, maka penelitian harus dilakukan sesegera mungkin.  Peneltian ini akan menggunakan metode kualitatif untuk mencapai sebuah paradigma baru. Himpunan data penelitian berupa temuan literasi, observasi dan kuesioner akan dianalisis, direduksi, divalidasi dan diverifikasi dengan saksama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orangtua, konselor spiritual dan psikolog sangat membantu pemerintah dalam menciptakan Generasi Eminen.