Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Influence of the Toddler Mother Class on Increasing Knowledge of Stimulation of Toddler Development at the Kanda Health Center Wardhani, Yeni; Romauli, Suryati
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 6 No. 2 (2024): May: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v6i2.4930

Abstract

Age 0-5 years is the golden age where children need to pay attention to growth and development. The optimal growth and development of toddlers depends on how active the role of the family, especially parents, in stimulating the development of toddlers. Mothers who provide optimal early stimulation, will significantly affect the child's motor development. Health workers also play a role in monitoring the development of toddlers by running an integrated posyandu program by activating family development activities and providing IEC to parents to stimulate the development of their toddlers, namely with classes for mothers of toddlers. This study aims to determine the influence of the toddler mother class on increasing knowledge of stimulation of toddler development aged 1-5 years at the Kanda Health Center, Jayapura Regency. This type of research is quasi-experimental with a pretest posttest design with control group. The sample used was 32 respondents with probability sampling techniques. Statistical test using independent sample t-test. The results showed that there was an influence of the toddler mother class on increasing knowledge of developmental stimulation of toddlers aged 1-5 years at the Kanda Health Center with a p-value of 0.001 < 0.05.  The conclusion of this study showed that there was a difference in knowledge of mothers of toddlers before and after the class of mothers of toddlers with an average of 49.64 to 92.27. This study suggests that health workers and mothers of toddlers take an active part in classes to monitor the development of toddlers
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Penyakit Sifilis Di Puskesmas Twano Entrop Kota Jayapura Wardhani, Yeni
Journal of Midwifery Science: Basic and Applied Research Vol 6, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Prodi DIII Kebidanan Blora Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jomisbar.v6i1.11704

Abstract

Sifilis merupakan Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis memiliki dampak besar bagi kesehatan seksual, kesehatan reproduksi, dan kehidupan sosial. Populasi berisiko tertular sifilis meningkat dengan adanya perkembangan dibidang sosial, demografik, serta meningkatnya migrasi penduduk. Jenis Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2020 di Puskesmas Twano. Populasi sebanyak 384 ibu hamil dan sampel penelitian sebanyak 26 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer. Instrument pengumpulan data kuisioner. Uji Statistik menggunakan uji Chi-Square. Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap penyakit sifilis dengan p-value 0,013 0,05.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFERTILITAS PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS ASSOLOGAIMA KABUPATEN JAYAWIJAYA Wardhani, Yeni
Journal of Midwifery Science: Basic and Applied Research Vol 5, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Prodi DIII Kebidanan Blora Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jomisbar.v5i2.10630

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Infertiltas merupakan masalah yang kompleks dan perlu mendapat perhatian para pelaku kesehatan. Hampir 80 juta penduduk dunia (8-12%) pasangan mengalami pengalaman infertilitas. Infertilitas didefinisikan sebagai ketidak-mampuan untuk mengandung dan melahirkan. Infertilitas merupakan keadaan tidak  memiliki kemampuan  untuk  mengandung  dan  melahirkan. Tahun 2022 di Puskesmas Assologaima ada 31 iu dengan infertilitas. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Retrospektif dengan melihat rekam medis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Infertilitas . Pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah sampel 31. Hasil: Distribusi Frekuensi Variabel Umur sebagian besar memiliki umur berisiko yaitu 18 (58,1 %). Distribusi Frekuensi Variabel Berat Badan sebagian besar obesitas yaitu sejumlah 22 (71%). Distribusi Frekuensi Variabel Kejadian Infertilitas sebagian besar merupakan Infertilitas Primer sejumlah 17 (54.8%). Ada hubungan antara umur dengan kejadian Infertilitas di Puskesmas Assologaima dengan p value 0,022(0,05). Ada Hubungan antara berat badan dengan kejadian infertilitas di Puskesmas Assolaogaima dengan p value 0,044(0,05). Kesimpulan: Ada hubungan umur dan Berat badan dengan kejadian infertilitas di Puskesmas Assolaogaima.Kata kunci : Umur, berat badan, infertilitas 
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMANFAATAN UBI JALAR UNTUK MENCEGAH ANEMIA Wijayanti, Ika; Wardhani, Yeni; Warkawani, Elsa Monalisa
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i2.1524

