Penelitian ini menganalisis representasi standar kecantikan perempuan Indonesia dalam konten endorsement produk kecantikan di platform TikTok selama periode September 2023 – September 2024. Menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini melibatkan 51 video yang dipilih melalui teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas influencer dalam sampel memiliki kulit kuning langsat (90,2%) dan wajah dengan kondisi sehat (68,6%), mengindikasikan dominasi standar kecantikan tertentu. Teknik promosi yang paling umum digunakan mencakup penyampaian informasi produk (76,5%) dan berbagi pengalaman pribadi (64,7%). Selain itu, penggunaan tagar kecantikan (82,3%) dan elemen visual seperti aksesori (54,9%) menjadi faktor penting dalam menarik perhatian audiens. Studi ini menyoroti peran TikTok dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap standar kecantikan perempuan Indonesia, serta bagaimana media sosial berkontribusi dalam konstruksi sosial kecantikan melalui konten visual dan narasi personal.This study analyzes the representation of Indonesian women’s beauty standards in beauty product endorsement content on TikTok from September 2023 to September 2024. Using a quantitative content analysis approach, the study examines 51 video samples selected through Simple Random Sampling. The findings indicate that the majority of influencers in the sample have fair yellow-toned skin (90.2%) and healthy facial conditions (68.6%), reflecting the dominance of a specific beauty standard. The most commonly employed promotional techniques include product information delivery (76.5%) and personal experience sharing (64.7%). Additionally, beauty-related hashtags (82.3%) and visual elements such as accessories (54.9%) play a crucial role in capturing audience attention. This study highlights TikTok’s role in shaping societal perceptions of Indonesian beauty standards and how social media contributes to the social construction of beauty through visual content and personal narratives.