Menurut ajaran Islam, berdasarkan praktek Rasulullah SAW, pendidikan akhlak mulia adalah faktor penting dalam membina suatu umat atau membangun sebuah bangsa. Pendidikan akhlak di Lembaga harus terus dikembangkan dan dilestarikan sebagai bentuk usaha dalam membina dan mendidik karakter yang mulia. Kepala madrsasah atau pengasuh sebagaimana yang tertuang Undang Undang Nomor 18 Tahun 2019 Tentang pesantren ialah bertugas untuk pembuatan sistem penjaminan mutu dan pembentukan akhlak santri, menyusun kurikulum pembelajaran. Dengan demikian peran kepala madrasah menjadi hal yang penting, karena kepala madrasah harus memberikan corak yang baru dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan peran dan faktor pendukung kepala Madrasah Roudlotut Tholibin dalam mencetak akhlak santri.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena sosial atau kondisi yang timbul dari Pembentukan Aklak Santri di Madrasah Roudlotut Tholibin.Peran Kepala Madrasah Roudlotut Tholibin dalam pembentukan akhlak santri teruai dalam berbagai strategi, diantaranya ialah strategi keteladanan (Uswatun Hasanah), Latihan dan Pembiasaan, Ibrah/pengambilan pelajaran dari ilmu yang dipelajari, Nasehat atau Mauidzotul Hasanah, kedisplinan, pujian dan sanksi, dan kemandirian. Sedangkan, faktor pendukung dalam perkembangan akhlak santri terbagi menjadi berbagai bagian diantaranya ialah Kurikulum yang terstuktur, program kegiatan exstra kurikuler, penggunaan media dan teknologi, pelibatan orang tua