Abstract

Anemia dalam kehamilan diketahui sebagai bahaya potensial bagi ibu dan anak. Ibu hamil yang menderita anemia beresiko mengalami keguguran, bayi lahir sebelum waktunya, BBLR, serta perdarahan sebelum saat dan setelah melahirkan. Dampak terhadap anak yang dilahirkan oleh ibu yang anemia menyebabkan bayi lahir dengan persediaan zat besi yang sangat sedikit didalam tubuhnya sehingga beresiko mengalami anemia pada usia dini, yang dapat mengakibatkan gangguan atau hambatan pertumbuhan dan perkembangan anak. Penanganan anemia dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara farmakologis dan non farmakologis. Cara farmakologis yaitu dengan pemberian tablet SF 1x1/hari. Sedangkan cara non farmakologis dapat dilakukan dengan pemberian obat herbal atau tumbuhan, seperti sayur bayam merah, kacang-kacangan, buah beta vulgaris L (bit), kurma serta ubi jalar. Ubi jalar mengandung 4 mg zat besi dalam 100 gr, sehingga ubi jalar dapat dikonsumsi ibu hamil untuk meningkatkan kadar haemoglobin dalam sel darah merah, mencegah dan mengobati anemia karena kaya akan zat besi. Tujuan : Peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil dengan pemanfaatan ubi jalar untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Metode: Dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan peningkatan pengetahuan dengan memberikan penyuluhan tentang manfaat konsumsi ubi jalar untuk mencegah anemia dalam kehamilan, pemeriksaan HB serta pemberian ubi jalar kepada ibu hamil. Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan penyuluhan kesehatan pre dan post test dengan p-value 0,000. Terdapat peningkatan Hb dengan rata-rata 0,4 gr/dl setelah diberikan intervensi mengkonsumsi ubi jalar selama 7 hari. Kesimpulan: Terdapat peningkatan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia pada ibu hamil dan pemanfaatan ibu jalar terhadap peningkatan haemoglobin pada ibu hamil anemia. Terdapat  peningkatan kadar Hb pada ibu hamil setelah konsumsi ubi jalar selama 7 hari.
Hubungan Malaria Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Sulistyowati, Anisa Nanang; Wardhani, Yeni; Al Adawiyah, Rabiyah
Indonesian Health Issue Vol. 4 No. 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v4i1.85

Abstract

Background: Malaria is an infectious disease caused by parasites of the plasmodium type which is transmitted through the bite of a female Anopheles mosquito. Malaria infection during pregnancy carries a high risk to the mother, fetus and newborn, resulting in abnormalities in the newborn, namely LBW. The purpose of this study was to determine the effect of malaria incidence on the birth rate of low birth weight (LBW) in the Timika Health Center work area in 2024. This research method uses a quantitative research approach with a cross-sectional design taking data from a medical record in the form of a history of malaria in mothers giving birth in 2024 at the Timika Health Center. The results of this study showed that the majority of respondents with the highest education were high school (59.1%), the age group was 26-30 years (34.1%), respondents with a history of LBW (75%) and the incidence of malaria in mothers (90.1). There is a significant relationship between a history of LBW and the incidence of malaria in mothers at the Timika Health Center in 2024 with a p value of 0.000. Conclusion The prevalence of malaria in pregnant women in the Timika Health Center work area in 2023 was 40 cases, the prevalence of LBW was 33 cases and there was a relationship between the incidence of malaria in mothers and a history of LBW in the Timika Health Center work area in 2024
PENGARUH PEMBERIAN ASI BOOSTER TERHADAP PRODUKSI AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU MENYUSUI BAYI USIA 0-6 BULAN Wardhani, Yeni
Journal of Midwifery Science: Basic and Applied Research Vol 7, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Prodi DIII Kebidanan Blora Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jomisbar.v7i1.12946

Abstract

Latar Belakang : Air Susu Ibu (ASI) bermanfaat untuk perkembangan sensorik dan kognitif, mencegah bayi terserang penyakit infeksi dan kronis. Air Susu Ibu (ASI) khususnya ASI eksklusif dapat menurunkan angka kematian bayi dan kejadian penyakit pada anak yaitu diare atau radang paru-paru, serta membantu pemulihan dari penyakit. Beberapa hal yang menjadi hambatan pemberian ASI eksklusif menurut penelitian antara lain produksi ASI yang sedikit (32%), puting susu bermasalah (28%), payudara bengkak (25%), pengaruh iklan susu formula (6%), ibu bekerja (5%), pengaruh orang lain terutama keluarga (4%). Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI seperti melakukan pijat oksitosin, metode marmet, banyak minum air putih, melakukan relaksasi, mengonsumsi sayur daun katuk, sayur jagung dan mengonsumsi berbagai ekstrak herbal maupun kimia yang dapat merangsang produksi ASI. Berbagai metode asupan makanan dan minuman yang berfungsi memperlancar produksi ASI dapat dikatakan sebagai ASI booster. ASI booster disebut juga dengan Mood Booster, Time Booster, Confidence Booster, Food Booster, Natural ASI Booster atau Chemical ASI Booster (zat kimia yang dapat merangsang oksitosin dan prolaktin). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan produksi ASI pada ibu menyusui yang diberikan ASI booster dan ibu yang tidak diberikan ASI booster. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan dua kelompok intervensi-kontrol. Metode: Populasi dalam penelitian adalah ibu menyusui, sampel yang digunakan sebanyak 20 ibu menyusui dengan menggunakan teknik Random sampling dengan pendekatan accidental sampling. Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa 15 responden pada kelompok intervensi memiliki rata-rata produksi ASI sebesar 73,97 dan pada kelompok kontrol memiliki nilai rata-rata sebesar 64,84, dengan nilai mean difference sebesar 9,13 dan p-value sebesar 0,003 α 0,05.Keywords: ASI Booster, Produksi ASI, ASI Eksklusif