Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menglongshi 朦胧诗 dan Revolusi Kebudayaan Cina Pulungsari, Rahadjeng
Paradigma: Jurnal Kajian Budaya Vol. 8, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menglongshi (hanzi: 朦胧诗) or ‘misty poetry’ (also translated as ‘obscure poetry’) is one kind of Chinese poems created by young poets who experienced the Cultural Revolution in 1970s. The emergence of a new style of poetry which is different from the previous styles marked a new era of poetry writing in China. Its uniqueness lies in wordplay, metaphor, synesthesia, and symbols whose meanings cannot be easily identified. The misty poem also drew the cautious attention of the Chinese government, because the symbols and sequence of sentences were suspected to contain thoughts which are considered not in accordance with the government’s policies. Bei Dao and Gu Cheng were known as two of the most important misty poets. This paper analyzes two poems by Bei Dao and two poems by Gu Cheng in terms of their intrinsic elements, such as imagery and language style in order to interpret their meaning. Furthermore, in order to provide more supporting evidence, this research also analyzes the poems’ extrinsic elements to identify their respective meanings in a more comprehensive way. Therefore, the explanation for the occurrence of Cultural Revolution is a very important finding in this research. This study sought to explain the important role of misty poems in explaining the Cultural Revolution by examining Bei Dao and Gu Cheng’s works.
SINERGI NILAI-NILAI “TIGA AJARAN BESAR” ( 三教 Sān jiào) DALAM FILM KUNG FU PANDA 3 Saraswati, Andrea; Pulungsari, Rahadjeng
Multikultura Vol. 1, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi film animasi dengan alur berlatar budaya Cina telah tak terhitung jumlahnya. Salah satu film animasi dengan latar seperti ini di antaranya adalah film berjudul “Kung Fu Panda” (2008, 2022, 2016). Dilihat dari perspektif produksi, terdapat hal yang menarik dari film-film tersebut. Film Kung Fu Panda 1 dan 2 murni diproduksi oleh Disney, sedangkan untuk film Kung Fu Panda 3, pihak Cina terlibat dalam proses produksinya. Hal ini menjadi alasan penulis untuk meneliti film Kung Fu Panda 3 saja, guna menemukan jawaban tentang ada tidaknya unsur-unsur tradisi ajaran Cina dalam adegan-adegan film ini, dan dinamika apa yang terjadi di dalamnya. Dalam kehidupan tradisional Cina, ajaran yang sangat berpengaruh adalah三教 Sān Jiào atau 3Ajaran Besar” yang terdiri dari Konfusianisme, Daoisme dan Buddhisme. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bermaksud menemukan unsur-unsur “3 Ajaran Besar” dalam film ini. Melalui metode deskriptif-analisis, peneliti melakukan proses observasi dan seleksi pada adegan-adegan yang memunculkan prinsip-prinsip ajaran Konfusianisme, Daoisme, dan Buddhisme, kemudian melakukan kajian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, dalam film Kung Fu Panda 3 terdapat unsur-unsur “3 Ajaran Besar”, dan menemukan bahwa nilai-nilai ini saling bersinergi membangun kedalaman cerita.
Pelatihan Pengolahan Sampah di Desa Olehsari Banyuwangi Nugraha, Fajar Muhammad; Pulungsari, Rahadjeng; Roring, Albert P. J.
Bhakti: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008, sampah didefinisikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses yang mengandung unsur tertentu. Sampah menjadi masalah utama dalam sektor pariwisata di Indonesia. Pengelolaan dan pemanfaatan pengetahuan daur ulang beberapa sampah dapat menjadi solusi dari permasalahan sampah. Desa Olehsari di Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu desa tujuan wisata di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Universitas Indonesia melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indonesia (PPM UI) dengan judul kegiatan “Pelatihan Pengolahan Sampah di Desa Olehsari Banyuwangi” telah memberikan manfaat pengetahuan dan keterampilan warga Desa Olehsari dalam mengelompokkan dan mengelola sampah. Luaran dari kegiatan ini mencakup buku saku mengenai pengelolaan dan pengelompokan sampah, poster mengenai pengelompokan dan pengelolaan sampah, dan pemberitaan di media daring lokal KabarBanyuwangi.co.id.